Review Trilogi Film Austin Powers

review trilogi film austin powers
New Line Cinema
 

Yeah, baby!

Sinema aksi laga komedi review trilogi film Austin Powers, parodi ikonik mumpuni.

Waralaba film Austin Powers pada dasarnya terinspirasi dari kultur era 60’an yakni Swinging London yang sarat akan kebebasan bercinta, impresi yang janggal serta gaya busana unik.

Karakterisasi Austin Powers sendiri jelas berdasarkan figur sekaligus menjadi parodi James Bond.

Selain itu terpengaruh sejumlah figur seperti Jason King dan Harry Palmer, maupun gaya komedi aktor Peter Sellers, Benny Hill, serta Dudley Moore.


Penampilan fisiknya yang khas lengkap dengan kacamata, gigi tonggos serta kalung bersimbolkan pejantan, merupakan keunikan Austin Powers.

Objek ikonik mobilnya pun turut mewarnai waralaba filmnya, seperti “Shaguar” yakni 1961 Jaguar E-Type dan Jaguar XK8 Convertible.

Ada pula 1999 Volkswagen “New Beetle” Convertible, 1975 Cadillac Eldorado Fleetwood, 1965 Chevrolet Corvette, maupun 2001 Mini Cooper.  

Figur Austin Powers mendadak ikonik dalam kurun waktu akhir 90’an hingga awal 2000’an melalui tiga filmnya yang mencetak hits bagi Mike Myers setelah Wayne’s World (1992).

Adapun rencana film Austin Powers yang keempat hingga kini belum ada perkembangan selanjutnya.

Lagi pula meragukan apakah narasinya saat ini bisa diterima publik secara luas, mengingat sensitivitas golongan radikal Far-Left yang selalu merasa diserang di setiap aspek kehidupan.

Berikut adalah ulasan singkat dari trilogi Austin Powers yang semoga saja tidak terkena dampak radikal “Cancel Culture”:  

review austin powers international men of mytery
New Line Cinema

Austin Powers: International Man of Mystery (1997)

"Name? Austin Danger Powers. Sex? Yes please!"

Di tahun 1967, agen rahasia bernama Austin Powers (Mike Myers) yang dibantu rekannya, Mrs. Kensington (Mimi Rogers), berupaya menangkap sang penjahat Dr. Evil (Mike Myers).

Mereka mencegah Dr. Evil yang berhasil melarikan diri ke luar Bumi dan membekukan dirinya sendiri. Austin pun melakukan hal yang sama agar suatu saat bisa kembali menangkap Dr. Evil.

Tiga puluh tahun kemudian, Dr. Evil dibangunkan dan mengetahui bahwa orang kepercayaannya yakni Number 2 (Robert Wagner) berhasil mendirikan Virtucon dari kerajaan bisnis Evil. 

Selain itu, para rekan Dr. Evil berhasil menciptakan rekayasa genetik yang menghasilkan putranya, yakni Scott Evil (Seth Green).

Namun Dr. Evil sendiri lebih tertarik pada pemerasan, dengan cara mencuri hulu ledak nuklir dan mengancam para pemimpin dunia dengan tebusan sebesar 100 juta dollar Amerika.

Mengetahui hal tersebut, Departemen Pertahanan Inggris membangunkan Austin yang telah dibekukan. 

Kini ia dibantu oleh putri Mrs. Kensington, yakni Vanessa (Elizabeth Hurley) dalam melacak keberadaan Number 2 guna kembali menangkap Dr. Evil.

Aneh, lucu, konyol serta berani! 

sinopsis austin powers international men of mystery
New Line Cinema

Seperti itulah kesan pertama kali saya menyaksikan film Austin Powers yang identik dengan parodi yang terinspirasi besar berdasarkan film James Bond.

Performa Mike Myers sudah tak perlu diragukan lagi dalam menghidupkan karakter bergaya kartun dalam era anti kemapaman.

Sepertinya Austin Powers mewakili generasi hippies yang populer akan kebebasan bercinta, makanya tak heran jika gaya bercandanya mengeksploitasi seks, melalui humor berlebihan.

Banyak hal yang sayang untuk dilewatkan dalam film ini, bahkan di dua film berikutnya, baik terhadap karakter, atmosfir, setting, objek maupun efek spesial. 

Lupakan alur cerita yang begitu ringan dan terkadang kacau-balau, karena yang diunggulkan dari film ini tak lebih dari tribut terhadap agen rahasia Inggris.  
 
Gaya komedi yang disajikan Myers memang cocok untuk saya pribadi, karena mampu menjadikan karakter Austin Powers ikonik.

Mulai dari gaya bicara, satu baris kalimat yang mengena atau disebut catchphrase atau quote, mimik wajah, serta aksi bahasa tubuh yang aneh.

Selain Myers yang mampu berperan ganda sebagai Austin dan Dr. Powers, sejumlah aktor/aktris pendukung pun tak kalah mengkilapnya.

Michael York dan Robert Wagner yang populer di era 60’an, maupun aktris senior mantan istri Tom Cruise yakni Mimi Rogers.

