Review Oppenheimer: Dilema Sang Kreator Bom Nuklir

oppenheimer dilema sang kreator bom nuklir
Universal Pictures

Sinema drama biopic review Oppenheimer tentang dilema sang kreator bom nuklir.

Oppenheimer adalah film terbaru tentang dilema sang kreator bom nuklir dari Christopher Nolan.

Film biopic Oppenheimer diadaptasi dari buku biografi J. Robert Oppenheimer, yaitu American Prometheus.

Christopher Nolan juga turut menuliskan naskah nya bersama Emma Thomas dan Charles Roven untuk film Oppenheimer.

Oppenheimer bertabur banyak bintang, selain Cillian Murphy berperan sebagai figur fisikawan populer kreator bom nuklir tersebut.

Film ini mendapatkan pujian kritik dan dan disambut antusias oleh audiens, saat artikel ini dipublikasikan.

review film oppenheimer
Universal Pictures

Fokus cerita Oppenheimer dimulai saat Robert J. Oppenheimer menjadi siswa ilmu fisika di Inggris dan Jerman.

Sebelum mulai Perang Dunia II, Oppenheimer kembali ke Amerika Serikat dan bekerja pada University of Berkeley.

Oppenheimer pun diajak Lewis Strauss (Robert Downey, Jr.) bergabung di bawah naungan institusi nya bersama dengan para ilmuwan lain.

Sementara itu Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II, Leslie Groves (Matt Damon), insinyur dari US Army merekrut Oppenheimer untuk proyek rahasia.

Oppenheimer ditunjuk Groves memimpin Manhattan Project, guna mengembangkan senjata pemusnah massal untuk menghentikan Perang Dunia II.

Senjata yang kelak adalah bom atom bertenaga nuklir tersebut, dilakukan tes melalui Trinity Test yang mendapatkan restu dari Washington.

Dalam tubuh otoritas pemerintahan Amerika sendiri, yang menjadi isu penting adalah perang ideologi.

Setelah Nazi kalah perang, fokus berikut nya adalah Jepang yang masih menguasai wilayah Pasifik.

Bom atom dari Oppenheimer tersebut akhir nya dijatuhkan oada kota Hiroshima dan Nagasaki, mengakhiri Perang Dunia II.

alur cerita oppenheimer
Universal Pictures

Ideologi Komunis dari Uni Soviet, juga menimbulkan konflik dan kewaspadaan terhadap aktivitas intelijen rahasia.

Oppenheimer sendiri mengalami sebuah dilema atas kreasi nya dalam mengembangkan bom atom bertenaga nuklir.

Ia bersitegang dengan Strauss terkait aktivitas Komunisme dan diduga ada mata-mata Uni Soviet dalam pengembangan senjata nuklir.

Isu itu dibawa hingga menuju tingkat senat serta diadakan invterogasi tertutup.

Masa lalu Oppenheimer terungkap, bahwa sang adik pernah terlibat dalam Partai Komunis Amerika.

Kekasih Oppenheimer di masa lalu, yaitu Jean Tatlock (Florence Pugh) juga adalah anggota partai tersebut.

Adapun kehidupan rumah tangga Oppenheimer juga mengalami pasang-surut bersama istri nya, Kitty (Emily Blunt).  

Sealam tiga jam lama nya, Oppenheimer memberikan sebuah visi brilian dari Christopher Nolan.

Kecakapan Nolan itu diwujudkan melalui visual dan sound yang tidak biasa, mampu mengantarkan sebuah narasi yang enak diikuti sepenuh nya.

Penuturan film Oppenheimer disajikan dalam alur non linear, begerak maju-mundur, sehingga harus tetap fokus pada layar.

ulasan film oppenheimer
Universal Pictures

Seketika dalam pembuka cerita, tampak dialog Strauss dengan anak buah nya saat akan berlangsung jajak pendapat senat.

Demikian juga saat Oppenheimer bersaksi dihadapan para investigator, maka klias balik cerita dimulai.

Babak penceritaan Oppenheimer yang signifikan yaitu saat masih studi, mulai mengajar dan termasuk penelitian di universitas.

