Valentine’s Day (2010) : Makna yang Hilang

film valentines day makna yang hilang
Warner Bros Pictures

Selepas medio 2000’an, beberapa film yang disutradarai oleh Garry Marshall tampaknya mengalami kemunduran dari sisi kualitas secara kritik, termasuk Valentine’s Day yang terkesan hanya memakai judul saja, sehingga menjadi film tematik dengan makna yang hilang.

Film tersebut bersama dengan New Year’s Eve (2011) dan Mother’s Day (2016), merupakan bagian dari trilogi drama komedi tematik yang dijejali sejumlah bintang terkenal merupakan bukti konkrit meski laris namun dikritik tajam, sebelum akhirnya Marshall meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Seperti halnya film New Year’s Eve dan Love Actually (2003), film Valentine’s Day mengisahkan beberapa segmen yang akhirnya tergabung menjadi satu kesatuan cerita, yakni:

Segmen 1, Reed (Ashton Kutcher) seorang pengusaha bunga yang bersahabat dengan Julia (Jennifer Garner) dan Alfonso (George Lopez), melamar Morley (Jessica Alba) yang awalnya berlangsung dengan mulus. Julia berpacaran dengan Dr. Harison (Patrick Dempsey) yang mengaku masih bujang, padahal telah beristri dan mempunyai anak.

Segmen 2, Holden (Bradley Cooper) duduk bersebelahan dalam satu pesawat dengan kapten militer bernama Kate (Julia Roberts). Awalnya mereka berbincang seadanya, namun lama-kelamaan mulai akrab sehingga setelah pesawat mendarat, Holden menawarkan Kate untuk mengantarkan hingga di tempat tujuan.

Segmen 3, Edison (Bryce Robinson) adalah murid Julia yang memesan bunga kepada Reed, untuk diantarkan ke sekolahannya di hari Valentine. Sementara pengasuhnya bernama Grace (Emma Roberts) akan melepaskan keperawanan kepada kekasihnya, Alex (Carter Jenkins), namun sebuah insiden memalukan terjadi hingga rencana pun gagal total.

Segmen 4, saat Grace memberitahukan rencana tersebut kepada kakek Edison bernama Edgar (Héctor Elizondo) dan istrinya, Estelle (Shirley MacLaine), maka mereka pun meresponnya dengan beberapa kata dari Edgar yang membuat Estelle merasa bersalah kepadanya. Estelle kemudian membuat pengakuan kepada Edgar.

ulasan sinopsis film valentines day
Warner Bros Pictures
 
Segmen 5, sepasang kekasih yang juga teman sekolah Grace yakni Willy (Taylor Lautner) dan Felicia (Taylor Swift) terlihat mesra dan serasi. Mereka merasa mengalami cinta yang baru dan sepakat untuk menunda berhubungan intim.

Segmen 6, Sean (Eric Dane) adalah pemain football profesional yang menghadapi krisis karirnya dengan seorang public relation bernama Kara (Jessica Biel) dan agennya bernama Paula (Queen Latifah), membuat kejutan besar dengan mengadakan pengumuman dalam konferensi pers.

Kelvin (Jamie Foxx) seorang penyiar yang tengah meliput pengumuman tersebut, mulai menjalin mesra dengan Kara yang memiliki persamaan dengan atasan Kelvin bernama Susan (Kathy Bates) yang membenci Hari Valentine.

Segmen 7, Sekretaris Paula yang bernama Liz (Anne Hathaway) menjalin hubungan mesra dengan pengantar surat bernama Jason (Topher Grace). Namun Liz memiliki masalah dengan pekerjaan sampingan sebagai jasa pelayanan seks melalui telepon.

Sebenarnya tidak sesuatu yang baru dan menarik untuk disampaikan dalam premis film ini, kecuali hanya meniru film Love Actually yang lebih superior itu.

Alur cerita yang sangat biasa dan mudah ditebak, buruknya performa akting yang sangat standar dan juga terlalu banyak karakter yang dilibatkan sehingga menjadi sia-sia.

Diperburuk dengan penyelesaian akhir yang tidak istimewa sama sekali, mengakibatkan film Valentine’s Day menjadi sebuah popcorn movie yang hanya numpang lewat selama dua jam melalui kemalasan dalam penyampaian makna tematik sesungguhnya.

Tanpa ada kedalaman narasi yang menggugat emosi dan drama berkaitan dengan hari kasih sayang tersebut, seakan menghambarkan makna dari Valentine itu sendiri, tanpa adanya ikatan kuat antara hubungan karakter satu sama lain secara dinamis.

review film valentines day
Warner Bros Pictures
 
Yang ada malah menawarkan sejumlah variasi problema romansa dari masing-masing karakter disajikan begitu lurus serta tidak adanya poin bermakna.

Karakter Willy dan Felicia adalah sebuah contoh terburuk akan celah kosong yang diisi oleh segmen cerita sampah, bahkan yang lebih parah yakni performa dan beberapa adegan yang mereka perlihatkan begitu kering dan tidak penting.

Untung masih ada karakter Kate yang diperankan secara karismatik oleh Julia Roberts, sehingga masih ada sedikit energi akan esensi drama romantis yang sesungguhnya.

Meski secara keseluruhan film ini buruk, namun ada sedikit kejutan yang lumayan hadir. Karakter Sean yang mengundang sebuah teka-teki atas apa yang menimpanya, hingga tiba sebuah momen dramatis dalam adegan pengumuman jumpa pers, serta saat ia bertemu dengan sosok kekasihnya setelah itu.

Atau hubungan karakter antara Julia, Reed dan Edison cukup baik dalam memainkan drama yang agak pelik.

Secara keseluruhan, Valentine’s Day dibuat untuk sebuah romantisme kacangan yang ringan, sehingga menjadikan sebuah film dengan  makna yang hilang akan kedalaman tema hari Kasih Sayang tersebut.

Score : 1 / 4 stars

Valentine’s Day | 2010 | Drama, Romantis, Komedi | Pemain: Jessica Alba, Kathy Bates, Jessica Biel, Bradley Cooper, Eric Dane, Patrick Dempsey, Héctor Elizondo, Jamie Foxx, Jennifer Garner, Topher Grace, Anne Hathaway, Ashton Kutcher, Queen Latifah, Taylor Lautner, George Lopez, Shirley MacLaine, Emma Roberts, Julia Roberts, Taylor Swift | Sutradara: Garry Marshall | Produser: Mike Karz, Wayne Allan Rice | Penulis: Katherine Fugate, Abby Kohn, Marc Silverstein. Naskah: Katherine Fugate | Musik: John Debney | Sinematografi: Charles Minsky | Distributor: Warner Bros Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 124 Menit

Comments