3 Sekuel 'Evil Dead' yang Pantas Anda Tonton

tiga film sekuel evil dead pantas tonton
Embassy Communications, De Laurentis Entertainment Group, Universal Pictures, Starz

Sinema horor, review tiga sekuel 
Evil Dead yang pantas anda tonton. Ash Williams adalah salah satu ikon horor favorit sepanjang masa.

Dengan setelan kemeja biru dan celana berwarna coklat, tangan kanannya digantikan oleh chainsaw.

Sementara di punggungnya terdapat sarung untuk meletakkan senapan mesin laras pendek, yang diikatkan ke tubuhnya. 

Oh ya, serta Oldsmobile Delta 88 buatan tahun 1973.

Baca juga: Head to Head (Spoiler) : Evil Dead 1981 vs 2013 

Trio serangkai Sam Raimi, Bruce Campbell dan Robert Tapert diluar dugaan sukses melalui film perdana The Evil Dead (1981),

Maka dibuatkan sekuel atau pembuatan ulang dengan skala lebih besar, yakni Evil Dead 2: Dead by Dawn (1987) serta dilanjutkan dengan Army of Darkness (1992). 

Ketiga film itu berstatus cult, dan orisinal sampai di tahun 2013 film The Evil Dead diolah kembali oleh trio tersebut, hanya saja sutradara dialihkan kepada Fede Álvarez.

Keinginan para penggemar akan kelanjutan dari trilogi orisinal Evil Dead itupun akhirnya terjawab lewat serial jaringan Starz

Format nya berupa serial berjudul Ash vs Evil Dead mulai tayang dari tahun 2015 hingga 2018.

Sangat disayangkan serial tersebut hanya sampai tiga sesi, dengan masing-masing terdiri dari sepuluh episode.

Setelah saya membahas perbandingan antara film The Evil Dead dengan versi reboot-nya, maka berikut adalah ulasan ketiga sekuelnya:


review film sekuel evil dead by dawn
Embassy Communications, De Laurentis Entertainment Group
Evil Dead 2: Dead by Dawn (1987)
 
"Kiss your Nerves, Good-Bye!"
 
Setelah Linda kekasihnya terbunuh dengan tragis, kini Ash (Bruce Campbell) sendirian lagi.

Lalu datanglah putri Profesor Raymond yakni Annie (Sarah Berry), serta pemandu jalan Jake (Dan Hicks) dan Bobby Joe (Kassie Wesley).

Mereka harus berhadapan dengan monster Henrietta, ibu dari Annie sendiri, dalam upaya menyelesaikan mantra Book of the Dead, agar keadaan kembali seperti semula.

Evil Dead 2: Dead by Dawn meski disebut sebagai sekuel, namun menyesuaikan ulang kejadian dari film pertama.

Film ini hadir dengan kisah baru, saat Ash dan Linda pertama kali mendatangi sebuah kabin, sehingga ada yang menyebutnya sebagai remake atau reboot.

Pengembangan cerita dibuat lebih kompleks sekaligus meriah dan semakin konyol.

Hal itulah yang mempertotonkan figur konyol Ash mulai menunjukkan gaya dan aksi yang unik dan ikonik.

Seperti waralaba film horor lain, latar penyajian Book of the Dead yakni penampakan objek Kandarian Dagger.

Ada pula beberapa petunjuk kunci menuju sekuel selanjutnya mulai terurai jelas dalam Evil Dead 2: Dead by Dawn.

Penampilan ikonik Ash dengan memasangkan chainsaw di tangan kanannya, serta memasang sarung senapan laras pendek, dimulai dari film ini.

Sehingga kata, sehingga kata "Groovy" pun terucap.

Film ini lebih banyak menghadirkan elemen komedi, penggunaan efek yang lebih baik, serta teknik sorotan kamera yang lebih dinamis.

Evil Dead 2: Dead by Dawn juga menghasilkan sejumlah adegan menarik, baik yang dikenang maupun ikonik.

Seperti saat Ash setelah memotong tangannya dengan chainsaw.

Ada pula saat ia mengurung tangan jahat tersebut dengan ember dan tumpukan buku, tampak buku teratas berjudul A Farewell to Arms.

