Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022): Konflik Dua Superhero dalam Horor Mistis

doctor strange multiverse madness konflik dua superhero horor mistis
Walt Disney Studios Motion Pictures

Sinema superhero review Doctor Strange in the Multiverse of Madness, tentang konflik dua superhero dalam horor mistis.

Saya yakin masih ada efek uforia dari film Spider-Man: No Way Home yang dirilis Desember 2021 lalu.

Konsep multiverse dari film Spider-Man, membawa kembali nostalgia dua versi film sebelumnya.

Figur Doctor Strange pula yang berperan penting dalam membuka portal multiverse yang melanjutkan petualangannya.

Bukan tidak kebetulan, jika Sam Raimi mengisi bangku sutradara dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Film ini merupakan sekuel dari Doctor Strange (2016), sekaligus melanjutkan Spider-Man: No Way Home, serta serial WandaVision.

Doctor Strange in the Multiverse of Madness laris manis dalam box office dan dipuji kritikus.

Film ini mengisahkan Doctor Strange (Bennedict Cumberbatch) yang terbangun dari mimpi buruknya.

review ulasan doctor strange multiverse madness
Walt Disney Studios Motion Pictures

Dalam mimpinya itu, ia tewas setelah berupaya menyelamatkan America Chavez (Xochitt Gomez) dari iblis mengarungi multiverse.

Strange sempat menghadiri pernikahan mantan kekasihnya, Christine (Rachel McAdams) namun seketika ada serangan monster.

Mengenali sosok yang dikenalnya melalui mimpi, ia mengenali Chavez untuk menyelamatkannya dari kejaran monster tersebut.

Strange lalu mendatangi Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen) untuk menanyakan tentang konsep multiverse.

Ternyata Wanda telah berubah menjadi Scarlett Witch dan menjadi dalang penculikan Chavez.

Tujuannya yakni menguasai kekuatan yang dimiliki Chavez, yakni kemampuan menjelajahi multiverse, karena Wanda hanya ingin melindungi kedua puteranya.

Menjadi Scarlett Witch, Wanda berkonfrontasi dan menyerang Kamar-Taj, markas Strange dan Wong (Benedict Wong).

Tanpa sengaja, Chavez melepaskan kekuatannya lalu bersama dengan Strange menuju semesta lain.

Strange dan Chavez harus menemukan Book of Vishanti, guna mengalahkan Wanda yang menguasai Darkhold.

Sebagai sebuah sekuel, Doctor Strange in the Multiverse of Madness masih mampu memberikan kontribusi positif.

Alur pertentangan antara figur Doctor Strange dengan Wanda Maximoff, disajikan dengan sangat baik.

sinopsis alur doctor strange multiverse madness
Walt Disney Studios Motion Pictures

Sineas tipikal Sam Raimi, sudah jelas pas dalam menghadirkan aura horor mistis terhadap konflik kedua superhero tersebut.

Ada beberapa adegan intens dengan diselingi jump scare berkualitas, seperti halnya dalam trilogi Spider-Man.

Namun ada pula selingan humor yang dialkoni dengan baik oleh kolaborator Raimi, siapa lagi jika bukan Bruce Campbell sebagai cameo penjual snack.

Selain itu, perpaduan setting, visual, pergerakan sorot kamera, serta scoring, mampu memaksimalkan atmosfir film ini sesuai dengan tema nya.

Beigut pula efek "zombie" Doctor Strange serasa kembali menikmati "Evil Dead", maupun serangan teror Scarlett Witch menuju markas Illuminati terasa seperti menonton horor slasher

Namun sayang, karakterisasi figur America Chavez ditulis dengan malas, tanpa memiliki poin penting terhadap ceritanya sendiri.

Alhasil, figur America Chavez terkesan sebagai pemanis belaka, tertutup oleh Strange dan Wanda.

Hanya kehadiran sang Pemimpin Illuminati di film ini tanpa haru spoiler, memberi pengharapan besar akan kolaborasi antar-kelompok superhero Marvel.

Doctor Strange in the Multiverse of Madness merupakan sekuel yang masih layak dinikmati, meski tidak sebaik filmnya terdahulu.

Demikian sinema superhero review Doctor Strange in the Multiverse of Madness, tentang konflik dua superhero dalam horor mistis.

Score: 2.5 / 4 stars

Doctor Strange in the Multiverse of Madness | 2022 | Superhero | Pemain: Bennedict Cumberbatch, Elizabeth Olsen, Chiwetel Eljobr, Benedict Wong, Xochitt Gomez, Michael Stuhbarg, Rachel McAdams | Sutradara: Sam Raimi | Produser: Kevin Feige | Penulis: Berdasarkan karakter dari Marvel Comics. Pengembangan cerita: Michael Waldron | Musik: Danny Elfman | Sinematografi: John Mathieson | Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 126 menit 

Comments