Dari Romawi hingga King Arthur dalam Empat Film

romawi king arthur empat film
All characters are owned by respectively studio and distributor

We are the last people on earth, and the last to be free: our very remoteness in a land only to rumour has protected us up till this day. Today the furthest bounds of Britain lie open—and everything unknown is given an inflated worth. But now there is no people beyond us, nothing but tides and rocks, and more deadly than this, the Romans
Tacitus, Agricola (XXX)

Simak hal menarik tentang empat film yang mengisahkan dari masa Romawi menuju kepada Legenda King Arthur di Britania.

Ada fenomena menarik dalam kurun waktu antara tahun 2004 hingga 2011, sebuah peristiwa beruntun yang berkaitan dengan judul diatas. Lantas apa hubungannya?

Opini ini cenderung mengaitkan antara sejarah dan legenda atau mitos, melalui empat film fiktif yang pernah dirilis dalam waktu berdekatan.

Empat film itu dalam latar belakang kekuasaan Romawi, fokus kepada legenda Ninth Legion hingga King Arthur.

Meski telah banyak film yang mengangkat kedua tema tersebut secara terpisah, namun cenderung tidak memiliki korelasi signifikan diantara keduanya.

Adapun masing-masing film tampak memiliki entitas independen berdasarkan sejumlah varian literatur klasik.

Dalam rentang waktu tujuh tahun, Amerika Serikat dan Inggris memproduksi empat film yang secara tidak langsung menyambung dua tema tersebut.

Sebelum membaca artikel ini, disarankan terlebih dahulu untuk menonton empat film tersebut, karena memuat bocoran konten.

Secara kronologis berdasarkan rentang waktu sejarah, saya urutkan mulai dari: 


romawi king arthur film centurion
Warner Bros Pictures, Pathe
Centurion (2010)

Kekaisaran Romawi kesulitan menghadapi serangan ganas suku Pict di Britania wilayah utara.

Suku Pict mampu menghancurkan sebuah pos militer, hingga seorang pimpinan bernama Quintus Dias tertangkap.

Dias sempat diinterogasi oleh King Gorlacon dari suku Pict, namun berhasil melarikan diri.

Sementara Gubernur Romawi yakni Agricola memerintahkan Legiun IX (Ninth Legion atau Legio IX Hispana) dibawah komando Jenderal Titus Flavius Virilus untuk patroli.

Arah patroli dipandu seorang wanita suku Brigante yakni Etain. Dalam perjalanan, mereka bertemu Dias yang dikejar suku Pict.

Saat mereka mendekati perbukitan, secara mengejutkan diserang suku Pict yang muncul seketika.

Dias beserta sejumlah orang yang selamat, berupaya mempertahankan diri sekaligus mencari dan menyelamatkan Virilus yang ditawan suku Pict. 


romawi king arthur film the eagle
Focus Features, Universal Pictures
The Eagle (2011)

Tahun 140 Legiun IX Romawi hilang di wilayah utara Birtania.

Adalah Marcus Flavius Aquila seorang pemimpin centurion muda tiba di pos militer Romawi Britania. 

Marcus adalah putra seorang pemimpin Legiun IX yang hilang bersama dengan simbol burung elang emas kebanggaan Romawi.

Dalam sebuah serangan di luar pos militer oleh suku Celtic, Marcus terluka. 

Saat penyembuhan di rumah sang paman, Marcus dihadiahi medali kehormatan atas tindakan berani tersebut, namun aktivitas militer nya dihentikan sementara.

Marcus memiliki tekad besar untuk menemukan kembali ayahnya beserta simbol yang hilang, ia merekrut seorang Brigante bernama Esca.

Melalui penyamaran sebagai penduduk biasa, mereka menuju wilayah utara dari batas Tembok Hadrian.

Dalam perjalanan dan petualangan keduanya, dibantu oleh penduduk setempat untuk berhadapan dengan suku barbar Seal People.

romawi king arthur film the last legion
The Weinstein Company
The Last Legion (2007)

Kota Roma tahun 475, seorang anak lelaki bernama Romulus Augustulus dinobatkan sebagai kaisar.

Romulus menggantikan ayahnya, seorang penguasa Roma bernama Orestes.

Raja Goth bernama Odoacer gusar karena permintaan kekuasaan sepertiga wilayah Italia ditolak Orestes.

Odoacer lalu membunuh orangtua Romulus, sekaligus melakukan klaim diri sebagai penguasa Roma.

Romulus pun diasingkan menuju Pulau Capri, ditemani sang guru yakni Ambrosinus seorang Britania.