Selain itu, monster Henrietta yang berubah wujud, monster pohon atau semburan darah bergalon-galon hanya beberapa dari sekian banyak adegan yang menarik.

Film ini kerap disebut Evil Dead II, adalah yang terbaik bersamaan dengan Army of Darkness.

Score: 4 / 4 stars | Pemain: Bruce Campbell, Sarah Berry, Dan Hicks, Kassie Wesley, Richard Domeier | Sutradara: Sam Raimi | Produser: Robert Tapert, Alex De Benedetti, Irvin Shapiro | Penulis: Berdasarkan karakter karya Sam Raimi. Naskah: Sam Raimi, Scott Spiegel | Musik: Joesph DoLuca | Sinematografi: Peter Deming | Distributor: Embassy Communications, De Laurentis Entertainment Group, Palace Pictures (Internasional) | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 84 Menit


review film sekuel evil dead army of darkness
Universal Pictures
Army of Darkness (1992)

Trapped in time. Surrounded by evil. Low on gas.
 
Ash (Bruce Campbell) terjebak di abad pertengahan dan ia harus menemukan Book of the Dead (Necronomicon Ex-Mortis).

alih-alih membantu Lord Arthur dan para penduduk dari ancaman Deadites. Ash bertekad harus kembali ke masa nya, 

Insiden terjadi saat Ash malah menciptakan kloningan versi jahat dirinya, yakni Evil Ash. 

Maka ia pun bersama dengan Lord Arthur harus memerangi Deadites, apalagi setelah kekasihnya, Sheila (Embeth Davidtz) diculik oleh Evil Ash.

Army of Darkness adalah kelanjutan langsung dari akhir kisah dalam Evil Dead II.

Bersama dengan kekuatan jahat, Ash dan mobilnya terhisap ke dalam pusaran waktu menuju tahun 1300’an.

Film ini menyajikan kombinasi beberapa rekaman dari Evil Dead II dan syuting ulang setelah judul pembuka.

Lalu ada cameo aktris Bridget Fonda yang ternyata adalah penggemar berat waralaba tersebut, sehingga ia berperan sebagai Linda dalam adegan prolog.

Army of Darkness atau disebut Evil Dead III) merupakan pembeda dari kedua film sebelumnya.

Film ini lebih banyak mengumbar petualangan dan fantasi dalam abad pertengahan, ketimbang fokus pada horor dalam kabin.

Elemen komedi dalam 
Army of Darkness begitu kental dan lebih meriah bergaya slapstick, terhadap gaya penyajian cerita yang ringan.

Meski demikian, karakterisasi Ash semakin kuat di film ini, sebagai seorang yang egois, anti-hero.

Ia terkesan semakin konyol sekaligus keren, serta semakin mempopulerkan one liner quotes, seperti :

Yo, she-bitch, let’s go!” “Gimme some sugar, baby” “Hail to the King, baby” serta masih banyak dialog keren lainnya.

Terdapat dua alternatif dari akhir cerita dalam 
Army of Darkness

Pertama, saat Ash melakukan kesalahan meneteskan cairan ke mulutnya dan terbangun jauh di masa depan, yakni post-apocalyptic

Kedua, Ash kembali menjalani kehidupan normal sebagai penjaga toko S-Mart dan beraksi membasmi seorang Deadite.

Army of Darkness adalah satu-satunya waralaba Evil Dead yang didistribusikan melalui studio besar sekelas Universal Pictures.

Maka tak heran jika banyak menggunakan setting dan efek yang cukup megah saat itu, mengingat biaya CGI masih sangat mahal.

Implementasi efek praktis mengagumkan terhadap figur Deadite berupa tengkorak, dan sejumlah miniatur serta bangunan kastil.

Selain itu ada area pemakaman dan latar landskap, tak lupa modifikasi Oldsmobile 88, digarap dengan visi yang brilian dari Raimi yang mengagumkan.

Banyak sekali adegan dan dialog dikenang dalam film ini, termasuk penampilan Embeth Davidtz yang kemudian bermain di filmnya Spielberg, Schindler’s List (1993).


Army of Darkness merupakan akhir dari penantian panjang para penggemar yang menginginkan kelajutannya, sebelum direalisasikan lewat serial Ash vs Evil Dead.

