Ghost Story (1981): Lupakan Kisah Hantu Gentayangan yang Klise

ghost story lupakan kisah hantu gentayangan
Universal Pictures

Sinema horor review film Ghost Story, lupakan kisah hantu gentayangan yang klise.

Tapi, judul filmnya terdengar klise bukan?

Faktanya anda mungkin saja akan terkesan dengan penyajian Ghost Story yang berbeda.

Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang terbit tahun 1979 karya Peter Straub.

Jajaran cast film Ghost Story diisi bintang legendaris masa keemasan Hollywood.

Mereka adalah Fred Astaire, Melvyn Douglas, Douglas Fairbanks Jr., serta John Houseman.

Ghost Story merupakan film terakhir untuk tiga nama pertama sebelum mereka meninggal.

Mendapatkan hasil box office dan kritik medioker, Ghost Story juga meraih nominasi Saturn Award.

Baca juga: The Changeling (1981): Bukan Sekadar Film Hantu

Film ini mengisahkan empat orang berusia lanjut yang tergabung dalam Chowder Society di sebuah kota kecil.

Mereka adalah Ricky (Fred Astaire), John (Fred Astaire), Edward (Douglas Fairbanks Jr.), serta Sears (John Houseman).

Saling mengisahkan cerita horor menjadi aktivitas waktu berkumpul mereka, namun kerap dihantui mimpi buruk setiap malam.

alur sinopsis ghost story film horor
Universal Pictures

Sementara putra sulung Edward yakni John tewas saat melompat dari kamar apartemen di New York.

Adik John yakni Don (Craig Wasson) kembali pulang untuk menghadiri pemakaman kakaknya tersebut.

Edward dalam keadaan duka dan depresi, mengalami halusinasi sehingga ia tewas terjatuh dari jembatan.

Don mulai curiga akan sesuatu yang sengaja mengakibatkan ayahnya dan kakaknya tewas bukan karena kecelakaan.

Saat membongkar sejumlah barang di ruang bawah tanah rumah ayahnya, ia menemukan sebuah foto.

Seketika ada seseorang misterius menyelinap ke dalam rumah dan memberikan kalung kepadanya sambil meninggalkan pesan.

Maka Don mendatangi Ricky, John, serta Sears yang sedang berkumpul, dengan mengisahkan masa lalunya.

Kilas balik kisah Don menjadi kunci dari premis Ghost Story. Lalu bagaimana mereka kemudian mengatasinya?

Ghost Story bukanlah film hantu belaka gentayangan yang klise dan kini kembali populer.

Narasinya sungguh membuai saya yang selalu penasaran, sekaligus menikmati alurnya hingga selesai.

Boleh dibilang bahwa Ghost Story merupakan roman horor elegan, berbasis drama yang kuat.

Kehadiran empat sekawan Ricky, John, Sears dalam usia lanjut mereka, kental akan nuansa klasik.

Artinya, penceritaan Ghost Story membongkar sebuah misteri yang menyelubungi waktu.

review ulasan film ghost story
Universal Pictures

Performa para aktor veteran legendaris tersebut, masih mampu memberikan peran terbaik mereka.

Baca juga: What Lies Beneath (2000): Horor di Tepi Danau

Meski demikian, sesungguhnya sudah ada petunjuk dalam babak kedua dan semakin terang di babak ketiga.

Hanya saja penyelesaian ceritanya tetap membuat penasaran, meski tidak menghadirkan kejutan berarti.

Setting di kota kecil dekat pegunungan saat musim salju, meyakinkan audiens akan aroma horor mencekam.

Isolasi juga bisa dikatakan sebagai salah satu tema implisit film ini, tentang rahasia yang tidak diketahui orang lain.

Sejumlah adegan film Ghost Story mampu membuat bulu kuduk merinding dan terkesan menyeramkan.

Terutama adegan menjelang akhir cerita, sungguh intens sekaligus ngeri, tanpa harus ada jump scare.

Demikian sinema horor review film Ghost Story, lupakan kisah hantu gentayangan yang klise.

Score: 3.5 / 4 stars

Ghost Story | 1981 | Horor | Pemain: Fred Astaire, Melvyn Douglas, Douglas Fairbanks Jr., John Houseman, Craig Wasson, Patricia Neal, Alice Krige, Jacqualine Brookes | Sutradara: John Irvin | Produser: Burt Weissbound | Penulis: Berdasarkan novel Ghost Story karya Peter Straub. Naskah: Lawrence D. Cohen | Musik: Phillipe Sarde | Sinematografi: Jack Cardiff | Distributor: Universal Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 110 menit

Comments