Great Expectations (1998): Jangan Terlalu Banyak Mengharap

film great expectations jangan terlalu banyak mengharap
20th Century Fox

Sinema drama romansa review film Great Expectations yang jangan terlalu banyak mengharap dalam percintaan.

Apa jadinya jika seseorang terlalu banyak mengharap kepada seseorang lain, tanpa bertindak terlebih dahulu? 

Ataukah jangan terlalu banyak mengharap balas budi seseorang? Itulah kira-kira premis utama dari kisah Great Expectations yang sarat makna.

Great Expectations yang berasal dari seorang pengarang legendaris Charles Dickens, telah diadaptasi ke dalam sejumlah film, sejak era bisu hingga dekade lalu.

Versi 1998 adalah yang saya kenal waktu itu, sejak diperankan sejumlah bintang ternama yakni Ethan Hawke, Gwyneth Patlrow, Robert De Niro serta aktris veteran Anne Bancroft.

Melalui versi modern-nya, film Great Expectations sepintas mengingatkan saya akan film Romeo+Juliet (1996) yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Claire Danes.

Sineas Alfonso Cuarón bersikukuh terhadap Ethan Hawke untuk memerankan figur Pip yang akhirnya diganti menjadi Finn, setelah terkesan dengan peforma Hawke dalam Before Sunrise (1995).

Sangat disayangkan, perilisan Great Expectations saat itu kalah telak bersaing dengan kedigdayaan Titanic (1997) dengan tema yang sama yakni romansa. 

Selain itu, soundtrack-nya juga memiliki pengaruh signifikan dalam mengangkat film ini, salah satunya yang populer yakni “Life in Mono” yang dibawakan Mono.

Great Expectations versi ini merupakan sebuah adaptasi lepas, mengingat durasi filmnya juga tidak sampai dua jam.

Film ini mengisahkan Finnegan “Finn” Bell yang berusia 10 tahun adalah seorang yatim piatu dan tinggal bersama dengan kakak perempuan dan kekasihnya, yakni Maggie dan Joe.

review film great expectations
20th Century Fox

Suatu hari, Finn dikejutkan oleh kehadiran seorang napi bernama Arthur (Robert De Niro) yang hendak melarikan diri menuju Meksiko. 

Arthur memaksa Finn untuk memberikan makanan dan perlindungan, namun segera melarikan diri saat keesokan harinya akan ditangkap polisi.

Joe mendapat pekerjaan mengurusi taman di Paradiso Perduto, rumah mewah milik Ms. Dinsmoor (Anne Bancroft) yang hidup menutup diri sejak ditinggal tunangannya. 

Finn yang diajak Joe ke rumah tersebut, tak sengaja bertemu dengan keponakan Ms. Dinsmoor yakni Estella.

Ms. Dinsmoor lalu menyuruh Finn kembali untuk bermain dengan Estella keesokan harinya. 

Finn agak ragu terhadap sikap angkuh Estella, namun Ms. Dinsmoor memperingatinya untuk siap patah hati karena ia bakal jatuh cinta kepada Estella.

Tujuh tahun kemudian, Finn (Ethan Hawke) yang kian pandai melukis kerap mengunjungi Paradiso Perduto dan bahkan Estella (Gwyneth Patlrow) sempat menggodanya.

Finn patah hati dengan kepergian mendadak Estella menuju Eropa karena studi, tanpa memberitahu kepada dirinya.

Titik balik hidup Finn yang sempat berhenti melukis dan mengunjungi Paradiso Perduto, berubah ketika ia berada di Kota New York untuk memajang semua lukisannya dalam galeri.

Namun apa yang terjadi selanjutnya adalah sejumlah kejutan besar tak terduga, baik pertemuan maupun perpisahan yang kembali dialami oleh Finn.

ulasan film great expectations
20th Century Fox

Tanpa saya harus membaca novelnya, penyajian cerita Great Expectations memiliki struktur yang boleh dikatakan rapih dan patut dinikmati dari awal hingga akhir. 