Mereka dikawal Jenderal Aurelius dan beberapa anak buah yang setia.

Odoacer mengutus Wulfia untuk mengikuti dan menangkap mereka kembali ke Roma.

Di pulau Capri, Romulus menemukan patung Julius Caesar yang memegang sebuah pedang bertuliskan Caliburnus dan ia berhasil mencabut pedang tersebut.

Wulfia hendak membunuh Romulus setibanya di Pulau Capri, lalu diperparah dengan pengkhianatan dari utusan Konstantinopel alih-alih menyelamatkan Romulus.

Kondisi tersebut memaksa rombongan Romulus meninggalkan Pulau Capri menuju Britania.

Harapan untuk bertemu pasukan Legiun IX yang dianggap loyal terhadap Roma sirna, karena legiun tersebut telah lama menghilang.

Masalah baru timbul, karena di wilayah tersebut mereka terancam penguasa kejam bernama Vortgyn.

Atas inisiasi Romulus, maka Aurelius memimpin penduduk setempat memerangi dan mengalahkan Vortgyn. 

Usai peperangan, Romulus menghendaki perdamaian di Britania. Ia pun melempar pedang Caliburnus (Excalibur) hingga menancap ke permukaan tanah. 

Bertahun-tahun setelahnya, Romulus berganti nama menjadi Uther Pendragon dan menikahi Ygraine, memiliki putra bernama Athur. 

Sedangkan Ambrosinus kembali memakai nama Britania-nya, yakni Merlin. 

romawi film king arthur 2004
Buena Vista Pictures
King Arthur (2004)

Tahun 410 adalah masa akhir kekuasaaan Romawi di Britania, 

Arthur alias Artorius Castus adalah seorang perwira pasukan berkuda Romawi.

Ayah Arthur adalah seorang Romawi, sedangkan ibunya seorang Celtic.

Arthur memimpin pasukan legiun asing Romawi yang berisikan sejumlah orang Sarmatia termasuk sahabtnya, Lancelot. 

Mereka mempertahankan Tembok Hadrian sebagai pertahanan akhir Romawi terhadap serangan berbagai suku Britania yang dipimpin Merlin.

Saat mengharapkan pensiun mendekati masa akhir dinas, seketika mereka diperintahkan untuk menyelamatkan keluarga penting Romawi di wilayah Utara.

Sementara dari seberang lautan, serbuan pasukan Saxon yang dipimpin King Cerdic menjadi ancaman terbesar Britania.

Saat pasukan Arthur hendak mengawal keluarga tersebut, mereka menemukan para tahanan penduduk Britania yang disiksa, termasuk Guinevere dan membebaskan mereka.

Guinevere mempertemukan Arthur dengan Merlin, sehingga ia masa kecil saat keluarganya dibantai suku Britania lain.

Saat itu, Arthur adalah satu-satunya orang yang sanggup mencabut pedang Excalibur peninggalan ayahnya, Uther Pendragon.

Merlin yang sanggup mempersatukan suku Britania, menyarankan pasukan Arthur untuk berdamai sekaligus bersekutu melawan pasukan Saxon dari Utara.

Arthur pun menyadari bahwa Roma sudah tidak tertarik terhadap Britania.
 
Poin Penghubung Keempat Film

Dari keempat film tadi, terdapat sejumlah poin signifikan berdasarkan fakta sejarah, yakni batas kekuasaan Romawi di Britania ditandai dengan Tembok Hadrian.

Tembok Hadrian adalah tanda pembatas kesanggupan Romawi yang sulit menaklukan wilayah utara termasuk Skotlandia.

Misteri hilangnya Legiun IX, kejatuhan Romawi Barat, serta berakhirnya kekuasaan mereka di Britania, mengakibatkan terjadinya asimilasi orang Romawi dengan penduduk Britania.

Maka lahir legenda Uther Pendragon dan King Arthur.

Tembok Hadrian selalu eksis dalam empat film tersebut, sedangkan Legiun IX ada di tiga film awal. 

Khusus film Centurion dan The Eagle, kisah fokus kepada pasukan Romawi.

Sedangkan film The Last Legion dan King Arthur mengisahkan transformasi figur seorang Romawi menjadi seorang Britania atau Romano-British.

Pedang Excalibur sendiri dalam 
The Last Legion, berasal dari wilayah Italia dibawa ke Britania, dan kembali digunakan Arthur dalam King Arthur. 

romawi king arthur film tembok hadrian
Image by Dave Head (Shutterstock)
Legiun IX dan Tembok Hadrian

Pada tahun 43 Masehi, Romawi menguasai daratan Britania di masa pemerintahan Kaisar Claudius.

