Ford v Ferrari (2019) : Upaya Unjuk Gigi di Ajang 'Le Mans'

ford v ferrari unjuk gigi ajang le mans
20th Century Fox, Walt Disney Studios Motion Pictures
 
Sinema drama biopic review Ford v Ferrari, film yang mengisahkan upaya unjuk gigi di ajang Le Mans.

Sejarah persaingan dua raksasa otomotif akhirnya terealisasi dalam sebuah drama diantara dua raksasa otomotif, yakni Ford dengan Ferrari.

Ford Motor Company berupaya untuk unjuk gigi di ajang 24 Hours of Le Mans di tahun 1966.

Mereka berambisi menghentikan dominasi Ferrari sejak tahun 1958, berdasarkan peristiwa nyata yang diadaptasi melalui film Ford v Ferrari.

Beberapa figur penting mulai dari Henry Ford II, Carroll Shelby, Ken Miles, Lee Iacocca, hingga Enzo Ferrari, terlibat dalam peristiwa itu.

Ambisi pihak Ford untuk muncul ke dalam ajang Le Mans, sekaligus menjadi pesaing Ferrari dalam kompetisi balapan sejak tahun 1923.

Ford v Ferrari disutradarai James Mangold yang dikenal lewat dua film Wolverine, serta duo kolaborasi aktor Matt Damon dan Christian Bale.

Film ini mengingatkan saya akan film klasik fiktif sejenis, yakni Le Mans (1971) yang dibintangi Steve McQueen sebagai salah seorang pembalap mobil Porsche tipe 908/2.

Narasinya mengambil sebagian adegan nyata saat 1970 24 Hours of Le Mans digelar saat itu.

Baca juga: 5 Jenis Film Klasik Balapan Mobil yang Menginspirasikan

Ford v Ferrari mengisahkan tahun 1963, saat Ford Motor Company melobi pihak Ferrari namun ditolak oleh sang pemiliknya, yakni Enzo Ferrari (Remo Girone).

Diduga bahwa pembelian tersebut termasuk Scuderia Ferrari, sebuah divisi khusus yang bergerak dalam program balap mobil.

Setelah menemui jalan buntu, sang pemilik Ford Motor Company yakni Henry Ford II (Tracy Letts) lalu membuat divisi balap mobil sendiri.

Tujuannya untuk menyaingi Ferrari sekaligus mengejar target dalam partisipasi di ajang 1966 24 Hours of Le Mans.

Maka sang desainer bernama Carroll Shelby (Matt Damon) dipanggil beserta sejumlah desainer dan teknisi lainnya, untuk memproduksi mobil Ford GT40.

review film ford v ferrari
20th Century Fox, Walt Disney Studios Motion Pictures

Dalam proses dan persiapannya, mereka berkolaborasi serta berkonsultasi dengan seorang pembalap profesional, eks veteran Perang Dunia II, bernama Ken Miles (Christian Bale).

Premis Ford v Ferrari memang menarik sekaligus dramatis berdasarkan premis yang melibatkan sejumlah intrik yang dihadapi antar figur.

Keunggulan film ini tentu saja terletak pada kisah, karakterisasi, serta adegan uji coba dan balapan mobil yang begitu mengesankan. 

Penyajian cerita film ini dalam setiap adegan, dibuat senyata mungkin sesuai peristiwa nya.

Mulai dari kegagalan pihak Ford memiliki Scuderia Ferrari yang dibalas dengan sindiran kejam oleh Enzo Ferrari terhadap Henry Ford II.

Lalu ada respon dari Ford sembari terpicu untuk mewujudkan ambisi melalui pembentukan divisi untuk balapan Le Mans.

Hingga pihak Ford menyewa sekaligus bekerjasama dengan mantan juara Le Mans, pengusaha otomotif sekaligus desainer berpengaruh Amerika yakni Carroll Shelby.

Namun tidak dijelaskan secara terperinci, mengapa akhirnya Shelby memilih seorang pembalap sekaligus mekanikal handal bernama Ken Miles.

Milles sendiri dikenali dengan sikap urakan serta arogan, yang awalnya diragukan oleh pihak Ford terkait pencitraan.

Maka, bumbu drama melalui berbagai konflik pun mulai terbentuk saat Miles bergabung dalam proses uji coba yang dikelola oleh Shelby.

