No Way Out (1987) : Menginvestigasi Dirinya Sendiri

no way out investigasi diri sendiri
Orion Pictures

Sinema drama thriller politik, review No Way Out yang mengisahkan upaya menginvestigasi dirinya sendiri.

Menginvestigasi dirinya sendiri dalam sebuah skandal, adalah hal yang paling menakutkan!

Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa film crime thriller berjudul No Way Out, merupakan reboot, sekaligus adaptasi ketiga dari novel The Big Clock

Adaptasi langsung pertama kali dalam film dengan judul sama di tahun 1948, lalu adaptasi kedua melalui film Perancis,Police Python 357 (1976), dan yang terakhir adalah No Way Out.

Tanpa perubahan premis dasar, beberapa elemen dirubah dalam film No Way Out, terutama mengambil tema perwira militer dalam era Perang Dingin. 

Melalui film ini juga dan The Untouchables di tahun yang sama, nama Kevin Costner mulai populer sebagai aktor yang berstatus bintang, hingga beberapa tahun berikutnya karirnya semakin menanjak.

No Way Out mengisahkan tentang seorang Perwira Angkatan Laut Amerika bernama Tom Farrell (Kevin Costner) sedang diinterogasi.

Dalam interogasinya, ia menjelaskan saat pertama kali bertemu dengan Sekretaris Pertahanan bernama David Brice (Gene Hackman).

Lalu alur pun bergerak mundur ketika Farrell diajak rekannya bernama Pritchard (Will Patton), menghadiri sebuah inaugurasi untuk dikenalkan kepada Brice.

Brice tampak mengacuhkan Farrell, namun Farrell bertemu dengan seorang wanita menarik bernama Susan (Sean Young) yang tak lain adalah istri simpanan Brice.

Farrell dan Susan pun menuju apartemen sahabat Susan bernama Nina, dan setelahnya mereka berdua terlibat hubungan romantis.

Saat Farrell kembali bertugas dan menyelamatkan nyawa seseorang, Brice merekrut Farrell untuk bergabung sebagai staf intelijen-nya.

Dibawah supervisi Pritchard, Farrell ditugaskan diam-diam untuk mengumpulkan informasi rahasia dari beberapa agen pemerintah, termasuk CIA. 

Suatu hari, sebuah insiden terjadi dalam pertengkaran dengan Brice yang menyebabkan tewasnya Susan tanpa sengaja, sesaat setelah Farrell bersama dengan Susan.

review film no way out
Orion Pictures

Untuk mengelabui keadaan, Pritchard membuat skenario fiktif bahwa Susan tewas di tangan seorang KGB dengan kode panggilan “Yuri” yang mereka incar selama ini. 

Ironisnya, Farrell mendapatkan ditugas untuk menemukan “Yuri”, alih-alih investigasi sidik jari mulai mengarah kepada dirinya sendiri!

No Way Out mengisahkan thriller yang terjadi dalam lingkaran politik terkait pemerintahan yang diwakili David Brice, serta militer yakni Angkatan Laut yang diwakili Tom Farrell.


Kompleksitas cerita berkembang secara perlahan, hanya gara-gara sebuah insiden yang dilakukan Brice dalam keadaan gusar terhadap Susan.

Meski tindakan Brice tidak disengaja, namun audiens bisa langsung menilai bahwa seorang mastermind dibalik konspirasi terhadap sebuah narasi, dilakukan oleh Pritchard.

Pritchard dinilai sebagai figur antagonis menyebalkan, dengan mengorbankan temannya sendiri yakni Farrell yang ditugaskan untuk menginvestigasi kematian Susan.

Yang paling menarik dan menimbulkan intrik besar tentu ada dalam diri Farrell yang harus mengatur caranya guna menghindar dari semua itu.

Awalnya Farrell tidak mengetahui bahwa Susan telah mati, sehingga ia sendiri yang mencari tahu siapa pembunuh Susan yang sesungguhnya. 

Jadi boleh dibilang ada investigasi pribadi dibalik investigasi belaka.

Keadaan semakin terjepit, bersamaan dengan waktu yang terus berjalan cepat, seiring dengan penemuan barang bukti berupa foto polaroid saat Susan memotret dirinya.

Agar terhindar dari skandal memalukan di depan publik, Farrell harus mengungkap kebenaran.

Dilematis, karena ia sendiri berada di pihak Brice dan Pritchard yang memainkan sandiwara untuk memburu “Yuri” sebagai tersangka pembunuh Susan.

ulasan sinopsis no way out
Orion Pictures
 
Farrel kesulitan untuk keluar dari situasi kritis tersebut!

Sementara dari Langley, para penyelidik CIA pun ikut terlibat dalam mencari tahu keberadaan “Yuri” terkait isu agen KGB, mengingat peliknya suasana Perang Dingin saat itu.

Penyajian alur No Way Out diimplementasikan dengan baik, melalui akting dan dialog yang kuat, serta dramatisasi yang mampu memainkan emosi.

Elemen thriller yang menggenjot adrenalin terhadap situasi genting, serta terdapat sebuah pelintiran besar yang tidak akan pernah disangka sebelumnya, akan membuat mind blowing audiens di akhir cerita.

Performa Kevin Costner sebagai Farrell sungguh solid dan emosional, bagaimana saat ia begitu syok mengetahui Susan tewas.

Pembawaannya meyakinkan saat ia harus bertindak cepat mengambil keputusan untuk mengulur waktu dalam menunggu hasil pelacakan komputer terhadap cetakan kamera polaroid,.

Di saat bersamaan, ia diam-diam menyelidiki siapa sebenarnya pembunuh Susan.

Gene Hackman yang biasanya bermain prima dan memiliki karisma tinggi, agak turun performanya di film ini.

Namun ia tetap membawa energi besar sebagai Brice yang lepas kendali dan kebingungan dalam mencari solusi atas insiden yang dilakukannya.

Untung saja penampilan gemilang Will Patton sebagai Pritchard,  mampu mengimbangi dan malah mendominasi Brice dalam memprovokasi sesuatu.

Sekali lagi, Sean Young memang cocok memerankan figur yang berkesan sebagai wanita penggoda dan mengintimidasi lawannya.

No Way Out bukanlah sembarang film political thriller yang diadaptasi dari sebuah novel, sekaligus berfungsi sebagai reboot belaka.

Film ini memiliki kekuatan cerita yang dibangun dari ketertarikan awal yang terkesan santai dan romantis.

Namun perlahan beralih menjadi sebuah tragedi, hingga berujung kepada konflik serius yang mendebarkan sebagai drama thriller berkualitas.

Demikian sinema drama thriller politik, review No Way Out yang mengisahkan upaya menginvestigasi dirinya sendiri.

Score : 3.5 / 4 stars

No Way Out
| 1987 | Drama, Politik, Thriller | Pemain: Kevin Costner, Gene Hackman, Sean Young, Will Patton, Howard Duff, George Dzundza | Sutradara: Roger Donaldson | Produser: Robert Garland, Laura Ziskin | Penulis: Berdasarkan novel The Big Clock karya Kenneth Fearing. Naskah: Robert Garland | Musik: Maurice Jarre | Sinematografi: John Alcott | Distributor: Orion Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 114 Menit

Comments