Score: 4 / 4 stars | Pemain: Bruce Campbell, Embeth Davidtz, Marcus Gilbert, Ian Abercromble | Sutradara: Sam Raimi | Produser: Robert Tapert | Penulis: Berdasarkan karakter karya Sam Raimi. Naskah: Sam Raimi, Ivan Raimi | Musik: Joesph DoLuca | Sinematografi: Bill Pope | Distributor: Universal Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 88 Menit


review film sekuel serial ash vs evil dead
Starz
Ash vs Evil Dead (2015 – 2018)

Premis 
Ash vs Evil Dead berkisah pada kejadian masa kini.

Serial ini tepatnya merupakan sekuel selama 30 tahun setelah peristiwa dalam Army of Darkness.

Ash (Bruce Campbell) bekerja di sebuah toko elektronik dan berteman dengan Pablo (Ray Santiago).

Ia mulai tertarik dengan rekannya yakni Kelly (Dana DeLorenzo). 

Sebuah insiden konyol kembali membangkitkan Deadites dan meneror kota kecil tersebut, hingga mereka harus bertualang dalam perjalanan untuk menghentikannya. 

Tanpa mereka ketahui ada figur misterius yakni Ruby (Lucy Lawless) yang diam-diam mengikuti mereka.

Ash vs Evil Dead Season 2 mengisahkan petualangan mereka menuju kota asal Ash yakni Elk Grove, Michigan. 

Figur ayah Ash bernama Brock (Lee Majors) diperkenalkan, sedangkan figur Ruby mengalami perubahan.

Ash vs Evil Dead Season 3 ymerupakan sesi terakhir memperkenalkan putri semata wayang Ash bernama Brandy (Arielle Carver-O'Neill).

Lalu ada, sosok remaja lokal Elk Grove. Juga munculnya jaringan Knights of Sumeria dalam menemukan Ash sebagai “the chosen one” sesuai ramalan Necronomicon.

Sangat disayangkan, serial yang tayang melalui jaringan digital premium yakni Starz harus diakhiri hingga Season 3, meski para penggemar masih menuntut perpanjangan sesi-nya.

Secara keseluruhan, elemen kunci dalam cerita serial tersebut bersumber dari buku Necronomicon dan Kandarian Dagger yang berkaitan dengan portal neraka.

Juga lebih terperinci menyajikan latar kisah Profesor Knowby yang menemukan Necronomicon.

Knowby pula yang membangkitkan kekuatan jahat di sebuah kabin (dari film The Evil Dead), serta sosok Henrietta tentunya.

Selain itu, figur Linda (kekasih Ash) diperlihatkan sekilas, baik melalui adegan baru maupun rekaman dari Evil Dead 2,.

Ada pula bintang tamu Ellen Sandweiss yang kembali sebagai Cheryl dari film The Evil Deas, kali ini sebagai kakak kandung Ash.

Film ini memiliki elemen komedi yang sama dengan Army of Darkness terutama berbagai aksi yang dilakukan Ash, namun dengan level berdarah yang meriah dengan kreativitas melalui kebrutalan dan kesadisan tingkat tinggi. Perpaduan efek praktis dan CGI yang diterapkan, mampu membawa kualitas body horror kepada nostalgia di era 80’an.

Perkembangan kuat karakter Pablo yang memiliki kekuatan tersembunyi, serta semakin badass-nya karakter Kelly, yang didukung oleh karisma sang “Princess Warrior Xena” yakni Ruby, mengakibatkan film ini selalu menarik di setiap episode-nya.


Sejumlah quotes dari film triloginya kembali diulang, Ash selalu membawa chainsaw dan boom stick, tak lupa Oldsmobile berwarna krem selalu menemani perjalanan mereka.

Ash vs Evil Dead  semakin asyik untuk dinikmati yakni soundtrack dari sejumlah lagu era 70’an dan khususnya di dua episode yakni 80’an.

Sangat diharapkan, jika memang terwujud film lepas Evil Dead 4, maka bisa menjadi sekuel langsung dari episode akhir Ash vs Evil Dead.

Score: 4 / 4 stars

Itulah sinema horor, review tiga sekuel Evil Dead yang pantas anda tonton.

Comments