The Batman (2022): Aksi Investigasi yang Paling Kelam dan Suram

the batman aksi investigasi paling kelam suram
Warner Bros Pictures

Sinema aksi laga superhero review The Batman, tentang aksi investigasi yang paling kelam dan suram.

Untuk kesekian kalinya, film adaptasi format live-action Batman, kembali dirilis.

The Batman merupakan versi teranyar rilisan Warner Bros Pictures, terlepas dari DC Extended Universe.

Baca juga: Review Semesta Film Batman Mulai Era Klasik hingga Kini

Premis The Batman merupakan aksi sang vigilante superhero dalam awal petualangannya.

Terinspirasi dari komik Year One, The Long Halloween, serta Ego, gaya penyajian film The Batman fokus pada investigasi kriminal.

Saya skeptis terhadap pemilihan Robert Pattinson sebagai Batman, meski kehadiran sang sutradara Matt Reeves cukup meyakinkan.  

Alhasil, The Batman mampu berbicara banyak dalam perolehan box office di masa Pandemi COVID-19 gelombang kedua varian Omricon.

Selain itu, filmnya juga mendapatkan sambutan positif dari kritikus, terlebih memuaskan penggemar dan audiens.

review ulasan the batman
Warner Bros Pictures

The Batman mengisahkan dua tahun aksi sepak terjang Bruce Wayne muda sebagai Batman (Robert Pattinson) di Kota Gotham.

Saat Halloween, Walikota Gotham yakni Don Mitchell Jr. tewas terbunuh di tangan Ridller.

Letnan Polisi James Gordon (Jeffrey Wright) bekerjasama dengan Batman untuk melakukan investigasi kasus kriminal.

Penyelidikan pun mengarah kepada motivasi Ridldler melalui pesan berupa teka-teki kepada Batman.

Belum lagi kehadiran Selina Kyle (Zoe Kravitz) dan Penguin (Colin Farrell), kian memperumit kasus yang dihadapi Batman.

Sementara kematian Mitchell membawa investigasi, untuk mengungkap lingkaran korupsi yang terjadi di kalangan elit Gotham.

Selama hampir tiga jam lamanya, film The Batman tanpa terasa mampu membawa saya mengarungi proses investigasi sang superhero protagonis.

Terdapat pula sebuah kejutan besar yang terungkap sehubungan dengan masa lalu Bruce Wayne.

Hal itulah yang membuat film The Batman sebagai pembeda dari versi lainnya yang terkesan klise secara moral.

Narasi The Batman menegaskan realitas superhero layaknya investigasi terhadap kasus kriminal terkait kekuasaan dan politik.

Baca juga: Watchmen (2009): Superhero dan Politik

Bahkan film ini bisa menjadi versi Batman paling kelam dan suram, melalui tone yang lebih serius.

Performa Robert Pattinson akhirnya mampu menghidupkan figur Bruce Wayne/Batman dengan baik dan pas.

Tak disangka, melalui efek wajah mengesankan, Collin Farrell tidak dikenali sebagai Penguin bahkan dengan logat bicaranya.

Sangat disayangkan, figur Selena Kyle/Catwoman yang diperankan Zoe Kravitz cenderung woke dan hilanglah rasa simpati saya terhadapnya.

Selena Kyle ala SJW versi Kravitz digambarkan sebagai figur yang selalu tertekan hidupnya.

Bahkan dalam nada emosi dan represi dalam salah satu dialognya, ia mengeluarkan kata "White Privilege" terhadap para elit Kota Gotham.

alur sinopsis the batman
Warner Bros Pictures

Hal itu yang membuat saya lebih respek kepada figur Catwoman versi Halle Berry di tahun 2004.

The Batman tidak perlu mempertontonkan keindahan desain Batmobile atau perangkat canggih lainnya, termasuk Batcave sekalipun.

Porsi aksi laga dalam film ini tidaklah banyak, karena dijejali dialog dan metode investigasi layaknya detektif.

Salah satu adegan favorit saya yakni teror misterius dalam upacara pemakaman Mitchell di sebuah Gereja.

Adapun tema musiknya terdengar sangat sederhana, namun ikonik karena pengulangan nadanya.

Film The Batman cenderung menekan aspek suspense thriller dan crime, serta konspirasi tingkat tinggi.

Maka tak heran jika inspirasi filmnya berangkat dari tipikal film era New Hollywood tentang political thriller

Bagi anda penggemar aksi laga superhero, rasanya sulit untuk bisa menikmati The Batman.

Demikian sinema aksi laga superhero review The Batman, tentang aksi investigasi yang paling kelam dan suram.

Score: 3 / 4 stars

The Batman | 2022 | Superhero, Thriller, Misteri, Crime | Pemain: Robert Pattinson, Zoe Kravitz, Paul Dano, Jeffrey Wright, John Turturro, Peter Sarsgaard, Andy Serkis, Collin Farrell | Sutradara: Matt Reeves | Produser: Dylan Clark, Matt Reeves | Penulis: Berdasarkan karakter dari DC Comics. Cerita dan naskah: Matt Reeves dan Peter Craig | Musik: Michael Giacchino | Sinematografi: Greig Fraser | Distribusi: Warner Bros Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 176 menit   

Comments