Review Sound of Freedom: Stop Perdagangan Anak

sound of freedom stop perdagangan anak
Angel Studios

"God's children are not for sale." 

Sinema crime thriller review Sound of Freedom, stop perdagangan anak.

Aktivitas kriminal berupa perdagangan anak terekam dalam film Sound of Freedom.

Premis film Sound of Freedom terinspirasi dari peristiwa nyata tentang perdagangan anak dijadikan budak seks.

Sound of Freedom diperankan Jim Caviezel sebagai sosok nyata Tim Ballard, seorang Agen HIS (Homeland Security Investigations).

Baca juga: The Count of Monte Cristo (2002): Keadilan terhadap Kebebasan yang Direnggut 

Tim Ballard adalah mantan Agen CIA, pensiun sebagai Agen HIS, dan pendiri organisasi Operation Undergorund Railroad. 

Film Sound of Freedom semula dimiliki 20th Century Fox yang akhirnya dibeli Disney, namun tidak pernah diproduksi.

Angel Studios akhirnya beli hak film tersebut dan merilis Sound of Freedom pada 4 Juli 2023, bertepatan dengan Independence Day.

Elon Musk mendukung film tersebut, begitu pula Mel Gibson yang jadi produser eksekutif Sound of Freedom.

Karena biaya yang terbatas, maka Sound of Freedom hanya tayang di Amerika, namun jadi kontroversial karena tuduhan dari Sayap Kiri Radikal.

review film sound of freedom jim caviezel
Angel Studios

Melalui kritikus dalam media mainstream, Sound of Freedom dituduh punya koneksi dengan teori konspirasi dari QAnon.

Namun mayoritas publik Amerika tidak bodoh, dengan biaya 14,5 juta US Dollar, Sound of Freedom mampu cetak pendapatan 184,1 juta US Dollar dan mendapatkan pujian tinggi dari penonton.

Beberapa waktu kemudian, akhir nya Sound of Freedom rilis di sejumlah negara lain dan hingga saat ini mendapatkan 54,4 juta US Dollar.

Sayang sekali di Indonesia, Sound of Freedom belum tayang di bioskop, padahal punya potensi besar.

Sejauh yang saya ketahui, film Sound of Freedom bisa ditonton streaming di Apple TV+.

Sound of Freedom mengisahkan Tim Ballard (Jim Caviezel) menangkap seorang distributor pornografi anak.

Dalam tahanan, Tim sengaja menjebak pelaku distributor sebagai seorang pedofil, guna menangkap pelaku perdagangan anak dan pelaku pedofilia.

Para pelaku pun tertangkap dan melalui seorang pedofil di perbatasan Amerika dan Meksiko, seorang anak bernama Miguel berhasil diselamatkan.

Miguel adalah anak bungsu dari keluarga di Honduras, ia diculik bersama sang kakak yaitu Rocio oleh pelaku perdagangan anak.

ulasan film sound of freedom perdagangan anak
Angel Studios

Melalui informasi Miguel, Tim mengetahui, bahwa Rocio bersama beberapa anak lain, masih ditawan oleh pelaku perdagangan anak.

Meski sang atasan tidak bisa berbuat banyak karena birokrasi, Tim minta waktu untuk menyelamatkan Rocio dan sejumlah anak lain dan akhir nya mendapatkan izin.

Tim mendapatkan petunjuk di Kolombia, bekerjasama dengan kepala polisi setempat yaitu Jorge (Javier Godino), serta seorang koneksi yang punya jaringan luas.

Sosok yang memiliki koneksi tersebut adalah Vampiro (Bill Camp), mantan kartel yang kini menyelamatkan korban perdagangan anak.

Demi menjaring sasaran tepat, Tim, Vampiro, dan Jorge, mendekati pengusaha kaya Paul Delgado (Eduardo Verástegui). 

Tim meyakinkan Delgado memasang perangkap melalui penyamaran untuk membeli puluhan anak dari seorang pengedar yang diketahui bernama Giselle (Yessica Borroto).

Tim menyamar sebagai pengelola klub ilegal bagi para pedofil, Delgado adalah sang investor, sedangkan Vampiro adalah sang perantara.

Namun sang atasan seketika meminta Tim kembali ke Amerika, karena biaya agensi semakin membengkak.

Tim memilih untuk mengundurkan diri dan tetap melanjutkan operasi rahasia tersebut.

Pada akhirnya, mampukah Tim menyelamatkan Rocio dan sejumlah anak lain dari aktivitas perdagangan anak?

sinopsis sound of freedom agen tim ballard
Angel Studios

Dalam durasi dua jam, Sound of Freedom merupakan drama crime thriller begitu dramatis melalui sajian penuh emosi.

Pada mulanya, terdapat dua alur berlainan dalam kisah Sound of Freedom, yaitu keluarga Aguilar serta Tim Ballard.

Cerita Sound of Freedom dimulai pada keluarga Aguilar, melalui adegan pembuka dengan visual secara menakjubkan.