Gubernur Agricola gagal menguasai Skotlandia di wilayah utara.

Pada tahun 122 Kaisar Hadrian memerintahkan pembangunan tembok besar sesuai dengan nama nya, Tembok Hadrian (Hadrian’s Wall). 

Sekitar tahun 360’an, suku bangsa Pict, Scot, Frank, Saxon, serta suku lainnya kerap kali menyerbu Romawi, yang menyebabkan kehilangan banyak prajurit. 

Maka atas perintah Kaisar Honorious, berakhir pula hubungan Romawi dan Britania di tahun 410.

Banyak teori yang beredar tentang misteri hilangnya Legiun IX atau Ninth Legion, mengingat tidak ada catatan resmi.

Dibentuk sejak 65 SM, legiun tersebut ditugaskan di wilayah Hispana (Spanyol) dan Gaul (Perancis), kemudian ditempatkan di Britania pada tahun 43.

Beberapa waktu kemudian sekitar tahun 117, legiun yang terdiri dari prajurit elit berjumlah sekitar lima ribu orang tersebut dinyatakan hilang secara misterius.


romawi king arthur film legiun ix
Warner Bros Pictures, Pathe
Teori populer menyatakan bahwa Legiun IX diserang kumpulan suku Britania dalam penyergapan masif saat mereka patroli jauh ke wilayah Utara.

Teori itu diperkuat novel karya Rosemary Sutcliff, yakni Eagle of the Ninth dan adaptasi film The Eagle.

Sementara teori lain memandang bahwa Legiun IX merupakan korban transfer strategis.

Legiun tersebut mengalami sejumlah perpindahan, dari dataran dingin Britania menuju lembah gersang di Persia.

Mereka semua pernah disapu bersih sekitar tahun 160, atau juga dibantai saat memerangi suku Jerman di sekitar tahun 80.

Bukti lain menyatakan adanya prasasti pembangunan benteng mereka di wilayah York (Britania) peninggalan tahun 108.

Namun satu hal yang pasti, penaklukan Romawi terhadap Britania merupakan salah satu yang tersulit dan terbukti wilayah Skotlandia tidak bisa dikuasai.

Belum lama ini, sebuah teori yang berhubungan dengan busana dan gaya hidup yang sepertinya menghambat, karena mereka mengadopsi gaya Britania bukan Romawi.

Bagaimanapun juga misteri hilangnya Legiun IX tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. 


film sosok king arthur romawi
Buena Vista Pictures
Sosok King Arthur

Legiun IX dan Tembok Hadrian adalah fakta sejarah yang eksis.

Lain halnya dengan sosok King Atrhur sendiri masih menjadi argumen diantara para pakar sejarah.

Dalam perkembangannya, sosok tersebut menjadi sebuah legenda atau mitos berdasarkan literatur klasik Britania.

Elemen nya yakni: Pedang Excalibur, Kingdom of Camelot, Knights of the Round Table, sosok Uther Pendragon, Guinevere, Lancelot serta Merlin terangkum dalam Arthurian Legend.

Nama Arthur pertama ditulis Pendeta Celtic yakni Gildas yang mendeskripsikan peristiwa sejarah Battle of the Badon Hills melawan suku Saxon pada 500 masehi.

Gildas pun menyebutkan nama Ambrosius Aurelianus.

Sedangkan sejarawan Wales bernama Nennius pada abad kesembilan, mencatat dua belas pertempuran melalui rangkaian puisi dengan menyebutkan nama Arthur.

Adalah umum terhadap penggunaan nama Romawi terhadap rakyat Britania, sejak kekuasaan mereka pada tahun 43.

Klaim yang menyimpulkan bahwa seorang pejuang heroik bernama Ambrosius Aurelianus diberikan nama Artorius.

Sedangkan dalam tradisi Wales dinamakan Arthur yang memenangi pertempuran melawan Saxon.

Kisah lengkap Arthur berdasarkan fakta sejarah bercampur dengan legenda serta mitologi, tercatat dalam buku History of the Kings of Britain (1136) oleh Geoffrey of Monmouth. 


romawi king arthur sejarah
Focus Features, Universal Pictures
Antara Sejarah, Legenda dan Fiksi

Meski berlatar belakang sejarah, sebuah film tentu saja memiliki elemen fiktif.

Entah seberapa besar porsi fiksi nya, tergantung dari naskah yang ditulis.

Empat film tersebut tentu saja menjadi kombinasi antara fiksi berdasarkan legenda, berakar Romawi dan Britania.  

