Shut In (2022): Thriller Sederhana, Memikat, dan Penuh Makna

shut in thriller sederhana memikat penuh makna
The Daily Wire

Sinema drama review Shut In, sebuah thriller sederhana, memikat, dan penuh makna.

Hollywood yang semakin Kiri alias Far-Left, sepertinya bakal punya tandingan.

Film adalah sebuah bisnis yang menjanjikan, jika mampu diapresiasi oleh audiens ataupun penggemar.

Sejak wokeness menyerang Hollywood, banyak kontroversi berupa kegagalan akibat politik identitas dalam film.

Media Konservatif The Daily Wire akhirnya berinisiatif untuk merambah ke dunia film, dengan mengutamakan kisah menarik tanpa ada racun politik.

Di masa depan, bukan tak mungkin muncul sejumlah perusahaan tandingan Hollywood, guna mengembalikan kualitas tontonan film yang waras.

Shut In merupakan distribusi perdana The Daily Wire yang telah tayang premier di YouTube pada 10 Februari 2022.

Setelahnya, film Shut In bisa dinikmati melalui situs The Daily Wire, dengan syarat menjadi anggota atau berlangganan.

Shut In mengisahkan Jessica (Rainey Qualley) tinggal bersama kedua anaknya, yakni Lainey (Luciana VanDette) dan Mason.

Jessica adalah mantan pecandu narkoba yang telah bersih, berpisah dengan suaminya Rob (Jake Horowitz) yang masih kecanduan.

Jessica dan kedua anaknya tinggal di sebuah rumah peninggalan neneknya di pinggiran kota. 

Mereka hendak pindah ke luar kota, agar ia mudah mendapatkan pekerjaan.

review ulasan sinopsis shut in
The Daily Wire

Saat hendak membereskan barang di pantry, tak senagaja ia terkurung dari dalam karena pintunya tertutup sendiri.

Jessica mengupayakan sesuatu, namun seketika datanglah Rob dalam keadaan teler yang membukakan pintu pantry.

Terlihat Rob datang bersama temannya Sammy (Vincent Gallo) yang dikenal sebagai seorang pedofil.

Konfrontasi terjadi diantara Jessica dengan Rob, yang mengakibatkan Rob kesal dan kembali mengurung Jessica di dalam pantry.

Berbagai upaya dan tekad dilakukan Jessica, sambil dirinya menginstruksikan kepada Lainey yang masih belia sekaligus merawat Mason.

Tak lama kemudian, teror sesungguhnya dimulai saat Sammy mendatangi mereka. Lalu bagaimana nasib Jessica beserta kedua anaknya?

Premis Shut In merupakan tipikal film thriller dengan tema home invasion, dengan pertahanan figur protagonis untuk melawan balik. 

Tidak seperti kebanyakan film sejenis, Shut In disajikan melalui adegan dan suasana yang terasa lebih realistis.

Tak hanya itu saja, sejumlah dialog yang mengalir pun terlontar apa adanya tanpa ada dramatisasi.

Cukup banyak hal mengejutkan terjadi di film ini, dan diperlihatkan cukup brutal dengan sedikit berdarah-darah dalam level wajar.

Shut In juga bukanlah thriller kacangan, karena tidak ada jump scare atau aura yang ngeri.

Film ini juga menekankan aspek psikologis dari figur Jessica, terhubung dengan simbol religius dan moralitas.

Ada sebuah pelintiran besar yang dengan brilian, menjadi konklusi menuju akhir cerita.

Saya pun akhirnya termanipulasi dengan narasi mengenai tujuan hidup Jessica selanjutnya.

Ada sebuah makna filosofi mendalam dalam cerita Shut In, yang dieksekusi secara memikat.

Performa Rainey Qualley dan Luciana VanDette adalah yang terbaik di film ini, juga menandakan kembalinya aktor Vincent Gallo.

Shut In bukan sekadar thriller biasa, meski sederhana namun memikat, dan penuh makna.

Score: 3.5 / 4 stars

Shut In | 2022 | Thriller | Pemain: Rainey Qualley, Jake Horowitz, Luciana VanDette, Vincent Gallo | Sutradara: D.J. Caruso | Produser: Dallas Sonnier, Amanda Presmyk | Penulis: Melanie Toast | Musik: Mondo Boys | Sinematografi: Akis Konstantakopoulos | Distributor: The Daily Waire | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 89 menit

Comments