Samaritan (2022): Film Superhero Alternatif Anti Woke dan Menghibur

samaritan film superhero anti woke menghibur
Amazon Studios

Sinema aksi laga review Samaritan, film superhero alternatif anti woke dan menghibur.

Samaritan adalah film superhero adaptasi sebuah novel grafis karya Bragi F. Schut, terbitan Mythos Comics.

Mungkin anda lelah dan muak akan film superhero Marvel maupun DC yang semakin woke.

Di tengah kelesuan tersebut, hadir film Samaritan sebagai hiburan superhero alternatif yang relevan.

Sylvester Stallone yang populer melalui Rocky dan Rambo, kembali hadir dalam genre superhero yang anti hero.

Sebelumnya, Stallone pernah beraksi melalui genre yang sama saat membintangi Judge Dredd (1995).

Lalu ia sempat kebagian figur pendukung dalam The Suicide Squad (2021).

Sayangnya Samaritan tidak dirilis di bioskop dan malah tayang streaming melalui Prime Video.

Samaritan mengisahkan sebuah legenda akan sebuah konflik besar antara superhero dengan villain.

review ulasan film superhero samaritan
Amazon Studios

Legenda Samaritan versus Nemesis tersebut berada di Granite City.

Adalah Sam (Javon Walton), bocah remaja yang terobsesi dengan sosok kepahlawanan Samaritan. 

Ia tinggal bersama dengan ibunya di sebuah apartemen menengah kebawah.

Pergaulan dalam lingkungan nya, mengakibatkan ia kerap di bully.

Suatu hari Sam ditolong oleh seorang tetangga, pria tua bernama Joe (Sylvester Stallone).

Sam terkejut terhadap kekuatan super yang dimiliki Joe, dan meyakini bahwa Joe adalah Samaritan.

Namun bukan kebetulan pula, Sam terjebak dalam lingkaran pergaulan buruk.

Cyrus (Pilou Asbæk) merupakan pimpinan kelompok kriminal yang ditakuti di Granite City.

Ia yang terobesi dengan Nemesis, hendak menguasai Granite City dan melakukan provokasi anarkis.

Ada dua hal utama yang ingin saya sampaikan mengenai film Samaritan ini.

Pertama yakni Samaritan adalah aksi laga ciri khas yang menjadi tipikal film yang diperankan Stallone.

Narasi Samaritan tidak perlu imajinasi tinggi yang butuh efek spesial dan tuntutan visual.

Maka film ini lebih mudah diikuti alur nya dan sangat sederhana, serta enak untuk ditonton.

Meski demikian, hal klise dan sedikit jenuh muncul pada pertengahan cerita dan akan menuju kemana.

Namun hal kedua yang tak kalah krusial nya, bahwa Samaritan merupakan laga superhero anti woke!

Tidak perlu ada agenda Far-Left sampah penuh omong kosong dalam film Samaritan.

Penceritaan film ini bebas dari racun politik identitas, meski cukup relevan dengan kondisi sosial saat ini.

sinopsis alur samaritan sylvester stallone
Amazon Studios

Kelemahan film ini juga terdapat pada eksekusi efek spesial murahan, seperti semburan tembakan senjata.

Performa Stallone terlihat biasa saja, begitu pula dengan figur Sam yang diperankan Javon Walton.

Akan tetapi, ada ikatan kuat yang terjalin diantara mereka yang semakin kompak hingga akhir cerita.

Kejutan pun menanti menjelang akhir cerita, seusai dengan dugaan liar saya.

Bagaimana pun juga, film Samaritan sangat layak ditonton bagi anda yang punya waktu luang.

Samartian tidak mengecawakan, namun pula tidak terlalu istimewa.

Film ini pula mengundang rasa penasaran yang harus ditunggu hingga akhir cerita. 

Demikian sinema aksi laga review Samaritan, film superhero alternatif anti woke dan menghibur.

Score: 2.5 / 4 stars

Samaritan | 2002 | Superhero, Aksi Laga | Pemain: Sylvester Stallone, Javon Walton, Pilou Asbæk, Dascha Polamcho, Moises Arias | Sutradara: Julius Avery | Produser: Sylvester Stallone, Braden Aftergood | Penulis: Berdasarkan novel grafis Samaritan karya Bragi F. Schut. Naskah: Marc Olivent, Renzo Podesta | Musik: Jed Kurzei, Kevin Kiner | Sinematografi: David Ungaro | Distributor: Amazon Studios | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 121 menit 

Comments