Head to Head: Death on the Nile 1978 vs 2022

head to head review death on the nile 1978 vs 2022
Paramount Pictures, 20th Century Studios

Sinema drama suspens, head to head review film Death on the Nile versi 1978 vs 2022.

Film adaptasi Hercule Poirot yakni Murder on the Orient Express versi 2017 sukses secara komersial.

Hal itu melanjutkan proyek berikutnya yakni Death on the Nile yang tertunda dua tahun akibat Pandemi COVID-19.

Kedua film tersebut merupakan adaptasi kedua, setelah sebelumnya dirilis masing-masing tahun 1974 dan 1978.

Baca juga: Head to Head: Murder on the Orient Express 1974 vs 2017

Perbedaan mendasar Death on the Nile versi 1978 yakni jajaran cast yang terlibat.

Pemeran utama Hercule Poirot dalam Murder on the Orient Express versi 1974, diperankan Albert Finney.

review ulasan death on the nile 1978
Paramount Pictures

Namun dalam Death on the Nile, Poirot diperankan Peter Ustinov.

Adapun sutradaranya juga mengalami pergantian, dari Sidney Lumet menuju John John Guillermin.

Sukses komersial Death on the Nile versi 1978 setara dengan penilaian kritiknya, meski lebih rendah dari Murder on the Orient Express versi 1974.

Death on the Nile 1978 mampu memenangi penghargaan Oscar dalam kategori Best Costume Design.

Sama-sama diadaptasi dari novel karya Agatha Christie, kedua versi Death on the Nile mengisahkan konflik cinta segitiga.

Seorang wanita kaya-raya bernama Linnet menikah dengan pemuda yang sedang kesulitan keuangan, yakni Simon.

Hebohnya, Simon sendiri merupakan mantan tunangan dari sahabat Linnet bernama Jackie.

Dibakar api cemburu, Jackie yang kecewa dan posesif, menguntit Linnet dan Simon dalam bulan madu mereka di Mesir.

Skandal itu mulai terendus oleh Hercule Poirot, yang kebetulan sedang berlibur dan menginap di hotel yang sama.

Pasangan populer tersebut menjadi buah bibir diantara para tamu hotel. Adapun Poirot bertemu sahabat lamanya yakni Kolonel Race.

Poirot juga berinteraksi dengan sejumlah tamu yakni konsultan keuangan Linnet dari Amerika Andrew Peddington, serta sosialita Marie Van Schuyler dan perawatnya Miss Bowers.

review ulasan death on the nile 2022
20th Century Studios

Selain itu, ada novelis Salome Otterbourne dan putrinya Rosalie, psikiater asal Swiss yakni Dr. Bessner, serta simpatisan komunis James Ferguson.

Keesokan harinya, mereka semua melakukan tur dengan menumpangi sebuah kapal yang dilayani oleh Choudury dan anak buahnya.

Sebuah insiden terjadi yang hampir menewaskan Linnet dan Simon di dalam Kuil Karnak.

Pada malam harinya akibat perselisihan, Jackie yang histeris tak sengaja menembak Simon yang terluka di kakinya.

Keesokan paginya, Linnet ditemukan tewas tertembak pistol saat ditemukan asistennya yakni Louise.

Poirot dan Rice segera melakukan investigasi guna menemukan siapakah pembunuhnya.

Namun ada perubahan dalam versi 2022.

Figur Rice digantikan oleh Bouc, Dr. Bessner asal Swiss berganti nama menjadi Dr. Windlesham asal Inggris.

Euphemia adalah figur tambahan sebagai ibunya Bouc, dan Miss Bowers menjadi Mrs. Bowers.

Lalu ada color swap terhadap figur Salome dan Rosalie Otterboune sekaligus dari profesi novelis menjadi penyanyi.

Sedangkan serta figur Andrew Pennington berkulit putih menjadi Andrew Katchadourian keturunan Asia.

Apakah kembali menjadi woke dan ada forced diversity? Bisa ya dan tidak, meski saya tidak mempermasalahkan itu.

alur sinopsis death on the nile 2022
20th Century Studios

Selain skandal Linnet-Tom-Jackie, juga ada kisah asmara antara Bouc dengan Rosalie.

Lagi-lagi Death on the Nile 2022 menambahkan alur masa lalu Poirot di awal cerita saat Perang Dunia I.

Kelemahan mendasar narasi versi 2022 juga merubah sejumlah figur tertentu, tanpa ada keterkaitan satu-sama lain.

Lain hanya dengan versi 1978 dengan lugas dan fokus akan kisah utuh Linnet-Tom-Jackie.

Momen mereka terintegrasi dengan keterlibatan Poirot, hingga para tamu lainnya saat berada di Mesir.

Death on the Nile 1978 yang dibawakan Ustinov terkesan kurang menyerupai Poirot.

Namun vokal kata demi kata saat ia berbicara lebih mudah ditangkap dan jelas. 

Peran untuk figur versi '78 yang terbaik yakni Mia Farrow sebagai Jackie.

