Space Jam (1996): Kolaborasi Dahsyat Michael Jordan dengan Looney Tunes

review space jam kolaborasi michael jordan looney toones
Warner Bros Pictures

Sinema animasi petualangan, review Space Jam sebagai kolaborasi dahsyat Michael Jordan dengan Looney Tunes.

Menggabungkan dua format yakni live-action dan animasi dalam satu film adalah hal yang langka.

Sejauh yang saya ingat seperti Who Frammed Roger Rabbit (1988), serta animasi 3D seperti Garfield (2004) dan Tom and Jerry (2021).

Film Space Jam menggabungkan kumpulan figur Looney Tunes dengan Michael Jordan yang merupakan kolaborasi dahsyat.

Hal tersebut berkenaan sejak peristiwa sang bintang Jordan mengundurkan diri dan kembali lagi sebagai pebasket profesional NBA dalam kurun waktu tahun 1993 hingga 1995.

Ide pengembangan film Space Jam berasal dari dua iklan Nike yang menghadirkan Jordan dengan Bugs Bunny yang disutradarai oleh Joe Pytka.

Maka melalui produser Ivan Reitman, serta pihak Warner Bros sebagai pemilik Looney Tunes, film tersebut akhirnya terealisasi.

Adalah Michael Jordan yang memerankan dirinya sendiri, pensiun dari basket NBA dan beralih menjadi pemain baseball untuk mengikuti jejak ayahnya. 

Sementara dari dunia kartun di luar angkasa, sebuah taman hiburan yang dinamakan Moron Park semakin sepi dan tertinggal.

Sang pemiliknya yakni Mr. Swackhammer (Danny DeVito) memerintahkan para minion yang disebut Nerdlucks menculik sejumlah figur Looney Tunes untuk dijadikan budak taman hiburan, dengan harapan bisa kembali ramai.

ulasan film space jam orisinal
Warner Bros Pictures

Bugs Bunny (Billy West) menginisiasi sebagai pertaruhan mereka kepada Nerdlucks melalui sebuah tantangan yakni pertandingan basket.

Ia yakin bawha Looney Tunes mampu mengalahkan Nerdlucks yang memiliki postur mini.

Namun Nerdlucks bergerak cepat dengan mencuri bakat dari sejumlah bintang NBA seperti Charles Barkley, Patrick Ewing, Larry Johnson, Muggsy Bogues serta Shawn Bradley. 

Setelahnya, postur Nerdlucks menjelma sebagai Monstar yakni monster besar yang mampu bermain basket dengan hebat.

Sementara Looney Tunes yang telah latihan basket, panik karena performa mereka. 

Bugs Bunny pun segera menculik Michael Jordan saat ia sedang bermain golf yang ditemani asistennya Stan (Wayne Knight), bersama dengan Bill Murray dan Larry Bird.

Jordan yang semula enggan, akhirnya setuju membantu Looney Tunes, setelah harga dirinya dihina oleh Mosntar dalam sebuah konfrontasi. 

Kolaborasi dahsyat Jordan dengan Looney Tunes sedang dipersiapkan dalam sebuah turnamen basket yang akan mempertaruhkan hidup Bugs Bunny dan kawan-kawannya.

Berdurasi singkat kurang dari 90 menit, film Space Jam sudah mengisahkan peristiwa nyata Michael Jordan saat dirinya pensiun dari basket, beralih kepada olahraga baseball.

Kemudian legenda Chicago Bulls tersebut kembali bermain basket, tentunya didasari dengan hal yang bersifat fantasi serta dramatis.

Menggabungkan dunia nyata yang diwakili Jordan yang berkolaborasi dengan animasi yang diwakili Looney Tunes dalam film Space Jam, ternyata menarik dan sarat akan hiburan.

Padahal  waktu itu malah saya tidak pernah memiliki antusias untuk menontonnya.

Film ini merepresentasikan simbol kejatuhan dan kebangkitan Jordan yang memiliki determinasi tinggi terhadap olahraga baket sebagai bagian terpenting hidupnya, daripada hasrat terhadap olahraga baseball.

Hal yang sama pula dalam dunia animasi kartun yakni Looney Tunes yang sedang berjuang melawan kesewenangan mahluk asing yang akan menjadikan mereka budak di taman hiburan. 

Maka kolaborasi dahsyat dan meriah diantara mereka terjadi melalui sejumlah keseruan jenaka.
 
Performa Jordan yang merupakan atlet memang sulit untuk berakting meyakinkan.

Begitu pula sejumlah koleganya di NBA seperti Barkley, Ewing, Johnson, Bogues, Bradley serta Bird yang memang menamplkan performa layaknya iklan komersial ketimbang feature film.

sinopsis film space jam orisinal
Warner Bros Pictures

Oleh karena itu diimbangi melalui kehadiran Bill Murray dan Wayne Knight dengan tipikal komedi melalui figur “karikatur” dalam dunia nyata.

Sementara para figur Looney Tunes sendiri tentu saja mengesankan seperti sedia kala, melalui Bugs Bunny, Daffy Duck, Porky Pig, Sylvester, Tweety, Tasmanian Devil dan masih banyak lagi.

Figur Lola Bunny ternyata adalah tambahan khusus yang diciptakan dalam film ini, melalui penampilan impresif sehingga membuat Bugs Bunny mabuk kepayang sekaligus kagum terhadapnya.

Film Space Jam juga bertemakan keluarga sejak melibatkan figur fiktif keluarga Jordan, terutama hubungan dirinya dengan anak-anaknya.

Juga di awal cerita saat Jordan pra-remaja, mengutarakan kepada ayahnya bahwa ia ingin menjadi pebasket profesional.

Maka tema lagu “I Believe I Can Fly” yang dibawakan R. Kelly tersebut langsung muncul sekilas dalam adegan tersebut, hingga akhirnya dilantunkan kembali dalam kredit penutup.

Space Jam adalah film ringan yang mampu memberikan tontonan menghibur sebagai isyarat bahwa Jordan adalah simbol sekaligus legenda basket yang populer dan dikenal luas secara global, bahkan bisa menembus dunia nyata seperti dalam narasinya.

Lalu bagaimana dengan sekuelnya Space Jam: A New Legacy yang kini sedang tayang? Andaikan figur lain yang membintangi film tersebut dalam peran utamanya, akan saya tonton!

Mengapa? Karena saya menghargai seorang atlet yang memiliki nilai bermakna dan positif.

Karena seorang atlet arogan yang berubah menjadi aktivis hipokrit, bahkan mengarah kepada radikalisme dalam keadaan tertekan dan penuh kebencian, lebih baik dibuang saja.

Itulah sinema animasi petualangan, review Space Jam sebagai kolaborasi dahsyat Michael Jordan dengan Looney Tunes.

Score: 3 / 4 stars

Space Jam | 1996 | Komedi, Petualangan | Pemain: Michael Jordan, Billy West, Wayne Knight, Theresa Randle, Danny DeVito, Bill Murray, Larry Bird | Sutradara: Joe Pytka | Produser: Joe Medjuck, Daniel Goldberg, Ivan Reitman | Penulis: Berdasarkan serial animasi Looney Tones dari Warner Bros. Naskah: Leo Benvenuti, Steve Rudnick, Timothy Harris, Herschel Weingrod | Musik: James Newton Howard | Sinematografi: Michael Chapman | Distributor: Warner Bros Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 88 Menit

Comments