Film-film Superhero Terlaris : Apa Keistimewaanya?

film superhero terlaris apa keistimewaannya
Warner Bros Pictures, Walt Disney Studios Motion Pictures

Sinema superhero, opini tentang film-film superhero terlaris, apa keistimewaan yang mereka miliki.

Keistimewaan film superhero Avengers: Endgame (2019) cetak sebuah rekor dengan 357 juta US$ dalam tiga hari di akhir pekan pertamanya itu.

Hingga kini, film tersebut mengumpulkan pendapatan Domestik (Amerika Serikat dan Kanada) lebih dari 800 juta US$ dan total pendapatan seluruh dunia sebesar lebih dari 2,7 miliar US$.

Avengers: Endgame diyakini banyak orang termasuk saya, akan mengalahkan rekor dua film James Cameron, setelah Titanic (1997) dan sebentar lagi Avatar (2009).

Baca juga: Avengers : Endgame (2019), Senjata Pamungkas MCU

Sungguh angka yang mengagumkan, mengingat Marvel Cinematic Universe (MCU) dan film superhero, selalu dinanti banyak orang secara global dan serentak.

Terlebih film Endgame merupakan kelanjutan langsung dari Avengers: Infinity War (2018) yang juga meraih keuntungan besar.

Sejak medio 1990’an hingga kini, kemajuan teknologi digital dalam industri perfilman Amerika melesat terhadap perubahan signifikan dalam hal audio dan visual. 

Dari sisi pengembangan audio, sejak inovasi Dolby Stereo pada tahun 1970’an, mengalami evolusi menjadi Dolby Digital, Dolby Atmos dan kini hadir DTS-X.

Sedangkan dari sisi 
efek visual, penggunaan komputer grafik alias CGI, menggantikan teknik manual reproduksi kamera. 

CGI pun mengalami revolusi antar waktu, mulai dari efek 2D Computer Images hingga Facial Capture.

Khususnya dalam dua dekade terakhir ini, mau memproduksi film apapun tidak ada masalah, selagi dibantu perangkat lunak CGI canggih dalam proses penyelesaian terhadap sejumlah efek praktis tradisional. 

Superhero yang Telah ‘Populer’ Sebelum Dibuatkan Filmnya 

film superhero adaptasi dc comics
DC Comics (Hollywood Reporter)
Kini, setiap tahun dalam menyambut serta pada saat musim liburan, dipastikan dan bahkan lebih dari satu film superhero terbaru yang dirilis.

Hal itu ada, berkat teknologi digital canggih yang mendominasi industri perfilman global, termasuk Indonesia.

Kehadiran film superhero selalu menjadi perbincangan heboh secara global, yang umumnya meraih pendapatan tinggi, meski ada beberapa gagal total.

Adapun sejumlah film tersebut merupakan adaptasi dari berbagai macam format, seperti dari komik, novel grafis, serial televisi dan video game serta mainan. 

Bagaimanapun juga, karakter superhero memang sudah populer duluan, khususnya dalam lingkungan penggemar komik, apalagi yang telah eksis sejak puluhan tahun lalu.

Komik superhero merupakan budaya populer melalui karakternya, menjadi salah satu mahakarya penting dalam industri hiburan.

Maka logikanya, melakukan adaptasi komik superhero ke dalam bentuk film harusnya bisa lebih mudah dilakukan, karena karakter figur nya telah tersedia.

Selain itu, sumber penulisan cerita begitu banyak berdasarkan serial dan volume.

film superhero adaptasi marvel comics
Marvel Comics (Hollywood Reporter)
Untuk pembuatan naskah yang menggambarkan adegan pun jelas terpampang saat membaca komik yang memadukan antara gambar serta dialog.

Ibaratnya, seperti sebuah storyboard dalam proses produksi sebuah film.

Wajar saja, jika selama cerita dan kedalaman karakter figur nya menarik, sekaligus setia berdasarkan sumber aslinya -yaitu komik- maka biasanya film superhero tersebut menjadi laris manis.

Kelarisan film Superhero tak hanya karena para penggemarnya saja, namun audiens umum pun turut menikmatinya, dengan asumsi dasar sebagai berikut: Tidak semua orang membaca komik, namun (hampir) semua orang menonton film. 

Dominasi Film-film Superhero dalam Daftar Film Terlaris Sepanjang Masa 

film superhero rekor laris avengers endgame
Walt Disney Studios Motion Pictures
Pada situs Box Office Mojo, pada kategori All Time Box Office Worldwide terdapat daftar panjang berupa film terlaris sepanjang masa secara di seluruh dunia.

Biasanya di Amerika Serikat dan Kanada sendiri, sejumlah film klasik populer dan ikonik, diputar kembali secara periodik berkenaan dengan peringatan/anniversary.

Dari daftar panjang tersebut, jika diambil urutan sepuluh film teratas maka terdapat lima film superhero yaitu:  Avengers: Endgame (2019), Avenger: Infinity War (2018), Marvel’s The Avengers (2012), Avengers: Age of Ultron (2015) serta Black Panther (2018). 

Kelima film tersebut hebatnya merupakan bagian dari Marvel Cinematic Universe atau MCU yang dirilis oleh Disney.

Diluar Top 10, dari urutan kesebelas hingga keduapuluh hanya film Iron Man 3 (2013) dan Captain America: Civil War (2016). 

Selanjutnya, diluar itu menyusul Aquaman (2018), Captain Marvel (2019), serta masing-masing dua film Transformers dan The Dark Knight

Film The Dark Knight (2008) mendapat urutan paling akhir sebagai film yang berhasil mengumpulkan pendapatan hingga 1 miliar US$. 