Film Centurion menggambarkan hilangnya Legiun IX yang musnahkan suku Picts di utara Britania.

Adapun pengulangan narasi serupa teradapat dalam film The Eagle saat seorang putra dari pemimpin Legiun IX berpetualang mencari keberadaan ayahnya.

Melalui karakterisasi fiktif -kecuali Gubernur Agricola dalam Centurion- serta argumen hilangnya legiun tersebut, dua film itu jelas menandakan kesulitan Romawi terhadap wilayah utara Britania.

Eksistensi Tembok Hadrian pun menjadi batas kemampuan Romawi menguasai Britania.

The Last Legion menyajikan kisah yang lebih kompleks tentang kejatuhan Romawi Barat dengan berakhirnya kekuasaan mereka di Britania.

Pada akhir cerita, muncul legenda Uther Pendragon dan Arthur.

The Last Legion menampilkan figur historis atau nyata seperti Orestes, Romulus Augustulus, Odoacer.

Selain itu ada figur fiktif dan legendaris seperti Arthur, Uther Pendagron, Ygraine, hingga Merlin dan Vortgyn.

romawi king arthur legenda
The Weinstein Company
Fgiur Aurelius diambil dari sosok Ambrosius Aurelianus, seorang pejuang Romano-British.

Aurelius adalah paman dari Arthur dan berjuang bersama Uther Pendragon melawan Saxon, berdasarkan literatur klasik.

Hal tersebut memiliki perbedaan versi dengan klaim bahwa Ambrosius Aurelianus adalah Arthur.

Berdasarkan sejarah, Kaisar Romawi Barat Julius Nepos menunjuk Orestes seorang panglima tertinggi militer untuk mengontrol ibukota Roma di Ravenna.

Orestes pun lalu menjatuhkan Nepos sekaligus menunjuk Romulus menjadi Kaisar.

Saat itu pula Odoacer dari suku Goth memberontak, dan mengambil alih kekuasaan penuh hingga menjadi Kaisar.

Cerita berikutnya menjadi absurd saat Romulus tersingkir dan terasingkan pada tahun 475 sesuai fakta sejarah.

Bagaimana bisa mereka masih mengharapkan eksistensi Legiun IX di Britania, padahal Romawi telah meninggalkan Britania sejak tahun 410.
 
Maka kisah pun dilanjutkan dengan transformasi Romulus menjadi Uther Pendagron.

romawi king arthur fiksi
Buena Vista Pictures
Masih mengadopsi latar belakang sama, film King Arthur memiliki kemiripan dengan The Last Legion.

Sosok Romano-British, Artorius (putra Uther Pendagron dan Ygraine), mengabdi pada Romawi bermarkas di Tembok Hadrian.

Kisahnya berada di tahun 410, menjelang Romawi meninggalkan Britania.

Film King Arthur ini berbasis kisah Ambrosius Aurelianus melawan Saxon dan bertempur di bukit Badon berdasarkan literatur historis.

Namun film ini juga memiliki sudut pandang lain terhadap figur Merlin, Guinevere, serta Lancelot.

Karakter historikal lain nya di film yakni King Cerdic, Cynric, serta Bishop Germanus. 

Film King Arthur mengisahkan legenda King Arthur berdasarkan perspektif hubungan erat Romawi-Britania.

Film ini menjadi pembeda terhadap sejumlah film tipikal yang umumnya tidak memiliki referensi terhadap kekuasaan Romawi.

Dari empat film tadi, dapat disimpulkan bahwa audiens secara tak langsung mengetahui latar belakang sejarah saat Romawi menguasai Britania.

Hal itu bisa tersirat, baik melalui fakta hingga legenda dan fiksi.

Bagi yang penasaran sekaligus tertarik dengan sejarah bangsa Britania dan Romawi, mungkin bisa diawali dari keempat film tersebut, sehingga bisa diselidiki fakta sejarahnya.

Penyambung fakta sejarah dengan mitos atau legenda Britania melalui film The Last Legion dan King Arthur, menjadi hal unik daripada film King Arthur versi lainnya.

Itulah empat film yang mengisahkan dari masa Romawi menuju kepada Legenda King Arthur di Britania.


Sumber literatur : 
The Romans in England | Roman Britain | The Roman Invasion and Occupation in Britain | The Roman Ninth Legion's mysterious loss | Revealed:
he Roman Ninth Legion's guilty secret | Western Roman Empire | Campbell, Duncan B : The Fate of the Ninth : The curious disappearance of one’s Rome’s legions, Independently Published, 2018 | Lainnya: ancient.eu, history.com, britannica.com, biography.com

Comments