Selain itu hadir aktris yang sedang naik daun kala itu, Elizabeth Hurley. Tak lupa peran pendukung dari Mindy Sterling dan Seth Green.

Figur Dr. Evil adalah parodi dari musuh bebuyutan Bond, yakni Dr. Ernst Stravo Blofeld versi kepala plontos yang diperankan oleh Donald Pleasance.

Sedangkan Number 2 merupakan parodi dari Emilio Largo musuh Bond di film Thunderball (1965).

ulasan austin powers international men of mystery
New Line Cinema

Adapun Frau Farbissina diambil dari Rosa Klebb di film From Russia with Love (1963), maupun figur Mustafa yang diperankan Will Ferrel dari film yang sama.

Baca juga: 15 Musuh James Bond Terfavorit

Penamaan figurnya pun sungguh menggelikan, seperti Basil Exposition, maupun 
seorang femme fatale yakni Alotta Fagina yang menjadi parodi Pussy Galore di film Goldfinger (1964).

Banyak sekali referensi dan adegan akan parodi maupun tribut terhadap kultur populer di film ini terutama mengambil premis dan alur cerita berdasarkan film James Bond

Meski tidak sekocak komedi slapstick, film Austin Powers unggul melalui dialognya meski terkadang gaya humornya yang berlebihan.

Tema musik yang ikonik dalam kredit pembuka yang mengiringi koreografi terhadap aksi gerakan Austin Powers dan selingan klip dari Ming Tea Band, menjadi bagian penting yang tak kalah menariknya.

Austin Powers: International Man of Mystery adalah yang pertama dari bagian trilogi komedi parodi berkualitas.

Saya kira pantas disejajarkan dengan film sejenis seperti Airplane! (1980) maupun Hot Shots! (1991).
 
Score: 3.5 / 4 stars | Pemain: Mike Myers, Elizabeth Hurley, Michael York, Mimi Rogers, Robert Wagner, Seth Green | Sutradara: Jay Roach | Produser: Suzanne Todd, Demi Moore, Jennifer Todd, Mike Myers | Penulis: Mike Myers | Musik: George S. Clinton | Sinematografi: Peter Deming | Distributor: New Line Cinema | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 91 Menit

review austin powers the spy who shagged me
New Line Cinema

Austin Powers: The Spy Who Shagged Me (1999)

"Please GOD, spectacles, testicles, wallet and watch.

Dr. Evil (Mike Myers) kembali dari luar angkasa setelah pelarian dirinya dari kisah di film sebelumnya.

Ia mendapatkan kembaran yakni Mini-Me, hasil rekayasa genetik yang dibuatkan oleh rekan-rekannya, selain kembali berkonfrontasi dengan putranya, Scott Evil (Seth Green).

Daripada mengurusi bisnis seperti yang dilakukan oleh Number 2 (Robert Wagner), Dr. Evil lebih tertarik untuk melawan Austin Powers.

Hal itu dilakukan dengan cara mencuri “mojo”-nya, melalui penjelajahan waktu kembali ke tahun 1969.

Dengan menggunakan mesin buatannya, Dr. Evil dan Mini-Me menuju tahun tersebut dan bertemu dengan Frau Fabissina (Mindy Sterling) dan Number 2 versi muda (Rob Lowe). 

ulasan austin powers the spy who shagged me
New Line Cinema

Adapun Fat Bastard (Mike Myers) adalah seorang eksekutor yang berhasil mencuri “mojo” dari tubuh Austin saat dirinya sedang dibekukan.

Di tahun 1999, Austin diberi peringatan oleh Basil (Michael York) perihal “mojo” tersebut, yang terbukti bahwa Austin impoten saat akan bercinta.

Maka Austin pun dikirimkan ke tahun 1969 dan bekerjasama dengan agen CIA, Felicity Shagwell (Heather Graham) untuk mencegah sekaligus meringkus Dr. Evil.

Lupakan alur cerita yang boleh dibilang, mungkin saja terdapat beberapa lubang dan hilangnya logika dasar, karena lebih menekankan aspek komedi dan humor.

Premis cerita tentang penjelajahan waktu ke masa lalu memang terkesan dipaksakan, menjadi imajinasi liar semata untuk narasi film Austin Powers yang mungkin jalan ceritanya kembali di era akhir 60’an.

Ada adegan mengejutkan dan tak disangka di awal cerita, begitu pula dengan figur pendamping Austin kali ini yakni seorang agen CIA yakni Felicity Shagwell. 

Nama belakangnya yang mengundang tawa, sangat relevan dengan judul film yang mengambil judul The Spy Who Loved Me (1977).

alur austin powers the spy who shagged me
New Line Cinema

Performa Heather Graham sebagai Felicity yang saat itu sedang berada di puncak karirnya, memang pantas untuk menggantikan karakter Vanessa Kensington. 

Figur baru yakni Number 2 versi muda yang diperankan Rob Lowe, Mini-Me yang diperankan Verne Troyer, serta Presiden Amerika yang diperankan Tim Robbins, turut memeriahkan suasana.

