Head to Head: How to Train Your Dragon 2010 vs 2025
![]() |
DreamWorks Animation |
Head to Head review film How to Train Your Dragon 2010 animasi vs live action 2025.
Film animasi populer tahun 2010, How to Train Your Dragon dibuatkan ulang melalui versi live-action pada tahun 2025 ini.
DreamWorks Animation selaku produksi film How to Train Your Dragon tahun 2010 dimiliki Paramount Pictures sebagai distributor.
Sedangkan distributor How to Train Your Dragon versi live-action 2025 ini dipegang Universal Pictures.
Film How to Train Your Dragon diadaptasi dari novel berjudul sama karya Cressida Powell yang terbit tahun 2003.
Versi animasi How to Train Your Dragon menuai sukses secara kritik maupun finansial, lalu dibuatkan dua sekuel berikutnya tahun 2014 dan 2019, sehingga menjadi trilogi.
Saya akan menjelaskan kisah How to Train Your Dragon versi animasi 2010 saat ada Komunitas Viking di Desa Berk, ancaman terbesar manusia yaitu naga.
![]() |
DreamWorks Animation |
Desa Berk dipimpin oleh Stoick the Vast (Gerard Butler) yang memiliki putera bernama Hiccup (Jay Barruchel).
Suatu malam desa tersebut diserang kawanan naga, Hiccup nekat menggunakan senjata pelontar api namun malah membakar sebagian besar desa.
Stiock pun kecewa, namun Hiccup dibela oleh Gobber (Craig Ferguson), ahli pedang dan senjata sekaligus penasihat Stoick.
Keesokan pagi, Hiccup tak sengaja bertemu dengan seekor Fury Dragon yang terluka dan terikat pelontar di hutan.
Rupanya pelontar tersebut mengenai naga tersebut, saat Hiccup hendak menewaskan naga tersebut, seketika mengurungkan niat.
Ia malah membebaskan naga tersebut, setelah kembali ke desa, sang ayah memasukan dirinya ke sebuah pelatihan untuk menghadpi naga.
Pelatihan tersebut dibimbing oleh Gobber, dan diikuti oleh sekelompok anak lain diantaranya Astrid (America Ferrera), Snotlout (Jonah Hill), Fishlegs (Christopher Mintz-Plasse), serta Ruffnut (Kristen Wig) dan Tuffnut (T.J. Miller).
![]() |
DreamWorks Animation |
Seiring waktu berjalan, Hiccup penasaran dengan sang naga di hutan tadi, kembali bertemu dan mengetahui salah satu sayap ekornya terlepas.
Berkat pengetahuan dan pelatihan dari Gobber, ia pun membuat sejumlah peralatan untuk menolong sang naga yang ia panggil sebagai "Toothless".
Cerita dalam film live-action How to Train Your Dragon 2025 adalah sama persis dalam alur dan setiap adegan dari awal hingga akhir.
How to Train Your Dragon 2010 versi animasi terkesan lebih menyentuh dan emosional, dan rasanya aneh saat saya tonton versi 2025 ini.
Apa yang telah diwujudkan dalam adaptasi versi animasi, menurut saya sudah tepat sebagai kisah fantasi remaja kaya akan eksplorasi.
Karakteristik pada setiap figur How to Train Your Dragon 2010 lebih ekspresif, namun rupa naga terlalu komik.
Sedangkan How to Train Your Dragon versi 2025 tak lebih seperti "copy paste" dari versi 2010, tapi rupa naga lebih realistis dan impresif.
Salah satu adegan yang hilang dalam How to Train Your Dragon versi 2025, saat Hiccup dan Toothtless dihampiri anak atau bayi naga spesies lain.
![]() |
DreamWorks Animation |
Selain itu, adegan Hiccup bersama sekeompok temannya saat membebaskan sejumlah naga dalam tempat pelatihan, berbeda latar waktu.
Dalam How to Train Your Dragon 2010 masih terlihat terang hari, sedangkan versi 2025 terlihat sudah mulai gelap.
Satu hal dalam adegan laga finale saat berhadapan dengan "Queen Dragon" dalam kedua versi ini, kurang dramatis atau menggemparkan.
Terlihat bahwa sosok antagonis raksasa itu kurang menunjukkan berbagai aksi gerak mengancam atau kurang aktif menyerang balik.
Visual dalam How to Train Your Dragon versi 2025 mengagumkan, disesuaikan hampir persis seperti dalam versi animasi 2010 itu.
Mengenai penulisan karakter, saya sama sekali tidak ada isu terhadap figur Astrid sang "alpha female" terhadap Hiccup yang kontras tapi memiliki hati sekaligus cerdik.
Sangat disayangkan, How to Train Your Dragon versi 2025 ini disesuaikan untuk penonton modern melalui gerakan politis DEI dalam industri Hollywood yang semakin kritis.
How to Train Your Dragon versi 2025 memaksakan diri hadirkan perwakilan non kulit putih dalam komunitas Viking.
Maka hal tersebut juga berimbas kepada penulisan karakter figur Astrid yang tidak berambut pirang dalam How to Train Your Dragon versi 2025 yang diperankan Nico Parker, putri dari aktris Thandie Newton.
![]() |
DreamWorks Animation |
Aktor Gerard Butler mengulangi peran yang sama dalam rentang waktu 15 tahun pada dua versi film ini, sebagai Stoick the Vast.
Ada beberapa adegan yang menyentuh secara emosional saat saya tonton versi 2025 ini, tapi memori tersebut sebenarnya terkoneksi dengan film versi 2010.
Maka, kesimpulannya yaitu film How to Train Your Dragon tidak perlu dibuatkan ulang melalui format live-action, karena memng percuma.
Mungkin bagi sebagian orang yang belum tonton versi 2010, dipastikan bakal suka dan apresiasi setelah tonton versi 2025 ini.
Berawal dari sebuah novel, How to Train Your Dragon bagi saya cukup diadaptasi melalui format animasi saja.
How to Train Your Dragon | 2010 | Animasi | Score: 3.5 / 4 stars | Pemain: Jay Baruchel, Gerard Butler, Craig Ferguson, America Ferrera, Jonah Hill, Christopher Mintz-Plasse, T.J. Miller, Kristen Wiig | Sutradara: Chris Sanders, Dean DeBois | Produser: Boonie Arnold | Penulis: Will Davies, Dean DeBois, Chris Sanders | Musik: John Powell | Penyunting: Darren Holmes, Maryann Brandon | Distributor: Paramount Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 98 menit
How to Train Your Dragon | 2025 | Live-Action | Score: 2 / 4 stars | Pemain: Mason Thames, Nico Parker, Gerard Butler, Nick Frost, Julian Dennison, Gabriel Howell, Bronwyn James, Harry Trevaldwyn, Ruth Codd, Peter Serafinowicz, Murray McArthur | Sutradara: Dean DeBoise | Produser: Marc Platt, Dean DeBoise, Adam Siegel | Penulis: Dean DeBoise | Musik: John Powell | Sinematografi: Bill Pope | Penyunting: Wyatt Smith | Distributor: Universal Pictures | Durasi: 125 menit
Itulah head to Head review film How to Train Your Dragon 2010 animasi vs live action 2025.
Comments
Post a Comment