Review Sinema: The Black Phone, The Invitation, Hellraiser

review sinema the black phone the invitation hellraiser
Universal Pictures, Sony Pictures Releasing, Hulu

Simak review sinema horor yang rilis di tahun 2022 ini yakni The Black Phone, The Invitation, dan Hellraiser.

The Black Phone merupakan salah satu horor modern yang unik bergaya klasik.

Film ini disutradarai Scott Derrickson yang terbiasa terlibat dalam film horor sejak akhir tahun 2000'an.

The Invitation merupakan film horor yang disutradarai Jessica M. Thompson, namun kurang disukai kritik.

Dilihat dari posternya, terkesan sebagai film yang mengarah kepada hal klise dan tidak ada ekspektasi apapun mengenainya.

Baca juga: Hellraiser (1987): Kesakitan dan Kesenangan dalam Neraka

Adapun Hellraiser merupakan reboot dari waralaba populer yang melejitkan figur Pinhead sebagai cenobite.

Kali ini film yang tayang streaming melalui Hulu itu, diperankan Jamie Clayton sebagai Pinhead.

review ulasan the black phone
Universal Pictures

The Black Phone

Finney (Mason Thames) adalah seorang anak remaja yang sering dirundung.

Ia bersama adik perempuannya, Gwen (Madeleine McGraw) tinggal bersama sang ayah yang pemabuk.

Mereka ditinggal oleh sang ibu sejak kematiannya.

Suatu hari Finney diculik oleh seorang misterius yang disebut The Grabber (Ehtan Hawke).

Finney dikurung dalam sebuah ruang bawah tanah, dan berupaya membebaskan diri.

Namun ia kerap menerima panggilan telepon berwarna hitam yang tergantung di dinding.

Panggilan tersebut memberikan petunjuk kepadanya bagaimana melarikan diri sekaligus menghadapi The Grabber.

The Black Phone memiliki dasar narasi yang kuat, disajikan melalui gaya penceritaan solid.

Film ini mengisahkan latar waktu tahun 1978 di senbuah kota kecil, bertemakan remaja, serta thriller suspens.

Adapun elemen kejutan dengan menghadirkan supranatural menjadi sebuah kombinasi unik.

The Black Phone di satu sisi terasa realistis, namun di sisi lain mengerikan.

alur sinopsis the black phone
Universal Pictures

Figur The Grabber yang kerap memakai topeng berwajah iblis, menjadi sosok ikonik.

Sedangkan figur Finney memiliki karakter kuat, serta Gwen yang memiliki bakat berupa penglihatan.

Ketiga figur tersebut mudah disukai, baik dari sisi antagonis maupun protagonis.

Sajian visual dengan selingan bergaya retro ala pita seluloid terhadap adegan tertentu, bagaikan semi-dokumenter.

Begitu pula dengan scoring yang tidak berlebih, sambil sesekali diiringi soundtrack lagu yang mengikat emosi.

Sepertinya ini diilhami dari The Texas Chainsaw Massacre (1974( terutama secara visual baik cahaya maupun warna.

The Black Phone menjadi jagoan film horor terbaik tahun 2022 ini.

Score: 3.5 / 4 stars

review ulasan alur sinopsis the invitation
Sony Pictures Releasing

The Invitation

The Invitaion mengisahkan Evie (Nathalie Emmanuel) yang tinggal di Amerika melakukan tes DNA.

Evie ternyata memiliki kerabat jauh di Inggris, yakni Oliver Alexander (Hugh Skinner).

Suatu hari mereka bertemu, lalu Oliver membujuk Evie menuju Inggris, menghadiri pernikahan keluarga.

Meski enggan, akhirnya Evie memenuhi permintaan Oliver hingga tiba di Inggris, Ia kemudian bertemu dengan Walter De Ville (Thomas Doherty). 

Apa yang terjaid kemudian menjadi sebuah malapetaka besar menimpa Evie.

The Invitation mulanya menjanjikan sebuah premis yang cukup menarik dan menekankan genre suspense.

Namun apa yang terjadi dalam sebuah adegan supranatural, mengesankan sebuah klise.

Ada dua pilihan tebakan, bahwa satu diantarnya sudah pasti terungkap. Akibatnya semua jadi serba tanggung menuju sebuah hal klise dan membosankan.

Tidak ada sensasi tersendiri, meski sajian atmosfir dirasa cukup intens.

The Invitation adalah sebuah horor yang paling mudah terlupakan.

Score: 1 / 4 stars

review ulasan alur sinopsis hellraiser
Hulu

Hellraiser

Riley (Odessa A'Bion), seorang opresif yang memiliki tekanan dalam hidupnya.

Ia memiliki kekasih Trevor (Drew Starkley), seorang pemabuk yang menjalani rehabilitasi.

Suatu hari Matt mengajak Riley membobol gudang yang diduga menyimpan harta dan barang berharga.

Matt kecewa karena hanya menemukan kotak konfigurasi berupa puzzle, namun Riley tertarik dan membawanya.

Dalam pertengkaran hebat dengan Matt, Riley tak sengaja membuka kotak tersebut hingga menewaskan Matt.

Kematian Matt yang membawa Riley semakin penasaran hingga kahirnya berhadapan dengan Pinhead (Jamie Clayton).

Selama dua jam, Hellraiser tidak membawakan hal baru.

Film ini tidak lebih dalam mengadopsi Hellraiser (1987) dan Hellbound: Hellraiser II (1989).

Hellraiser versi 2022 ini terasa membosankan, terutama dari karakterisasi buruk.

Boleh dikatakan bahwa semua figur protagonis di film ini adalah disfungsional dan tidak menarik.

Hanya karakterisasi sang figur utama Riley yang sedikit mengangkat kekuatan cerita.

Penampilan Pinhead versi Jamie Clayton tidaklah buruk, namun kalah jauh dengan versi Doug Bradley.

Hellraiser ini sulit dinikmati sebagai sebuah remake atau reboot, tak lebih sebagai "guilty pleasure" sesaat. 

Score: 1.5 / 4 stars

Itulah review sinema horor yang rilis di tahun 2022 ini yakni The Black Phone, The Invitation, dan Hellraiser.

Comments