Film ini merupakan versi singkat dan modern yang disampaikan apa adanya, tanpa perlu pusing memikirkan ada atau tidaknya lubang alur cerita.

Premisnya bukan hanya fokus akan romantisme dinamis antara Finn dengan Estella, namun juga hadirnya Ms. Dinsmoor dan Arthur turut menentukan dan mengubah hidup Finn.

Rupanya Ms. Dinsmoor memiliki pelampiasan dendam terhadap pria, berdasarkan masa lalunya, disalurkan melalui Estella yang memperlakukan Finn sejak awal perkenalan mereka. 

Hal tersebut tersirat dalam suatu adegan dialog antara dirinya dengan Finn yang kembali patah hati.

Sementara di sisi lain, tampak Ms. Dinsmoor suportif dan terbuka menerima Finn yang menjalin persahabatan yang mengarah pada keintiman dengan Estella.

Sehingga suatu hari, ia tidak bisa mengontrol apa yang menjadi keputusan penting bagi keponakannya itu.

Lain halnya dengan Arthur yang penuh kejutan tak terduga, sedari awal kemunculannya sebagai ancaman dan cenderung antagonis, hingga momen terakhirnya yang mengiris hati.

Estella adalah perwujudan sosok wanita yang sulit ditebak dalam hidup Finn karena merana tanpa kehadirannya. 

Mulai dari awal perkenalan semasa belia, beranjak remaja hingga dewasa, sikapnya dan kelakuannya masih sama, semakin dirindukan bagi Finn setelah lama tak bertemu.     

sinopsis great expectations
20th Century Fox

Finn sendiri sebagai figur utama, merupakan seorang yang pemalu terhadap Estella, serta baik hati terhadap Arthur. 

Ia tidak pernah melampiaskan kekecewaan dan sakit hatinya, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, maka konsekuensinya berada di akhir cerita.

Meski performa Ethan Hawke saya rasa tidak ada yang istimewa, malah Gwyneth Paltrow tampil cukup memukau sejak masa karirnya yang melonjak saat itu.

Tak kalah memukau, juga penampilan aktris cilik Raquel Beaudene sebagai Estella berusia 10 tahun.

Bintang sesungguhnya di film ini tentu saja Anne Bancroft sebagai si eksentrik Ms. Dinsmoor, meski nama besar Robert De Niro dalam porsi kecilnya cukup standar namun menyentuh.

Sorotan kamera dinamis dalam beberapa gerak cepat di adegan tertentu berdasarkan pandangan seorang figur, dirasa cukup membantu dalam memancing adrenalin sesaat. 

Begitu pula dengan setting dan latar bernuansa Gothic, termasuk adegan siluet  yang memperkuat romantisme klasik, turut menegaskan akar narasi tradisional dari Charles Dickens.

Tiga adegan dansa yang diiringi masing-masing beberapa versi lagu “Besame Mucho” begitu romantis dan intim.

Sementara tema lagu “Life in Mono” dalam kredit penutup, semakin menambah suasana sendu bagaikan tema akan kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidup.

Film Great Expectations adalah bukti kepiawaian Cuarón dalam merealisasikan versi modern, melalui sejumlah aspek yang unggul dalam penceritaan yang relatif singkat.

Selain itu performa impresif masing-masing aktor/aktris terhadap figurnya, serta penataan artistik yang tak lepas dari tradisi kuat ala Charles Dickens, juga berpengaruh.

Jadi, jangan terlalu banyak mengharap meski selalu ada harapan, mulailah bertindak ... Selamat Hari Valentine!  

Score: 3 / 4 stars

Great Expectations | 1998 | Drama | Pemain: Ethan Hawke, Gwyneth Paltrow, Hank Azaria, Chris Cooper, Anne Bancroft, Robert De Niro | Sutradara: Alfonso Cuarón | Produser: Art Linson, John Linson | Penulis: Berdasarkan kisah Great Expectations karya Charles Dickens. Naskah: Mitch Glazer | Musik: Patrick Doyle, Ron Wasserman | Sinematografi: Emmanuel Lubezki | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 111 Menit

Comments