Melalui kesuraman, depresi serta kepanikannya, mengingatkan saya akan film Rosemary’s Baby (1968).

Penampilan gemilang nan-ceria dan ‘perayu’ Rice ada pada diri Salome yang dibawakan Angela Lansbury, kerap mengundang tawa. 

Adapun performa Jack Warden begitu meyakinkan sebagai Dr. Bessner dengan logat Jerman kental.

Sedangkan penampilan kocak dibawakan dengan baik oleh aktor India I.S. Johar sebagai Choudhury sang kapten kapal.

Sayangnya, tidak ada yang istimewa dan dikenang terhadap peran para aktor/aktris dalam Death on the Nile 2022.

alur sinopsis death on the nile 1978
Paramount Pictures

Gal Gadot dirasa sebagai nilai jual manis di film ini sebagai Linnet, alih-alih ingin menarik simpati dalam adegan kematiannya.

Poirot kehilangan dua orang yang dekat dengannya dan ada kejutan, meski memaksa audiens ikut emosional. Padahal tidak mempan bagi saya! 

Serangkaian adegan Death on the Nile 1978 dieksekusi dengan begitu solid dan jelas, lagi-lagi versi 2022 dibuat dramatis.

Alur kisah versi '78 mudah diikuti dengan cermat, baik posisi figur, ruang lingkup, serta penempatan sorotan kamera.

Sedangkan versi 2022 tidak berkesan apapun, kecuali gerakan sorotan kameranya yang enak dilihat.

Adegan saat dialog antara Poirot dengan Euphemia dari balik bilik kapal, sorotan kamera dan sound bergantian kanan-kiri, menjadi momen terbaik.

Visualisasi reka ulang dari penjabaran alibi yang diungkapkan Poirot, terhadap semua figurnya lebih dinikmati dalam versi '78.

Adegan terbaiknya yakni di dalam Kuil Karnak, bagaimana Guillermin mampu mengatur posisi gerak antar figur dengan pas.

Guillermin dengan cermat menempatkan sudut dan sorotan kamera, ditengah-tengah kemegahan sejumlah pilar besar kuil tersebut. 

head to head sinopsis death on the nile 1978 vs 2022
Paramount Pictures, 20th Century Studios

Hal itu menimbulkan rasa penasaran akan mata audiens yang tertuju pada setiap detail.

Kemana arah gerak mereka, siap-siap untuk menerka siapa yang akan membunuh siapa, mengingat sasarannya adalah Linnet atau Simon, bahkan mungkin keduanya.

Aura misterius dan cenderung ‘mistis’ sudah dimulai sejak Linnet dan Simon menatap sejumlah patung besar di depan Kuil Abu Simbel.

Hal itu dilanjutkan dengan tur mereka beserta tamu lainnya, termasuk Poirot di Kuil Karnak.

Suasana sepi dalam Kuil Karnak dengan sudut tertentu, mengingatkan saya akan film James Bond, The Spy Who Loved Me (1977).

Keindahan sinematografi versi '78 yang dieksekusi Jack Cadiff akan berbagai setting eksotis Mesir sungguh impresif.

Mulai dari Piramid dan Sphinx, Kuil Abi Simbel dan Karnak, hotel mewah, hingga pelataran di sepanjang Sungai Nil.

Sedangkan versi 2022 adalah keunggulan visual secara keseluruhan, berkat kecanggihan teknologi digital.

Death on the Nile 1978 jauh lebih unggul dan komplit serta mengejutkan secara brutal, sedangkan versi 2022 terasa lebih malas dalam menyampaikan sudut pandang baru.

Demikian sinema drama suspens, head to head review film Death on the Nile versi 1978 vs 2022.

Death on the Nile 1978 | Score: 3.5 / 4 stars | Pemain: Peter Ustinov, Jane Birkin, Lois Chiles, Bette Davis, Mia Farrow, Jon Finch, Olivia Hussey, George Kennedy, Angela Lansbury, Simon MacCorkindale, David Niven, Maggie Smith, Jack Warden, I.S. Johar | Sutradara: John Guillermin | Produser: John Brabourne, Richard B. Goodwin | Naskah: Anthony Shaffer | Musik: Nino Rota | Sinematografi: Jack Cardiff | Distributor: EMI Films, Paramount Pictures | Negara: Inggris Raya | Durasi: 140 menit


Death on the Nile 2022 | Score: 1.5 / 4 stars | Pemain: Kenneth Branagh, Tom Bateman, Annette Bening, Russell Brand, Ali Faizal, Dawn French, Gal Gadot, Armie Hammer, Rose Leslie, Emma Mackey, Sophie Okonedo, Jennifer Saunders, Letitia Wright | Sutradara: Kenneth Branagh | Produser: Kenneth Branagh, Judy Hofflund, Simon Kinberg, Ridley Scott, Mark Gordon, Kevin J. Walsh | Naskah: Michael Green | Musik: Patrick Doyle | Sinematografi: Haris Zambarloukos | Distributor: 20th Century Studios | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 127 menit

Comments