A League of Their Own (1992): Drama Emosional Liga Baseball Profesional Wanita

a league of their own drama emosional liga baseball wanita
Columbia Pictures

"There's no crying in baseball!"

Sinema drama review A League of Their Own, film tentang drama emosional Liga Baseball Profesional Wanita.

Jika sepakbola tak asing lagi, maka baseball wanita profesional terdengar langka apalagi dengan bumbu drama emosional.

All-American Girls Professional Baseball League (AAGPBL) adalah Liga Baseball Profesional Wanita di Amerika.

AAGPBL terbentuk dari tahun 1943 hingga 1954 dalam masa dan pasca Perang Dunia II.

Meski tujuan awal AAGPBL menghidupkan eksistensi liga baseball yang dimainkan pria, namun ternyata mengecap sukses.

A League of Their Own merupakan adaptasi fiktif dalam klub Rockford Peaches terhadap perjalanan awal AAGPBL melalui drama emosional.

Film tersebut ditangani oleh sutradara wanita yakni Penny Marshall, sukses secara finansial maupun disambut baik kritik.

Sempat dinominasikan Oscar sebagai Film Terbaik, A League of Their Own masuk dalam daftar National Film Registry.

Perang Dunia II mengancam eksistensi Major League Baseball, karena sebagian besar pemainnya mengikut wajib militer.

review a league of their own geena davis baseball wanita
Columbia Pictures

Pemilik klub Chicago Cubs, Walter Harvey (Garry Marshall) meyakini sejumlah koleganya mendirikan liga baseball wanita profesional.

Diutuslah pemandu bakat Capadino (Jon Lovitz) memantau liga domestik di negara bagian Oregon.

Capadino menawarkan peluang kepada Dottie (Geena Davis) yang enggan dan menunggu sang suami pulang dari perang.

Namun adik Dottie yakni Kit (Lori Petty) malah antusias meski diragukan Capadino. Akhirnya Dottie bersedia gabung asalkan  Kit diikutsertakan.

Mereka beserta ratusan pemain wanita berada dalam stadion besar di Chicago untuk mengikuti seleksi.

Dottie, Kitt, termasuk Mae (Madona) dan Doris (Rosie O'Donnell), beserta pemain lainnya tergabung dalam klub baru yakni Rockford Peaches.

sinopsis alur film a league of their own
Columbia Pictures

Sedangkan empat puluh delapan pemain lain masing-masing dibagi dalam tiga klub, yakni Rancine Belles, Kenosha Comets, serta South Bend Blue Box.

Rockford Peaches dimanajeri oleh Lowenstein (David Strathaim). 

Sedangkan seorang mantan pemain terkenal, Jim Dugan (Tom Hanks) hidupnya tidak karuan dan mabuk-mabukan.

Ia yang semula enggan, diberi pekerjaan oleh Harvey untuk melatih Peaches.

Liga yang dinamakan All-American Girls Professional Baseball League, semula dipandang sebelah mata oleh publik.

Terlebih sikap acuh tak acuh Dugan menangani Peaches, meski Dottie berinisiatif memimpin tim.

Banyak hal yang terjadi selama liga berlangsung, hingga puncaknya pada kejuaraan World Championship.

Adaptasi dan perubahan sikap Dugan, transformasi Mala Hooch (Megan Cavanagh), hingga konflik Dottie dengan Kit. 

ulasan film a league of their own penny marshall
Columbia Pictures

A League of Their Own merupakan drama emosional lengkap yang sarat makna tentang para pemain baseball profesional wanita.

Meski berangkat berdasarkan sejarah, film ini tidak perlu identitas politik dan feminisme modern.

Film ini jadi contoh terbaik feminisme ideal dalam memperlakukan sejumlah figur tersebut dengan baik.

Hubungan dan ikatan dinamis serta emosional dua figur sentral kakak beradik, Dottie dan Kat dibuat sangat menyentuh.

Ada momen haru saat salah satu pemain Peaches harus kehilangan suaminya dalam medan perang. Mungkinkah Dottie?

Tak hanya Dottie dan Kat, A League of Their Own juga menyoroti figur lain dengan karakter berbeda dan penuh warna.

Mae yang liar dan nakal, bersahabat dengan Doris dengan tipikal galak dengan tubuh gempal.

review a league of their own tom hanks pelatih baseball wanita
Columbia Pictures

Salah satu adegan lucu nya, saat Mae mengajari Shirley (Ann Cusack) yang buta huruf membaca novel yang mendeskripsikan adegan seks.

Transformasi Mala sungguh mengejutkan saat pertama kali diperkenalkan kepada Capadino, hingga menyanyi di sebuah bar.

Evelyn (Bitty Schram) adalah yang paling kalem dan menangis saat Dugan memarahinya.

Ia pun diijinkan membawa serta putranya selama liga berlangsung. Namun kemeriahan komedi terjadi karena kenakalan putranya tersebut. 

Tentu saja adaptasi dan perubahan dalam diri Dugan yang diperankan solid oleh Tom Hanks, menjadi magnet film ini.

Dugan merupakan sosok sinis dan tidak menyukai pekerjaannya melatih wanita untuk tim Peachers.

Namun perlahan ia tampak terikat dengan mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan mengakui kehebatan Dottie.

Adegan penutup di film ini juga tak kalah mengharukan, bercampur bahagia saat reuni AAGPBL.

review a league of their own liga baseball profesional wanita
Columbia Pictures

A League of Their Own merupakan salah satu drama bertemakan olahraga terbaik sepanjang masa, menurut versi saya.

Banyak adegan memorable, dialognya bermutu, serta suasana dalam ceritanya mudah dinikmati.

Scoring musik yang dibawakan Hans Zimmer tentu saja menguras emosi untuk larut dalam rasa bahagia, sedih, haru, maupun tegang.

Arahan solid dan brilian Penny Marshall melalui film ini, melampau ekspektasi saat saya pertama kali menontonnya.

Demikian sinema drama review A League of Their Own, film tentang drama emosional liga Baseball Profesional Wanita.  

Score: 4 / 4 stars

A League of Their Own | 1992 | Drama, Komedi, Sports | Pemain: Tom Hanks, Geena Davis, Madonna, Lori Petty, Rosie O'Donnell, Jon Lovitz, David Strathaim, Garry Marshall, Bill Pullman | Sutradara: Penny Marshall | Produser: Elliot Abbott, Robert Greenhut | Penulis: Kelly Candaele, Kim Wilson. Naskah: Lowell Ganz, Babaloo Mandel | Musik: Hans Zimmer | Sinematografi: Miroslav Ondricek | Distributor: Columbia Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 128 menit 

Comments