Head to Head (Spoiler) : Evil Dead 1981 vs 2013

head to head evil dead 1981 vs 2013
New Line Cinema, TriStar Pictures

Apalah artinya Evil Dead tanpa Ash Williams!

Hal itu selalu menjadi pegangan saya memandang waralaba film Evil Dead dalam bentuk apapun, namun semua itu tetap tidak berubah tatkala saya menyaksikan versi terbarunya yang dirilis tahun 2013 silam, setelah diacuhkan selama lima tahun.

Saya tidak habis pikir, bagaimana bisa trio Sam Raimi, Bruce Campbell dan Robert Tapert memproduseri sebuah reboot, alih-alih membuat sekuel dari film Army of Darkness (1992)?

Efek dari perilisan film Evil Dead (2013), sepertinya membuat dua kubu yang saling berseberangan. Pro dan kontra dari fans atau yang kerap disebut dengan deadites pun terjadi, tapi saya yakin mayoritas menginginkan sekuel, bukan remake atau reboot!

Sementara bagi generasi baru, sebagian mengatakan bahwa film Evil Dead lebih bagus dibanding versi orisinalnya, The Evil Dead (1981). Apakah mereka terpengaruh dengan formula serta gaya film horor modern? Bisa jadi.

Jika ada yang belum pernah nonton filmnya, tulisan ini mengandung SPOILER! Jadi mohon di-skip saja, bagian yang tidak penting.

Baca juga: 3 Sekuel 'Evil Dead' yang Pantas Anda Tonton

Cerita di kedua film itu pada dasarnya sama, yakni tentang lima karakter menuju ke sebuah kabin, setelah salah satu dari mereka menemukan Book of Dead dan tidak sengaja membangkitkan kekuatan jahat.

Seperti wabah menular, satu-persatu dari mereka kerasukan roh jahat yang mengubah seseorang menjadi berubah wujud yang meneror satu sama lain.

Perbedaan utama jelas ada dalam karakterisasinya. Perbedaan jalan cerita pun sangat signifikan, film The Evil Dead memiliki konsep yang sangat sederhana.

Salah satu dari kelima karakter tersebut menemukan Book of Dead dan rekaman suara dari seorang profesor yang mengucapkan sebuah mantra, yang akhirnya membangunkan roh atau kekuatan jahat yang merasuki mereka satu persatu.

Sedangkan dalam film Evil Dead, dibuat cerita yang lebih kompleks dengan kedalaman karakter dan hubungan kakak-adik, serta sedikit memainkan emosi yang bercampur dengan berbagai kejadian horor yang mereka alami.

evil dead orisinal vs remake
New Line Cinema, TriStar Pictures

Eksploitasi karakter dalam Evil Dead memang lebih unggul dibandingkan versi orisinalnya. Dalam film The Evil Dead, Ash Williams (Bruce Campbell) adalah seorang pria muda biasa yang terkesan lugu dan kasual, bukan tipe tangguh atau unik dan nyentrik (setidaknya belum terjadi di kedua sekuelnya).

Bersama dengan kekasihnya, Linda dan saudara perempuannya bernama Cheryl, serta teman mereka, Scott dan kekasihnya Shelly, hanya melakukan aktivitas liburan untuk bersenang-senang.

Meski akhirnya kitapun mengetahui siapa yang selamat dari semua itu, makanya dibuatkan dua sekuelnya dengan kualitas yang lebih baik, serta kematangan karakter Ash Williams sebagai salah satu ikon horor populer.

Dalam film Evil Dead, sentralisasi karakter ada pada diri Mia (Jen Levy) dan saudaranya David. Bersama dengan kekasih David, Natalie, beserta teman mereka Eric dan Olivia, mereka berlibur di sebuah kabin.

Mia yang sedang bermasalah dengan kecanduan heroin, tampaknya kesulitan berjuang untuk berhenti dan sembuh, sementara ia dan David mengenang dan saling curhat akan kedua orang tua mereka dalam kabin tersebut.

Meski David adalah saudara Mia, namun Mia-lah karakter utama dalam film ini, seorang karakter yang nakal, keras hati dan sepertinya seringkali berbuat ulah sekaligus badass, hingga terkesan tak ada simpati untuknya.

Lain halnya dengan karakter Cheryl dalam versi 1981 yang diserang pertama kali oleh roh jahat dengan cara diikat oleh ranting pohon, malah Mia dalam versi 2013 juga diserang pertama kali oleh hal yang sama.

Dalam prosesnya, karakter Ash dan Mia sama-sama berjuang untuk mempertahankan diri, setelah satu per satu orang yang mereka cintai dianggap telah mati. Keunggulan dari versi reboot-nya yakni elemen pelintiran yang tak terduga.

Adegan ikonik yang menjadi ciri khas di dua film ini yakni masing-masing Cheryl dan Mia yang kerasukan roh jahat berubah menjadi iblis, dikurung dalam sebuah ruangan bawah tanah, lalu ia menggoda yang lain agar membebaskannya, sambil kepalanya nongol dari balik pintu ruang bawah tanah tersebut.

review evil dead orisinal vs remake
New Line Cinema

Dalam versi 1981, Cheryl-lah yang menjadi iblis pertama yang dikurung di ruang bawah tanah, sedangkan dalam versi 2013, malah Mia yang kebagian hal itu. Maka dalam versi reboot tersebut, kejutan besar memang terjadi dan tak akan pernah disangka sebelumnya, yang merupakan keunggulan dari versi orisinalnya.

Namun dibalik itu semua, ada beberapa kelemahan dari versi 2013, termasuk sejumlah hal yang dirasa absurd atau terkesan dipaksakan.