Pertama, sorotan kamera menangkap komplek pemukiman di Honduras dari jauh, tampak loteng rumah dengan jendela terbuka.

Kemudian, sorotan kamera perlahan kian mendekat, seiring dengan suara seorang anak perempuan sedang memukul perkusi sambil bernyanyi.

Dalam proses sorotan kamera kian mendekat, tampak anak tersebut berada di dalam kamar nya, yang kemudian diketahui bernama Rocio Aguilar.  

Seketika, seorang tamu yang mengenalkan dirinya bernama Giselle mendatangi rumah, mengaku sebagai pemandu bakat.

Sejak saat itu, Rocio dan Miguel atas seizin sang ayah, dibawa Giselle menuju hotel untuk proses audisi.

Selanjutnya, cerita film pun bergulir menuju aktivitas Tim Ballard melakukan aksi penangkapan terhadap pelaku distributor pornografi anak.

alur plot sound of freedom tangkap pelaku pedofilia
Angel Studios

Paduan visual dan suara dalam adegan pembuka, sudah memompa emosi sekaligus rasa kagum terhadap suasana dramatis film ini.

Saat adegan beralih kepada Tim Ballard pun, tampak ada kesan bahwa pekerjaan tersebut punya beban mental dan psikologis yang menyakitkan.

Hal itu terungkap dalam dialog dari rekan Tim yaitu Chris yang sudah tak sanggup menahan beban itu.

Tim Ballard sendiri, seusai fakta memiliki keluarga harmonis dikaruniai beberapa anak.

Tampak jelas raut muka akibat beban berat yang ia bawa hingga di rumah, terutama sebuah janji kepada Miguel untuk menemukan Rocio.

Arahan dan gaya Sound of Freedom dari sutradara Alejandro Monteverde, terkesan solid secara menyeluruh.

Setiap adegan diatur sedemikian rupa, melalui aksi yang sesuai dengan rating PG 13, cukup intens namun tidak mengumbar kekerasan.

Visual estetis melalui sinematografi film ini juga tak kalah bagus nya, berkenaan dengan figur, objek, serta latar yang mendukung.

Penempatan titik dan sudut, pencahayaan serta warna, serta pergerakan sorot kamera dalam adegan, dieksekusi dengan baik.

sound of freedom jebakan berantas perdagangan anak
Angel Studios

Hal itu menimbulkan atmosfir kuat terhadap narasi dan tema perdagangan anak, sehingga timbul pesan signifikan yang mudah ditangkap penonton.

Ekspresi dan raut muka figur utama Tim Ballard, seringkali berada dalam tekanan, tak jarang mengeluarkan air mata karena beban yang menyakitkan.

Dalam adegan penyamaran, sesekali Tim Ballard menjadi karakter lain, namun terlihat masih terpaku dengan beban besar nya.  

Performa Jim Caviezel sebagai Tim Ballard memang pas, tidak hanya kemiripan wajah namun juga tipikal akting nya seperti itu.

Figur pendukung yang paling signifikan adalah Vampiro yang diperankan sangat baik oleh Bill Camp.

Tema penebusan untuk melakukan hal positif dalam menyelamatkan korban dari perdagangan anak, terungkap dalam dialog menohok dari Vampiro.

Melalui dialog tersebut, ada plot twist yang mengejutkan sekaligus memberikan kesadaran penuh ilusi pedofilia.

Sepertinya, Angel Studios punya gaya sajian film yang dijejali scoring dalam hampir setiap adegan, seperti dalam His Only Son (2023).

sound of freedom mel gibson
Angel Studios

Sajian seperti itu, saya rasa agak berlebihan alih-alih memberikan aspek drama emosional.

Dalam adegan penutup, tersajikan sejumlah rekaman dari peristiwa nyata, termasuk skenario berupa jebakan di sebuah pulau.

Beberapa cuplikan penculikan anak yang sepertinya terekam melalui CCTV, begitu tragis dan meresahkan.

Secara keseluruhan, film Sound of Freedom memberikan sebuah tontonan powerful dan impresif.

Film ini dengan berani sajikan premis dan berikan pesan kuat tentang aktivitas kriminal tentang perdagangan anak.

Sound of Freedom sangat direkomendasikan sebagai film yang memberikan kesadaran nyata, bahwa perdagangan anak itu memang ada. 

Demikian sinema crime thriller review Sound of Freedom, stop perdagangan anak.

Score: 4 / 4 stars

Sound of Freedom | 2023 | Crime, Thriller, Drama | Pemain: Jim Caviezel, Mira Sorvino, Bill Camp, Eduardo Verástegui, Javier Godino, José Zúñiga, Kurt Fuller, Gary Basaraba | Sutradara: Alejandro Monteverde | Produser: Eduardo Verástegui | Penulis: Rod Barr, Alejandro Monteverde | Musik: Javier Navarrete | Sinematografi: Gorka Gómez, Andreu Aec | Distributor: Angel Studios | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 131 menit

Comments