Namun figur Fat Bastard yang juga diperankan Myers, disajikan begitu menjijikan melalui komedi fisik berlebihan, meski tetap mengundang tawa.

Filmnya menghadirkan pula sejumlah cameo seperti Woody Harrelson, Rebecca Romijnm, Jerry Springer, penyanyi Willie Nelson, Elvis Costello serta kembalinya Burt Bacharach.

Austin Powers: The Spy Who Shagged Me masih menjadi sekuel pantas untuk dinikmati, mampu menjaga kualitas dan kestabilan ciri khas dan gaya komedinya, serta dukungan para aktor/aktris bintang tamu.

Score: 3 / 4 stars | Pemain: Mike Myers, Heather Graham, Michael York, Robert Wagner, Seth Green, Rob Lowe, Elizabeth Hurley | Sutradara: Jay Roach | Produser: Suzanne Todd, Demi Moore, Jennifer Todd, Eric McLeod, John Lyons, Mike Myers | Penulis: Michael McCullers, Mike Myers | Musik: George S. Clinton | Sinematografi: Ueli Steiger | Distributor: New Line Cinema | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 95 Menit

review austin powers in goldmember
New Line Cinema

Austin Powers in Goldmember (2001)

"Oops. I did it again, baby.

Di tahun 2002, Dr. Evil (Mike Myers) bersama Mini-Me berencana menuju tahun 1975.

Mereka mengajak seorang kriminal bernama Johan van der Smut alias Goldmember (Mike Myers) mengembangkan tractor beam, guna menarik meteor dan dihempaskan ke permukaan Bumi.

Namun Austin Powers (Mike Myers) terlanjur tiba dan segera menangkap Dr. Evil. 

Saat Austin dinobatkan oleh Ratu Inggris atas prestasinya, ia mengharapkan kehadiran ayahnya, seorang agen rahasia Nigel Powers (Michael Caine) yang absen.

Basil (Michael York) menginformasikan kepada Austin, bahwa Nigel telah diculik. 

Austin pun mendatangi Dr. Evil yang kini ditahan dan memberitahukan bahwa Goldmember adalah dalang penculikan Nigel.

Austin kembali menggunakan mesin waktu, kali ini menuju tahun 1975 ke sebuah klub di New York.

sinopsis austin powers in goldmember
New Line Cinema

Ia bertemu dengan mantan kekasihnya, yakni agen Foxxy Cleopatra (Beyoncé Knowles) yang sedang menyamar.

Lalu keduanya berupaya mengilflitrasi ke dalam organisasi Goldmember, sekaligus membebaskan Nigel.

Film ini cukup heboh saat melakukan promosi melalui cuplikan yang mampu memanipulasi audiens.

Terdapat sederet selebriti kelas atas dalam melakukan aksi dalam film Austin Powers, seperti Tom Cruise, Danny DeVito, Gwyneth Paltrow, Kevin Spacey, hingga Steven Spielberg.

Cuplikan tersebut menjadi bagian dari jalan cerita film, selain di pertengahan dan akhir cerita masih hadir cameo seperti Britney Spears, Ozzy Qosbourne, hingga John Travolta.

Premis film dengan judul yang diambil dari Goldfinger (1964) ini mengulangi formula yang sama dari film terdahulu.

Melalui mesin waktu kembali ke masa lalu di era 70’an, film ini menghibur tanpa perlu menghiraukan lubang alur ceritanya.

ulasan austin powers in goldmember
New Line Cinema

Tema Blaxploitation juga ditujukkan kepada karakter agen rahasia bernama Foxxy Cleopatra dalam debut peran Beyoncé Knowles, berdasarkan figur ikonik Foxy Brown dan Cleopatra Jones.

Selain itu, figur Nigel Powers diperankan oleh Michael Caine yang memparodikan dirinya sendiri terhadap figur yang pernah ia perankan sebagai agen rahasia Harry Palmer. 

Figur antagonis Johan van der Smut yang juga diperankan Myers, tentu saja berasal dari Auric Goldfinger.

Kualitas Austin Powers in Goldmember juga sama seperti film terdahulu, dan ada hal yang mengejutkan yakni pelintiran dalam ceritanya.

Meski demkian, dalam kilas baliknya pun sudah menjadi petunjuk menuju konklusi akhir cerita.

Score: 2.5 / 4 stars | Pemain: Mike Myers, Beyoncé Knowles, Seth Green, Michael York, Robert Wagner, Mindy Sterling, Verne Troyer, Michael Caine | Sutradara: Jay Roach | Produser: Suzanne Todd, Demi Moore, Jennifer Todd, Eric McLeod, John Lyons, Mike Myers | Penulis: Mike Myers, Michael McCullers | Musik: George S. Clinton | Sinematografi: Peter Deming | Distributor: New Line Cinema | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 96 Menit

Itulah sinema aksi laga komedi review trilogi film Austin Powers, parodi ikonik mumpuni.

Comments