Hubungan ambigu Oppenheimer dengan Jean Tatlock, mulai dari pertemuan pertama hingga ia telah menikah dengan Kitty, menarik perhatian.

Babak berikut nya adalah saat Groves merekrut Oppenheimer untuk Manhattan Project.

Sejak saat itu, titik terang dan keseruan dimulai mendekati inti cerita, serta perlahan Oppenheimer sudah punya dilema.

Sayang nya, saya kurang fokus terhadap awal mula konflik diantara Oppenheimer dengan Strauss, sehingga narasi terasa kabur.

Adegan paling favorit tentu saja satu hari sebelum eksekusi tes bom atom dilakukan, dalam suasana hujan lebat.

Momentum yang dibangun Christopher Nolan tersebut, mampu meyakini audiens untuk larut ke dalam adegan demi adegan.

Puncak nya yaitu adegan sebuah ledakan dahsyat bom atom, mulai dari visual hingga menyusul gelegar dentuman sound.

film biopic j robert oppenheimer
Universal Pictures

Adegan tersebut dengan cermat memberikan suasana realistis, bagaimana ketegangan sekaligus rasa bargairah ada dalam diri para personil yang melakukan tes itu.

Adapun dilema yang dialami Oppenheimer dirasa kurang kuat melalui dialog yang terucap dari diri nya.

Nilai plus Christopher Nolan dalam film ini yaitu sejumlah wujud visual dan elemen efek suara maksimal, namun mampu pompa adrenalin.

Visual reaksi partikel dalam dunia fisika dan astronomi yang terjadi pada imajinasi Oppenheimer, menjadi selingan megah.

Begitu pula dengan efek suara seperti hentakan kaki para penonton, serta berbagai imajinasi Oppenheimer, tak kalah dahsyat.

Scoring dari aransemen Ludwig Göransson, sangat kuat pengaruhi emosi dan rasa, meski dalam beberapa adegan tertentu saya rasa berlebihan.

Terlalu banyak figur yang terlibat dalam film ini, serta transisi dialog dilakukan dengan cepat. 

Akibat nya, sedikit lengah untuk ikuti dialog maka sulit untuk paham sepenuh nya alur cerita film ini.

Khusus adegan Strauss disajikan dalam format hitam-putih, meski membantu untuk bedakan alur cerita tersendiri.

Namun adegan jajak pendapat dihadapan para senat, memang menarik, apalagi ada kejutan di saat menuju akhir cerita.  

sinopsis oppenheimer bom nuklir
Universal Pictures

Performa Cillian Murphy sebagai J. Robert Oppenheimer, saya nilai cukup meyakinkan meski tidak brilian.

Demikian dengan para peran pendukung nya, terutama Matt Damon dan Robert Downey Jr. yang mampu imbangi hal itu.

Khusus figur Strauss, terkesan sebagai karakter yang meyakinkan tidak ada kesalahan dalam diri nya terhadap Oppenheimer.

Ada satu figur ilmuwan ternama, hadir sebagai bintang tamu juga jadi daya tarik tersendiri film ini.

Oppenheimer memang bukan sembarang film, tapi kali ini bukan jadi maha karya Christoper Nolan.

Karakter Oppenheimer sendiri dalam film ini dirasa kurang menyuarakan konflik batin dalam sebuah dilema akibat kreasi nya sendiri.

Bagaimana pun juga film Oppenheimer menjadi film terpenting dan impresif tahun 2023 ini.  

Demikian sinema drama biopic review Oppenheimer tentang dilema sang kreator bom nuklir.

Score: 3 / 4 stars

Oppenheimer | 2023 | Drama, Biopic | Pemain: Cillian Murphy, Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr., Florence Pugh, Josh Hartnett, Casey Affleck, Rami Malek, Kenneth Branagh | Sutradara: Christopher Nolan | Produser: Emma Thomas, Charles Roven, Christopher Nolan | Penulis: Berdasarkan Buku American Prometheus oleh Kai Bird dan Martin J. Shaerwin. Naskah: Christopher Nolan | Musik: Ludwig Göransson | Sinematografi: Hoyte van Hoytema | Penyunting: Jennifer Lame | Distributor: Universal Pictures | Negara: Amerika Serikat, Inggris Raya | Durasi: 181 menit  

Comments