Morbius (2022): Vampir Anti-Hero Datar dan Monoton

Sony Pictures Releasing

Sinema superhero review Morbius vampir anti-hero datar dan monoton.

Sempat ditunda karena Pandemi COVID-19, film adaptasi Marvel Comics yakni Morbius akhirnya tayang juga.

Antisipasi sejak lama, terlebih faktor Jared Leto menjadi daya tarik tersendiri untuk film Morbius.

Sepertinya Sony Pictures bakal meneruskan tren positif untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Kesuksesan Venom: Let There be Carnage dan sang pencetak rekor 2021, Spider-Man: No Way Home, menjadi bukti tersendiri.

Film Morbius mengisahkan Dr. Michael Morbius (Jared Leto), seorang ilmuwan berupaya menyembuhkan dirinya sendiri.

Ia mengidap penyakit langka dalam darahnya, dan semasa anak-anak ia bersahabat dengan Milo yang mengidap penyakit sama.

Dibantu bersama partnernya, Martine (Adria Arjona), Morbius berhasil membuat serum dari kelelawar vampir.

Melalui percobaan terhadap dirinya sendiri, Morbius sembuh dari kelumpuhan dan memiliki fisik prima, serta kemampuan super.

Namun karena haus akan darah manusia, mengakibatkan ia sulit untuk mengontrolnya.

Sony Pictures Releasing

Belum lagi kondisinya diperparah dengan penyalahgunaan serum oleh sahabatnya sendiri, yakni Milo (Matt Smith) dengan tujuan lain.

Morbius sulit untuk bisa dinikmati sebagai film dark superhero sejenis, layaknya Blade (1998) ataupun Ghost Rider (2007).

Penceritaan film ini dirasa terlalu datar dan monoton untuk genre superhero terhadap Morbius, sang figur anti-hero.

Boleh dikatakan tidak ada unsur kejutan apapun, sehingga alurnya pun mudah ditebak akan berakhir seperti apa.

Meski demikian, efek visualnya cukup impresif jika dibandingkan dengan dua film Venom.

Elemen dan nuansa horor dengan dark tone-nya cukup terasa dengan beberapa adegan yang intens.

Performa Jared Leto sebagai Morbius dengan transisinya dalam karakter kontras, malah tidak istimewa.

Aktingnya masih di bawah standar dibandingkan dengan sejumlah film terdahulu.

Malah performa Matt Smith sedikit menarik atensi, lebih berkarakter, apalagi dengan gaya dan logat British-nya itu.

Morbius mungkin saja berpotensi besar, namun hasilnya tidak istimewa alias biasa saja.

Demikian sinema superhero review Morbius vampir anti-hero datar dan monoton.

Score: 1.5 / 4 stars

Dunia Sinema | Opini Tentang Film