Greyhound (2020): Sang Gembala di Tengah Ancaman Serigala

film greyhound sang gembala
Apple TV+, Sony Pictures Releasing

Sinema drama perang review Greyhound, film yang mengisahkan aksi sang gembala di tengah ancaman serigala.

Greyhound adalah salah satu film yang saya antisipasi di bioskop, dan ternyata tidak kesampaian karena pandemi COVID-19 yang belum juga mereda.

Seharusnya film tersebut ditayangkan pada bulan Juni lalu, hingga akhirnya ditayangkan secara digital melalui saluran Apple TV+, setelah mengambil alih distribusi dari Sony Pictures.

Untuk kesekian kalinya, Tom Hanks terlibat dalam film tentang Perang Dunia II, yang kali ini mengisahkan pada pertempuran laut antara Sekutu dengan Nazi. 

Kisah Greyhound bagaikan sang gembala yang berada di tengah ancaman para serigala, diadaptasi dari novel The Good Shepherd karya C.S. Forester.

Fakta sejarah berbicara selama Perang Dunia II di Lautan Atlantik, bahwa pihak Nazi kerap menyulitkan Sekutu, melalui serangan kapal selam terhadap konvoi kapal suplai barang.

Meski konvoi didukung dengan kekuatan angkatan udara, namun wilayahnya terbatas. 

Maka sejumlah kapal perang Sekutu, selalu diandalkan saat mengawal konvoi tersebut saat berada dalam wilayah “Black Pit” yang rawan akan serangan kapal selam Nazi.

Kisah fiktif Greyhound berpusat pada karakter Laksamana Angkatan Laut Amerika bernama Ernest Krause (Tom Hanks).

Ia ditugaskan memimpin sejumlah Kapal Perang Perusak (Destroyer) yang ditumpanginya dengan nama kode “Greyhound”, serta dua kapal Inggris dan satu kapal Kanada.

Mereka mengawal konvoi yang terdiri dari 37 kapal barang milik Sekutu menuju Liverpool, namun sejumlah penyerangan tak terduga dari kapal selam pihak Nazi.

Akibatnya, peperangan yang menegangkan dan melelahkan selama tiga hari berturut-turut pun tak terhindarkan.

Saatnya Greyhound dan tiga kapal perang tersebut yang bertindak sebagai penggembala, harus melindungi sejumlah dombanya berhadapan dengan para serigala lapar.

review ulasan sinopsis film greyhound
Apple TV+, Sony Pictures Releasing

Sepertinya promosi film ini tidak digaungkan layaknya blockbuster summer movie, kalah hebohnya dengan film tipikal seperti 1917 (2019) atau bahkan dengan Midway (2019) sekalipun. 


Entah karena pandemi pula, maka kekacauan industri perfilman global sangat mempengaruhi topik yang sedang tren saat ini sekaligus agak luput dari perhatian audiens.

Dengan durasi hanya sekitar 90 menit untuk film sejenis ini, Greyhound sungguh tak disangka tampil begitu efisien dalam memanfaatkan sejumlah ruang secara maksimal.

Tidak perlu basa-basi dalam adegan maupun dialog dramatis, hanya cukup diberikan porsi seadanya. 

Maka selebihnya adalah bagaimana sang karakter utama selalu dihadapkan pada situasi kritis dalam melindungi konvoi, sekaligus menghadapi musuhnya itu.

Arahan sineas yang masih asing bagi saya, yakni Aaron Schneider ternyata cukup impresif dalam mengarahkan aktor sekaliber Tom Hanks yang memang menjadi penulis skenarionya.

Akibatnya, performa dan dialog standar Tom Hanks pun tidak berpengaruh besar dalam kualitas film ini.

Pun demikian dengan para aktor pendukung yang terasa sebagai pelengkap saja, kecuali penampilan singkat Elizabeth Shue dalam adegan kilas balik, sedikit menyita perhatian meski menjadi hiasan. 

Arahan visual dan pergerakan kamera cukup menakjubkan, serta mampu untuk menimbulkan rasa penasaran dan antusiasme akan adegan selanjutnya,.

Namun disayangkan akan citra efek yang begitu kentara animasi digitalnya, mulai dari lautan luas, objek kapal, tembakan serta ledakan.
 
film greyhound tengah ancaman serigala
Apple TV+, Sony Pictures Releasing
 
Scoring yang sangat terasa intens ditambah dengan efek suara ala sonar dengan nada tinggi, sungguh dengan mudah menuntun emosi audiens.

Hal itu diaransemen komposer Blake Neely, menuju ketidakpastian akan kapan munculnya ancaman dari pihak musuh.  

Aksi non-stop impresif terjadi dalam memberikan peluang berupa dua adegan drama kilas balik Ernest Krause dengan kekasihnya, melalui durasi singkat yang lugas dan efektif.

Namun anehnya, meski Krause baru pertama kali memimpin konvoi kapal suplai Sekutu, ia begitu tenang dan berwibawa terhadap sejumlah aksi berdasarkan keputusan seorang kapten, seakan ia telah berpengalaman dalam medan perang.


Baca juga: Midway (1976) : Pertempuran Laut Pasifik yang Efektif 

Adegan akhir pertempuran di film ini adalah yang terbaik dan cukup mengejutkan, saat berada dalam kondisi cukup kritis dan berbahaya. 

Bagaimanapun juga, sang gembala “Greyhound” adalah gambaran berdasarkan nahkoda di bawah komando Krause yang memang relijius.

Maka kebetulan juga, salah satu kapal selam terbaik dari pihak Nazi, menggunakan lambang serigala dan beberapa kali mengancam melalui radio komunikasi dengan teror dan intimidasi.

Secara keseluruhan, Greyhound merupakan salah satu film pertempuran laut yang paling menghibur dalam konteks perfilman modern. 

Terkesan ringan dan sederhana, namun begitu padat akan lonjakan adrenalin dan arus emosional audiens, mengalir deras tanpa ada rasa kantuk sama sekali.   
 
Greyhound adalah contoh nyata dari taktik dan eksekusi kilat tatkala menghadapi marabahaya di sekitarnya.  

Demikian sinema drama perang review Greyhound, film yang mengisahkan aksi sang gembala di tengah ancaman serigala.

Score: 3 / 4 stars  

Greyhound | 2020 | Perang | Pemain: Tom Hanks, Stephen Graham, Rob Morgan, Elisabeth Shue | Sutradara: Aaron Schneider | Produser: Gary Goetzman | Penulis: Berdasarkan novel The Good Shepherd karya C.S. Forester. Naskah: Tom Hanks | Musik: Blake Neely | Sinematografi: Shelly Johnson | Distributor: Apple TV+, Sony Pictures Releasing | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 91 Menit

Comments