Performa Film-film Non-Superhero 

film avatar rekor box office
20th Century Fox
Dalam daftar Top 10 film terlaris sepanjang masa, terdapat lima film non-superhero adalah: Avatar (2009), Titanic (1997), Star Wars: The Force Awakens (2015), Jurassic World (2015), dan Furious 7 (2015).

Sedangkan selebihnya, yaitu seri terakhir film Harry Potter, tiga film Star Wars, dua film Jurassic Park, dua film Lord of the Rings, dua film Pirates of the Carribean, satu film The Fast and the Furious, dan satu film James Bond.

Sejumlah film itu adalah film animasi dan dongeng fantasi, dengan pendapatan diatas 1 miliar US$.

Kebanyakan dari film itu berupa waralaba populer yang memiliki banyak penggemar global, dan sebagian diantaranya bahkan telah ada sejak puluhan tahun lalu saat film pertamanya dirilis.

Khususnya dalam daftar Top 10, sejumlah film yang disebutkan tadi, masing-masing memiliki perbedaan “Semesta” nya tersendiri.

Film Avatar dan Titanic adalah murni karya James Cameron, meski Titanic berdasarkan peristiwa nyata tentang kapal pesiar yang tenggelam.

film star wars laris
Lucasfilm, Walt Disney Studios Motion Pictures
Sejarah menyaksikan bagaimana dengan jerih payah George Lucas membuat Star Wars, dan bahkan hasil nya di bawah ekspektasi, ternyata bisa meledak.

Waralaba film Jurrasic Park berasal dari novel berjudul sama karya Michael Crichton, namun berkat visi brilian Steven Spielberg yang CGI kala itu, mampu membangkitkan kembali para dinosaurus yang terlihat nyata pada layar bioskop.

Sedangkan waralaba The Fast and the Furious merupakan inspirasi dari sebuah majalah yang mengisahkan balapan mobil muscle secara ilegal di Amerika, meski terkesan tribut terhadap beberapa film sejenis yang meledak menjelang era 1970’an.

Lord of the Rings, James Bond dan Harry Potter, lahir dari sebuah novel dan tidak semua orang membaca atau bahkan gemar novel. 

Namun berkat para sineas yang cermat dalam proses adaptasi secara visual ke dalam film, langsung menjadi heboh saat itu.

Begitu pula dengan kemunculan Kapten Jack Sparrow dalam Pirates of the Carribean, menjadi sebuah momentum kembalinya film dengan tema bajak laut setelah sekian lama absen di layar perak.

Perjalanan paling panjang tentu saja berbagai dongeng yang telah eksis ratusan tahun yang lalu, sehingga banyak diadaptasi ke dalam banyak film hingga saat ini melalui dominasi Disney dalam format animasi.

film jurassic park laris
Universal Pictures
Jadi, laris nya sejumlah film non superhero tersebut, patut diacungi dua jempol saat pertama kali diwujudkan atau diadaptasi dari ide atau sumber yang memiliki visual terbatas, atau bahkan berasal dari ide seseorang.

Para penulis cerita, naskah atau sineas harus bekerja lebih keras untuk dapat melakukan transformasi, termasuk pengembangan karakter, ke dalam bentuk film, sehingga dapat diterima atau bahkan disukai penonton.

Jika ditelusuri lebih lanjut, terdapat pula kategori daftar film terlaris sepanjang masa, dalam pendapatan domestik, sebelum inflasi atas dasar penyesuaian nilai Dollar Amerika.

Kebanyakan sejumlah film tersebut dirilis sebelum era 1980’an dan telah ditayangkan berulang-kali secara periodik.

Lihat saja dalam daftar tersebut, tampak mentereng berbagai judul film yang umumnya berhasil meraih penghargaan bergengsi, serta kerap disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.

Kesimpulan 

film superhero laris the dark knight
Warner Bros Pictures
Film superhero sejatinya merupakan film menghibur.

Jika memang sebagian dari film itu laris dan banjir pujian, maka hal itu menjadi bukti atas penulisan naskah dan akting yang pas dan baik, serta ditunjang sejumlah aspek teknis lain yang memadai.

Umumnya film superhero bukan drama murni, karena tidak mungkin tidak ada aksi laga, serta berkaitan dengan fantasi dan imajinasi diluar realita.

Maka, kecanggihan teknologi dalam industri perfilman punya pengaruh besar, khusus nya untuk film superhero. 

Juga tak kalah krusial, film superhero tertentu bisa disaksikan penonton dari berbagai usia atau bersama keluarga.

Saat melihat sejumlah daftar film dan angka di situs Box Office Mojo, tentu saya menaruh apresiasi lebih terhadap film non superhero, karena berbagai faktor yang telah saya sebutkan diatas. 

Saya pribadi menyukai film superhero, namun tidak pernah menonton ulang dan biasanya saya tempatkan genre tersebut di sebuah “Jalur Khusus”.

Mungkin juga mengapa film superhero itu sulit untuk mendapatkan penghargaan Oscar dalam kategori utama, sesuatu yang masih terus diperdebatkan hingga kini.

Selain itu, apakah film superhero bisa dikatakan sebagai yang “Overhyped” atau sebaliknya, bisa menjadi salah satu film penting yang berpengaruh? Hanya anda sendiri yang menilainya.

Itulah sinema superhero, opini tentang film-film superhero terlaris, apa keistimewaan yang mereka miliki.

Sumber referensi :
A Brief History of Sound in Cinema | A History of CGI in the Movies 

Comments