Guardians of the Galaxy Vol. 3, Masa Lalu Rocket Raccoon yang Kelam dan Tragis

guardians of the galaxy vol 3 masa lalu rocket raccoon kelam tragis
Walt Disney Studios Motion Pictures

Sinema superhero review Guardians of the Galaxy Vol. 3 tentang masa lalu Rocket Raccoon yang kelam dan tragis.

Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang menjadi bagian dari MCU Phase V sedang tayang di bioskop Indoneisa.

Setelah sekuel Ant-Man, kini hadir sekuel Guardians of the Galaxy yang masih ditangani James Gunn.

Sejak kegagalan MCU Phase IV, banyak yang meragukan kualitas Phase V terkait agenda politik identitas dan berakhirnya The Avengers.

Dalam perjalanan pararel dengan kisah The Avengers, dua film Guardians of the Galaxy termasuk dalam waralaba yang sukses.

Guardians of the Galaxy Vol. 3 memiliki premis sederhana dalam menghadapi High Evolutionary berkaitan dengan masa lalu Rocket Racoon.

rocket raccoon guardians of the galaxy vol 3
Walt Disney Studios Motion Pictures

Selain itu yang menarik dalam Guardians of the Galaxy Vol. 3 yakni hadirnya sosok popouler dalam komik Marvel yakni Adam Warlock.

Guardians of the Galaxy Vol. 3 mengisahkan saat Guardians sedang santai di markas mereka.

Seketika Adam Warlock (Will Poulter) menyerang Rocket Raccoon (Bradley Cooper) hingga sekarat.

Segera Quill (Chris Pratt), Drax (Dave Bautista), Nebula (Karen Gillan), Mantis (Pom Klementieff), serta Groot (Vin Diesel) bertindak.

Mereka menuju Orgoscope untuk mengambil file demi menyelamatkan nyawa Rocket Raccoon.

Quill yang tengah kehilangan Gamora (Zoe Saldaña) karena peristiwa dari Avengers: Infinity War, mendapatkan kejutan.

Ravagers yang dipimpin Stakar Ogord (Sylvester Stallone) membawa pasukan, dengan mengandalkan Gamora versi masa lalu untuk menyusup ke Orgoscope.

review ulasan guardians of the galaxy vol 3
Walt Disney Studios Motion Pictures

Meski mereka berhasil mendapatkan file Rocket Raccoon sekaligus perlawanan dari Orgoscope, namun gagal mendapatkan kode.

Mereka menduga bahwa kode tersebut ada pada seorang ilmuwan High Evolutionary, lalu mereka pun menuju markas High Evolutionary yang berada di planet Counter-Earth.

Belum lagi, mereka diganggu oleh Adam Warlock atas perintah High Evolutionary untuk menculik Rocket Raccoon.

Sementara kisah berjalan, terdapat selingan masa lalu kelam dan tragis Rocket Raccoon yang berhubungan dengan High Evolutionary.

Terkesan kisah Guardians of the Galaxy Vol. 3 kali ini tidak istimewa dibandingkan dua film sebelumnya.

Maksudnya, tidak ada "bintang tamu" superhero atau villain yang populer, apalagi berkenaan dengan The Avengers.

Ada dua hal yang ditekankan dalam narasi Guardians of the Galaxy Vol. 3, yakni masa lalu Rocket Raccoon, serta hubungan Peter Quill dengan Gamora. 

Sepertinya narasi Guardians of the Galaxy Vol. 3 ingin memperkuat penceritaan dan karakterisasi, daripada keseruan meriah.

guardians of the galaxy vol 3 adam warlock
Walt Disney Studios Motion Pictures

Selama lebih dari dua jam durasi cerita, film ini terasa lebih dramatis dan emosional, terutama mengungkap masa lalu Rocket Raccoon.

Pengaturan akan narasi melalui adegan, dialog, serta aksi terutama di masa pertumbuhan Rocket Raccoon, menjadi faktor krusial film ini.

Sedangkan adaptasi Gamora yang berasal dari jagat lain, mendapatkan benturan saat Peter Quill berupaya meyakinkan kisah asmara mereka.

Adapun peran Mantis lebih menonjol melalui sejumlah dialog bermakna, dalam interaksi dinamis bersama Drax dan Nebula.

Sisi antagonis dari High Evolutionary sesungguhnya tidak istimewa, tak lebih dari karakter megalomania klise.

Justru pengenalan figur Adam Warlock yang nantinya bakal mendapatkan eksplorasi lebih lanjut, menarik perhatian.

Meski demikian, karakter nya sudah terbaca dan mudah ditebak seiring dengan berjalan nya alur cerita film ini.

Penggambaran Counter-Earth dalam Guardians of the Galaxy Vol. 3 cukup mengesankan, mengingatkan akan waralaba Planet of the Apes.

Begitu pula aksi laga yang cukup epik meski disajikan standar ala superhero.

Untuk visual efek, saya rasa disajikan cukup baik, serta tak lupa sejumlah lagu klasik pengisi adegan.  

sinopsis alur guardians of the galaxy vol-3
Walt Disney Studios Motion Pictures

James Gunn selaku penulis dan sutradara film ini, menurut saya mampu melakukan eksplorasi dari sisi lain yang cukup dark serta mature.

Transformasi Rocket Raccoon di masa lalu yang kelam dan tragis, serta kegilaan High Evolutionary menjadi sajian menarik.

Walau demikian, beberapa lubang alur kisah cukup terasa dilalui dengan cepat, terkait upaya Guardians menyelamatkan nyawa Rocket Raccoon.

Guardians of the Galaxy Vol. 3 tidak mengecewakan dan bersih dari racun politik identitas.

Sejauh ini MCU Phase V saya rasa berada di jalur nya, meski sudah tidak ada kisah The Avengers.  

Demikian sinema superhero review Guardians of the Galaxy Vol. 3 tentang masa lalu Rocket Raccoon yang kelam dan tragis.

Score: 3 / 4 stars

Guardians of the Galaxy Vol. 3 | Superhero | Pemain: Chris Pratt, Zoe Saldaña, Dave Bautista, Karen Gillan, Pom Klementieff, Vin Diesel, Bradley Cooper, Sean Gunn, Chukwudi Iwuji, Will Poulter, Elizabeth Debicki, Maria Bakalova, Sylvester Stallone | Sutradara: James Gunn | Produser: Kevin Paige | Penulis: James Gunn, berdasarkan Marvel Comics | Musik: John Murphy | Sinematografi: Henry Braham | Penyunting: Fred Raskin, Greg D'Auria | Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 150 menit

Comments