Review Superman DC Universe Versi James Gunn

Warner Bros Pictures

Sinema superhero review Superman DC Universe versi James Gunn.

Sedang tayang di bioskop, film Superman terbaru versi James Gunn, film perdana dalam DC Universe.

Film Superman DC Universe versi James Gunn disambut meriah, tapi apakah jadi yang terbaik?

Superman adalah figur superhero DC Comics paling populer selain Batman, dan telah diadaptasi ke layar lebar sejak tahun 1940'an.

Baca juga: Review Semesta Film Superman yang Populer dari Era Klasik Hingga Kini

Terobosan film Superman modern tentu saja melalui film Superman: The Movie (1978) yang diperankan Christopher Reeve.

Selanjutnya, film Superman telah alami dua kali reboot pada generasi berbeda, masing-maing diperankan Brandon Routh dan terakhir yaitu Henry Cavill.

DC Studios mengambil inisitif untuk membuat ulang seluruh film DC Universe, dimulai dari film Superman yang diperankan David Corenswet ini.

Apakah jadi pertaruhan besar bagi DC Studios melakukan gebrakan baru, meski secra keseluruhan semua film bakal ditangani James Gunn?

Warner Bros Pictures

Film Superman mengisahkan Superman (David Corenswet) kalah dari sosok antagonis "Hammer of Boravia".

Ia kembali pulih setelah ditolong anjing kesayangan, Krypto menuju Fortress of Solitude.

Sebagai Clark Kent dalam hidup normal, ia sempat bersitegang dengan kekasihnya, Lois Lane (Rachel Brosnahan) berkenaan dengan peran Amerika di tengah konflik Boravia dengan Jarhanpur.

Tidak ada yang menyadari bahwa dalang konflik tersebut berasal dari Lex Luthor (Nicholas Hout) yang mengandalkan dua sosok villain, yaitu Ultraman dan Engineer, serta Pasukan Raptor.

Lex Luthor melakukan penyerangan pada Fortress of Solitude dan sabotase rekaman Jor-El dan lara Lor-Van kepada Kal-El/Superman.

Fitnah Lex Luthor kepada Superman sebagai metahuman yang akan menguasai Bumi sehingga umat manusia tunduk kepdanya.

Adapun para kolega Superman yang tergabung dalam "Justice Gang" yaitu Green Lantern (Anthony Carrigan), Mister Terrific (Edi Gathegi), dan Hawkgirl (Isabela Merced), bersikap acuh tak acuh.

Mampukah Superman mengatasi semua itu?

Warner Bros Pictures

Superman versi James Gunn dalam DC Universe ini berdasarkan trailer film, memberikan ekspektasi dan antusias besar secara umum.

Tampilan sosok Superman, baik rupa figur dan terutama warna kostum itulah yang saya nilai positif, kembali kepada visual komik awal dan juga film versi 1978.

Dibalik narasi sederhana, bagaimana peran Lex Luthor yang licik itu mampu melakukan manipulasi besar demi ingin menghancurkan Superman.

Tapi apa daya, sepertinya James Gunn menawarkan alur cerita rumit berkenaan dengan terlalu banyak karakter figur yang muncul.

Sesungguhnya pengembangan karakter hubungan pasang surut Superman/Clark Kent dengan Lois Lane sudah terjalin baik di awal cerita.

Meski demikian, adegan dialog sesi interview diantara mereka berdua, terlalu panjang sehingga membuat saya merasa bosan dan mengantuk.

Saya menekankan karakter figur dalam film Superman ini, dimulai dengan dua figur utama, Superman dan Lex Luthor.

Warner Bros Pictures

Figur Superman yang diperankan David Corenswet saya nilai setara dengan Chrsitopher Reeve dan Henry Cavill, dengan menonjolkan emosi layaknya manusia biasa.

Bintang sesungguhnya dalam film ini tentu saja Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor, melalui karakter kuat namun masih berada di bawah Gene Hackman dari versi 1978.

Figur Jimmy Olsen sebgai kolega Clark Kent dan Lois Lane kembali kepada original seusai komik, dan chemistry nya dengan Eve Teschmacher menarik.

Jonathan Kent alias ayah angkat Superman dalam film ini terkesan sebagai kakek renta yang terkesan tidak ada "father figure" secara emosional.

Dalam adegan berkenaan dengan Superman kembali ke Smallville, tidak mampu disamakan dengan film Man of Steel (2013) sekalipun.

Adapun karakter figur Hawkgirl terasa sedikit mengganggu dan tidak bermakna, hanya sebagai tambahan tidak penting.   

Figur Ultraman yang misterius, mampu membuat saya penasaran hingga terjadi kejutan menarik di tengah laga pertarungan epik dengan Superman.

Adegan saat Superman melanjutkan percakapan dengan Lois Lane, tampak ia mengambil rehat sejenak.

Warner Bros Pictures

Tampak terlihat dari kaca jendela apartemen, "Justice Gang" sedang bertarung dengan monster di atas Kota Metropolis.

Sayang sekali dalam film Superman ini, tampak James Gunn memaksakan banyak karakter figur masuk dalam alur, sehingga sulit untuk sajikan pengembangan cerita sesuai ritme yang enak ditonton.

Untuk semua adegan laga sendiri impresif, dan adegan paling favorit yaitu saat dialog Superman kepada Lex Luthor dalam konfrontasi final menuju akhir cerita.

Terasa ritme yang dimainkan diantara dialog drama dengan aksi laga seperinya kurang pas, entahlah!

Elemen humor ala James Gunn dalam film ini terasa tanggung meski terkdang saya bisa tertawa kecil saja.

Superman DC Universe versi James Gunn ini lumayan secara keseluruhan, meski levelnya masih berada di bawah versi Richard Donner dan Zack Snyder.  

Itulah sinema superhero review Superman DC Universe versi James Gunn.

Score: 2.5 / 4 stars

Superman | 2025 | Superhero | Pemain: David Corenswet, Rachel Brosnahan, Nicholas Hoult, Edi Gathegi, Anthony Carrigan, Nathan Fillion, Isabela Merced | Sutradara: James Gunn | Produser: Peter Safran, James Gunn | Penulis: Berdasarkan karakter DC Comics. Pengembangan cerita: James Gunn | Musik: John Murphy, David Fleming | Sinematografi: Henry Branham | Peyunting: William Hoy, Craig Alpert | Distributor: Warner Bros Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 129 menit