Red Dawn (1984): Aksi Gerilyawan Remaja Amerika dari Invasi Uni Soviet

red dwan aksi gerilyawan remaja amerika invasi uni soviet
MGM/UA Entertainment Company

Sinema aksi laga review Red Dawn tentang aksi gerilyawan remaja Amerika dari invasi Uni Soviet.

Lupakan sejenak film The Batman yang kini sedang tayang, karena ada peristiwa penting dunia.

Invasi Rusia terhadap Ukraina, menegaskan bahwa egoisme Vladimir Putin sebagai eks KGB era Uni Soviet nyata adanya.

Rusia di bawah kediktatoran Putin, seolah ingin membangkitkan kembali "Neo-Soviet" sebagai "Musuh Barat" sejak era Perang Dingin.

Film Red Dawn adalah salah satu contoh terbaik, bagaimana penggambaran invasi masif Uni Soviet dan anteknya terhadap Barat.

Dirilis tahun 1984, premis Red Dawn mengisahkan krisis dunia terhadap dua negara adidaya saat itu, Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Soviet mengalami panen gandum terburuk selama 55 tahun, akibatnya mereka menginvasi Polandia.

Sedangkan antek Soviet, Kuba dan Nikaragua menginvasi El Salvador dan Honduras.

Kubu pasifis menguasai parlemen di Jerman Barat, menuntut pelucutan senjata nuklir di tanah Eropa.

Meksiko mengalami revolusi besar-besaran, sedangkan NATO bubar mengakibatkan Amerika Serikat sendirian tanpa sekutu.

Maka pasukan gabungan Uni Soviet dibantu Kuba dan Nikaragua, menginvasi Amerika Serikat secara mendadak.

review ulasan red dawn
MGM/UA Entertainment Company

Salah satu lokasi penyerangan mereka yakni sebuah kota kecil yang dinamakan Calumet di Colorado.

Duo figur sentral dalam Red Dawn, mengisahkan aksi kakak-beradik remaja, Jed (Patrick Swayze) dan Matt (Charlie Cheen).

Ayah mereka yang diperankan Harry Dean Stanton, dijadikan tawanan dalam kamp konsentrasi propaganda ala Soviet, sedangkan ibu mereka tewas. 

Duo Jed dan Matt ditemani teman sekolah Matt, yakni Robert (C. Thomas Howell), Daryl (Darren Dalton), Danny (Brad Savage), serta Ardvark (Doug Toby).

Mereka yang bersembunyi di pegunungan, membawa serta cucu dari Mr. Mason yakni Erica (Lea Thompson) dan Toni (Jennifer Grey).

Untuk bertahan hidup, mereka akhirnya berubah menjadi gerilyawan untuk melawan balik dengan menamakan diri mereka sebagai "Wolverines".

sinopsis red dawn
MGM/UA Entertainment Company

Red Dawn menggambarkan suasana Perang Dunia III saat Blok Timur yang dikuasai Uni Soviet dan anteknya menginvasi wilayah lain.

Amerika berhasil dilumpuhkan, meski akhirnya perlawanan gabungan militer dan militer kembali terjadi.

Dalam durasi dua jam, film Red Dawn mengisahkan perjuangan para gerilwayan remaja berbulan-bulan.

Selain mereka, ada pula figur pilot pesawat tempur Amerika yakni Andy (Powers Boothe) yang membantu dalam taktik serangan.

Penyajian aksi laga di film ini memang cheesy tipikal era 80'an, namun cukup emosional dan dramatis.

alur film red dawn
MGM/UA Entertainment Company

Hal itu tidak hanya terjadi dalam diri protagonis, namun pula berada di sisi lawan yakni Ernesto Bella yang diperankan Ron O'Neal.

Visual memikat pun mewarnai sepanjang adegan film, latar pegunungan, hutan, tebing, gurun, hingga musim salju.

Red Dawn merupakan film bertemakan remaja yang digarap dengan tone yang kelam dan serius.

Film ini menjadi pengingat, betapa mengerikan dan buruknya invasi Soviet terhadap Amerika, menjadi cermin ketika pasukan Rusia menginvasi Ukraina, meski ada perlawanan gerilya.

Akibatnya ekonomi dunia terguncang, sama antara film Red Dawn dengan apa yang terjadi saat ini.

Demikian sinema aksi laga review Red Dawn tentang aksi gerilyawan remaja Amerika dari invasi Uni Soviet.

Score: 3 / 4 stars

Red Dawn | 1984 | Aksi Laga | Pemain: Patrick Swayze, C. Thomas Howell, Lea Thompson, Charlie Sheen, Darren Dalton, Jennifer Grey, Brad Savage, Powers Boothe, Ben Johnson, Ron O'Neal, William Smith | Sutradara: John Milius | Produser: Buzz Feltshans, Barry Beckerman, Sidney Beckerman | Penulis: Kevin Reynolds | Musik: Basil Poledouris | Sinematografi: Ric Waite | Distributor: MGM/UA Entertainment Company | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 11 menit

Comments