Puncaknya terjadi dalam momen menuju perlombaan Le Mans, karena penyajian film pasti ada figur menyebalkan yang cenderung antagonis.

ulasan film ford v ferrari
20th Century Fox, Walt Disney Studios Motion Pictures

Figur Carroll Shelby diperankan sangat baik oleh Damon sebagai mantan pembalap yang harus pensiun karena gangguan jantung.

Namun demikian, figur Ken Miles yang diperankan begitu impresif oleh Bale, lebih menonjol di film ini sebagai sosok yang begitu unik dan mencuri perhatian.

Miles adalah orang Inggris yang menjadi warga Amerika yang urakan dan keras kepala serta temperamental, mungkin akibat masa lalunya sebagai veteran Perang Dunia II.

Ford v Ferrarri cukup banyak memberikan porsi akan hubungan keluarga Miles, yakni dengan istrinya bernama Molly dan anak belia nya bernama Peter.

Pengembangan ikatan hubungan Miles dan Shelby pun terasa signifikan, yang awalnya saling tidak menyukai namun akhirnya saling membutuhkan atas kerjasama profesional.

Shelby yang tidak bisa kembali menjadi pembalap, akhirnya bisa menyalurkan impiannya untuk mengelola proyek Ford dalam ajang Le Mans.

Sedangkan Miles yang telah bangkrut, mendapat kesempatan kedua untuk membuktikan dirinya sebagai pembalap terbaik di ajang yang belum pernah ia juarai bersama Ford.

Simbiosis mutualisme mereka dengan Ford Motor Company pun mulai terjalin, meski ada sejumlah intrik pemicu.

Salah satunya yakni mereka tidak menginginkan Miles muncul sebagai pembalap utama.

sinopsis film ford v ferrari
20th Century Fox, Walt Disney Studios Motion Pictures

Untungnya Miles adalah seorang yang berbesar hati, sambil terus tidak berpuas diri atas segala kekurangan mobil yang dikendarai secara teknis.

Bahkan hingga menjelang akhir cerita pun terjadi, pada saat pengumuman pemenang lomba.

Selain kedua figur tadi, ada sosok Henry Ford II yang diperankan dengan penuh karisma sekaligus skeptis dan cenderung sinis oleh Tracy Letts.

Film ini juga menghadirkan satu adegan kejutan yang meriah dan humoris sekaligus menyentuh. 

Sedangkan figur legendaris Enzo Ferrari yang diperankan Remo Girone, juga penuh kejutan.

Berbagai adegan spektakuler uji coba dan perlombaan balap mobil, terutama puncaknya di ajang Le Mans, begitu meyakinkan. 

Sepertinya Mangold melakukan kombinasi gaya visual dan teknik sorot kamera, seperti dalam film klasik dan modern.

Pergerakan dan arah laju mobil dari beberapa sudut tertentu melalui aksi laga yang cukup intens, diperlihatkan secara realistis.

Adegan aksi nya auh dari kesan laga semata seperti halnya film modern sejenis yang berlebihan, dan bahkan tidak sedramatis film Le Mans.

Adegan paling menyentuh dan mungkin yang dikenang dalam film ini, yakni menjelang "Garis Akhir" pada ajang Le Mans.

Tampak Shelby begitu murka, karena ternyata sebuah kejutan besar dari Miles yang tak disangka.

Ford v Ferrari merupakan pembuktian Ford Motor Company dalam sebuah integritasi dramatis dan solid yang melibatkan dua figur penting yakni Shelby dan Miles.

Mereka melakukan unjuk gigi terhadap Ferrari dalam ajang 24 Hours of Le Mans yang ekstrim tersebut.

Demikian sinema drama biopic review Ford v Ferrari, film yang mengisahkan upaya unjuk gigi di ajang Le Mans.

Score: 3.5 / 4 stars

Ford v Ferrari | 2019 |  Drama, Sports |  Pemain: Matt Damon, Christian Bale, Citriona Balfe, Jon Bernthal, Tracy Letts, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone, Ray McKinnon | Sutradara: James Mangold | Produser: Peter Chernin, Jenno Topping, James Mangold | Penulis: Jezz Butterworth, John-Henry Butterworth, Jason Keller | Musik: Marco Beltrami | Sinematografi: Phedon Papamichael | Distributor: 20th Century Fox, Walt Disney Studios Motion Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 125 Menit

Comments