Miracle on 34th Street (1947): Apa Benar Sinterklas itu Nyata?

miracle on 34th street apa sinterklas nyata
20th Century Fox

Sinema drama review Miracle on 34th Street, apa benar sinterklas itu nyata.

Figur Sinterklas entah nyata atau tidak, hadir dalam film drama klasik Miracle on 34th Street.

Film ini bertemakan Natal dan sinterklas, dua hal yang saling berkaitan erat satu sama lain.

Miracle on 34th Street adalah film Hollywood era "Golden Age" dengan dua pemeran utama, Maureen O'Hara dan Natalie Wood.

Miracle on 34th Street mengisahkan Doris (Maureen O'Hara) bekerja di Macy's, toko mainan terbesar di Kota New York.

Ia bersama sang putri yaitu Susan (Natalie Wood), tinggal di apartemen dan bertetangga dengan pengacara bernama Fred (John Payne).

Doris tidak percaya dengan makna dan keajaiban Natal, ia telah lama bercerai dengan suaminya sebelum melahirkan Susan.

Menjelang Natal, Doris sibuk mengatur event toko dan mendapatkan masalah dengan karyawan mabuk yang menjadi sinterklas.

Kebetulan, hadir seorang pria bernama Kris (Edmund Gwen) dengan senang hati menggantikan peran sinterklas.

miracle on 34th street maureen ohara natalie wood
20th Century Fox

Apa yang terjadi selanjut nya sungguh diluar dugaan. Kris malah memberikan saran radikal kepada pengunjung toko.

Sang sinterklas yang dilakoni Kris memberikan saran mengejutkan kepada orang tua.

Karena Macy's tidak memiliki produk yang diincar orangtua untuk hadiah Natal, maka Kris memberikan saran untuk beli di toko lain.

Meski awalnya ditentang Doris dan pimpinan toko, malah sang pemilik mendukung aksi tersebut, akibatnya Macy's semakin ramai dikunjungi.

Sementara itu, Sawyer (Porter Hall) sang psikolog karyawan, membenci Kris yang menantang nya dalam tes psikologi.

Karena pekerjaan Kris adalah tanggung jawab Doris, maka Susan menjadi semakin akrab dengan dirinya.

Kris sementara waktu hingga Natal, tinggal bersama dengan Fred yang semakin dekat dengan Doris.

Upaya Sawyer menyingkirkan Kris terus berlanjut, terlebih saat Kris membela seorang janitor toko yang divonis Sawyer secara psikologis.

Sawyer melakukan fitnah terhadap Kris melalui tindak kekerasan setelah konflik diantara mereka berdua, hingga membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Susan rindu akan figur sang ayah dan akhirnya punya satu permintaan di Hari Natal yang ia ungkapkan kepada Kris.

Miracle on 34th Street adalah drama komedi klasik bertemakan Natal yang terkesan cukup kompleks, namun mampu jadi sederhana dan bermakna.

Sang figur utama cerita, Doris berada dalam posisi rumah tangga terpuruk dan jadi single mother membesarkan Susan.

Tampak krisis dalam hidup nya menjadi sinis terhadap makna Natal dan menyangkal keajaiban apapun bentuknya.     

review miracle on 34th street film tema natal
20th Century Fox

Akibatnya, Susan tertular hal yang sama, karena pengaruh sang ibu, meski ia tetap memberikan ruang terhadap figur sinterklas yang dibawakan Kris.

Pendekatan Kris terhadap anak-anak, khusus nya Susan adalah spesial dan mencerminkan sinterklas secara manusiawi dan bersahabat.

Secara narasi, akhir cerita Miracle on 34th Street tentu saja mudah ditebak diantara hubungan Doris dengan Fred akan berakhir dimana.

Menariknya, selama proses persidangan, drama sesungguhnya dimulai dalam ketidakpastian nasib Kris selanjutnya.

Banyak pergumulan yang terjadi, tentu saja Fred menjadi pengacara Kris, tapi yang menarik malah film ini memberikan porsi kepada sudut pandang lain.

Sang jaksa penuntut juga akhirnya mendapatkan pelajaran tentang makna Natal dalam konteks keluarga.

Adapun sang hakim pengadilan mengalami hal sama, ditambah dengan konflik berupa kepentingan politik yang membuat film ini semakin menarik.

Meski demikian, bukan berarti Miracle on 34th Street tidak punya kekurangan.

Penyelesaian akhir persidangan itu, terkesan mudah dieksekusi karena satu tindakan yang saya anggap cukup klise.

sinopsis alur miracle on 34th street
20th Century Fox

Performa menakjubkan tentu datang dari aktris cilik Natalie Wood, baik dari akting maupun dialog.

Tak lupa peforma Edmund Gwenn sebagai Kris yang bersahaja dan menurut saya sebagai salah satu figur sinterklas terbaik.

Ending film ini juga menyentuh, meski kelanjutan figur Kris tidak diceritakan, dan terkesan menghilang begitu saja.

Bagaimana pun juga, Miracle on 34th Street adalah salah satu film bertemakan Natal klasik yang wajib tonton.

Film ini juga mampu mendapatkan tiga Piala Oscar, termasuk Aktor Pendukung Terbaik untuk Edmund Gwenn.

Terjawab sudah dalam Miracle on 34th Street, apakah sinterklas itu nyata atau khayalan belaka. 

Itulah sinema drama review Miracle on 34th Street, apa benar sinterklas itu nyata.

Score: 3.5 / 4 stars

Miracle on 34th Street | 1947 | Drama | Pemain: Maureen O'Hara, John Payne, Edmund Gwenn, Gene Lockhart, Natalie Wood, Porter Hall, William Frawley, Jerome Cowan, Philip Tonge | Sutradara: George Seaton | Produser: William Perlberg | Penulis: Valentine Davies. Naskah: George Seaton | Musik: Cyril Mockridge | Sinematografi: Charles Clarke, Lloyd Ahern | Penyunting: Robert Simpson | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 96 menit

Comments