Seperti ketika karakter Natalie dengan heroiknya memotong lengannya sendiri dengan menggunakan pisau elektrik secara eskplisit dan menjijikan, hal tersebut mengingatkan adegan ketika Ash dalam Evil Dead 2 (1987) memotong tangannya sendiri dengan chainsaw tanpa perlu diperlihatkan, namun begitu ekspresif serta ikonik, serta tak lupa muncratan darahnya.

Juga adegan sembuh totalnya Mia dari kerasukan roh jahat, setelah proses kejutan jantung yang dilakukan oleh David, apakah memang semudah itu?

Lalu pertarungan akhir antara Mia dengan sosok yang disebut The Abomination, bagaimana diperlihatkan adegan yang dipaksakan ketika Mia dengan tenaga yang dipaksa memutuskan tangannya sendiri yang tertimpa mobil, agar ia bisa lepas, bagaimana bisa? 
 

Berbagai adegan horor dan kengerian yang diperlihatkan dalam versi 2013 tersebut memang unggul dalam berbagai efek spesial seperti halnya film horor jaman NOW, meski dipoles dengan CGI.

Lalu bagaimana dengan versi 1981? Tampaknya memang film The Evil Dead adalah murni ingin mengeksploitasi proses bagaimana seorang dari mereka satu-persatu kerasukan roh jahat, serta bagaimana pula untuk menghadapi dan menyelesaikannya secara gamblang alias praktis.

Dengan memanfaatkan biaya minim dalam versi 1981, efek spesial dan riasan yang dikerjakan Tom Sullivan mengagumkan, meski beberapa diantaranya terlihat norak untuk masa kini. Teknik pencahayaan dan pewarnaan vivid pun terkesan natural, tidak seperti versi 2013 yang menurunkan tone cahaya dan saturasi warna.

Sejumlah adegan yang cukup mengerikan dan membuat ngilu, seperti menusuk dan merobek bagian bawah mata kaki dengan sebuah pensil, diperlihatkan dengan jelas tanpa ada permainan cahaya yang minim, merupakan salah satu yang mengerikan di versi 1981.

head to head evil dead orisinal vs remake
TriStar Pictures
 
Selanjutnya, sekuen yang memperlihatkan bagaimana setelah kaki tersebut ditusuk oleh pensil, dengan cepat terjadi penyebaran infeksi hingga ke bagian betis, dilakukan dengan efek yang sulit dibayangkan proses pembuatannya.

Secara keseluruhan, versi 2013 tampak unggul dalam karakterisasi serta jalan cerita yang dibangun hingga tiga perempat cerita, namun penyelesaiannya terkesan seperti dipaksakan dengan beberapa adegan yang terlihat absurd.

Film yang dibuat dengan versi serius itu pun, seakan tidak berhasil meninggalkan kesan dan memori yang bermakna, hanya sedikit bernostalgia sekaligus tribut terhadap versi orisinalnya.

Seperti sebuah Oldsmobile Delta 88 buatan tahun 1973 yang terparkir di dekat kabin, adegan Natalie memotong lengannya sendiri, serta sebuah chainsaw yang dipakai oleh Mia yang bertarung dengan The Abomination.

Sedangkan dalam versi 1981, meski konsep dan jalan cerita yang sangat sederhana dan terkesan klise, apalagi karakterisasinya juga tidak istimewa, namun dalam berbagai adegan horor dan penyelesaian akhirnya dibuat begitu efektif serta begitu dikenang. 

Baca juga: Bruce Campbell : Aktor Kultus dan Raja Film Kelas B

Penambahan elemen komedi menjadi salah satu keunggulan filmnya dalam menghadirkan horor splatter, yang menegaskan bahwa sesadis-sadinya film horor juga bisa menjadi ‘fun’ dan sangat menghibur.

Meski karakter Ash di film tersebut belum menampilkan performa terbaiknya, namun dengan berbagai ekspresi, mimik wajah, serta beberapa tindakan konyolnya, membuat kesan yang mendalam bagi para audiens, makanya film itu berstatus cult dan karakter Ash pun mendapat hati di mata penggemarnya.

Bahkan di sepanjang cerita, Ash sendiri tidak tahu bagaimana caranya menghentikan roh jahat tersebut, sehingga membuat audiens bertanya-tanya bagaimana penyelesaian akhirnya.

Penilaian saya terhadap film Evil Dead meski diproduseri oleh ketiga orang yang sukses membuat waralaba tersebut, tidaklah istimewa.

Bagaimana bisa dibuat sebuah reboot, padahal salah satu akhir alternatif dari film Army of Darkness diperlihatkan jika Ash terperangkap di masa depan dalam dunia apocalypse. Wajar film Evil Dead (reboot) tak lebih sebagai tipe horor generik.

The Evil Dead | 1981 | Horor, Komedi | Score: 3.5 / 4 stars | Pemain: Bruce Campbell, Ellen Sandweiss, Hal Delrich, Betsy Baker, Sarah York | Sutradara: Sam Raimi | Produser: Robert Tapert | Penulis: Sam Raimi | Musik: Joseph DoLuca | Sinematografi: Tim Philo | Distributor: New Line Cinema | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 85 Menit

Evil Dead | 2013 | Horor | Score: 1,5 / 4 stars | Pemain: Jane Levy, Shiloh Fernandez, Lou Taylor Pucci, Jessica Lucas, Elizabeth Blackmore | Sutradara: Fede Álvarez | Produser: Robert Tapert, Sam Raimi, Bruce Campbell | Penulis: Berdasarkan cerita karya Sam Raimi. Naskah: Fede Álvarez, Rodo Syagues | Musik: Roque Baños | Sinematografi: Aaron Morton | Distributor: TriStar Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 92 Menit

Comments