Big George Foreman: Legenda Sang Petinju, Comeback Jadi Juara Dunia Lagi

big george foreman legenda petinju comeback juara dunia
Sony Pictures Releasing

Sinema drama biopic review Big George Foreman, legenda sang petinju yang comeback, lalu juara dunia lagi.

Film biopic tentang sang petinju legendaris, George Foreman telah tayang pada tahun 2023 ini.

Big George Foreman mengisahkan kehidupan sang petinju legendaris juara dunia, comeback merebut gelar tersebut.

Baca juga: Creed (2015): Spin-Off Rocky Terbaik

Judul lengkap dari film ini yakni Big George Foreman: The Miraculous Story of the Once and Future Heavyweight Champion of the World.

George Foreman adalah petinju kelas berat yang meraih juara dunia dua kali, yakni tahun 1973 dan 1994.

Selain dikenal sebegai petinju profesional, George Foreman juga seorang pendeta, pebisnis, serta penulis.

Big George Foreman disutradarai George Tillman Jr.dan diperankan Khris Davis sebagai sang petinju legendaris.

Film ini menuturkan perjalanan hidup George Foreman mulai masa anak-anak dan remaja hingga menjadi petinju profesional.

review film big george foreman
Sony Pictures Releasing

George Foreman (Austin David Jones) berasal dari keluarga miskin yang ditinggal sang ayah.

Sementara sang ibu (Sonja Sohn) bekerja demi menghidupi anak-anak nya.

Geroge Foreman tumbuh remaja (Khris Davis) dalam lingkungan kriminal, hingga suatu hari mengikuti pelatihan Job Corps demi mendapatkan pekerjaan.

Foreman hampir dikeluarkan Job Corps karena memukuli orang yang mencuri sepatu pemberian sang ibu.

Merasa iba karena situasi yang dialami Foreman, salah satu sekuriti Job Corps yakni Doc (Forest Whitaker) melihat potensi besar.

Ia menawarkan Foreman untuk pelatihan intens sebagai petinju untuk meraih emas pada Olimpiade 1968.

Amarah yang terdapat dalam diri Foreman pun harus diredam dan mulai adaptasi selama proses pelatihan.

Setelah mendapatkan emas Olimpiade, kehidupan Foreman berubah drastis.

Foreman menjadi juara dunia kelas berat untuk pertama kali setelah mengalahkan sang juara, Joe Frazier.

Namun kekalahan Foreman dari Muhammad Ali (Sullivan Jones) pada tahun 1977, menjadi titik awal perubahan hidup.

ulasan big george foreman petinju juara dunia dua kali
Sony Pictures Releasing

Melalui sebuah visi saat dirinya mati suri, George Foreman pensiun sebagai petinju profesional.

Ia menjadi seorang pendeta dan terus melakukan pelayanan, bertemu dan menikah dengan Mary Joan Martelly (Jasmine Mathews).

Foreman pun membangun gereja untuk jemaat dan youth center bagi para remaja yang ingin berkumpul dan melakukan olah raga.

Tak disangka, sebuah musibah menimpa keuangan Foreman karena kolega sekaligus sahabatnya di Job Coprs, Desmond (John Magaro).

Diketahui bahwa Desmond menyalahgunakan keuangan Foreman melalui permainan saham, sehingga menjadi defisit.

Mendapatkan motivasi dari visi yang dialami Mary Joan, Foreman akhirnya kembali menjadi petinju profesional.

Premis Big George Foreman mengangkat tema tentang perjalanan George Foreman, baik sebagai petinju profesional maupun individu.

Dalam film ini, seorang George Foreman memiliki ambisi dan motivasi sebagai petinju profesional karena amarah.

Amarah dalam diri George Foreman juga terbentuk dalam lingkungan keluarga dan sosial dalam kemiskinan dan hidup yang keras.

Melalui babak pertama, George Foreman pra remaja sering mendapatkan perundungan di sekolah karena status sosial akibat kemiskinan.

Saat remaja menuju dewasa, ia berada dalam lingkungan pergaulan negatif sehingga terlibat kriminalitas.

sinposis big george foreman vs muhammad ali
Sony Pictures Releasing

Adalah Job Corps akhirnya menjadi titik awal sekaligus pelampiasan amarah George Foreman melalui dunia tinju.

George Foreman digambarkan sebagai karakter yang tidak banyak omong dan selalu fokus di atas ring.

Karena masa lalu kelam, amarah nya ia tumpahkan terhadap semua lawan nya, namun apakah semua petinju seperti itu?

Keluarga Foreman, terutama sang ibu sangat religius sehingga memiliki pengaruh besar kepada semua anak-anak nya.

Namun hal ini tidak berlaku bagi George Foreman, terlebih saat berada dalam puncak karir tanpa disadari menjadi angkuh.

Titik balik pertama terjadi segera setelah pertandingan dirinya dengan Muhammad Ali.

Sebuah visi yang ia terima dalam keadaan mati suri, membuat semua orang syok.

Bagaimana tidak, malah perubahan sikap radikal George Foreman berubah drastis menjadi individu yang jauh lebih baik.

Semua amarah nya hilang dan lepas begitu saja, bahkan Foreman mendatangi Muhammad Ali, serta mantan istri nya untuk meminta maaf.

Terkesan setelah pelayanan dan menjadi pendeta, semua berjalan mulus, hingga Foreman berada pada titik balik kedua.

Meski kesal dan kecewa terhadap Desmond, lagi-lagi ia memaafkan nya dan fokus mengatasi solusi keuangan.

alur film big george foreman transformasi petinju jadi pendeta
Sony Pictures Releasing

Dibalik upaya Foreman, sang istri yakni Mary Joan yang juga berperan besar sebagai partner hidup nya.

Dalam film ini, bisa dibandingkan dengan sang mantan istri, Paula jika berada di posisi Mary Joan.

Rupanya, entah benar atau tidak, visi dari Mary Joan memperkuat ikatan mereka selama pelayanan.

Rasanya tidak mungkin seorang Geroge Foreman berusia 40'an kembali bertinju menghadapi lawan yang jauh lebih muda dan segar.

Intinya adalah pelayanan yang taat dan setia, menghasilkan buah manis, segalanya menjadi mungkin.

Foreman kembali mendatangi Doc membuktikan kembali bahwa dirinya mampu mengubah fisik seperti semual meski tidak sepenuh nya.

Aura positif, tanpa amarah namun tetap emosional, serta tinju adalah olahrga dengan sportivitas, menjadi kunci titik balik ketiga bagi Geroge Foreman.

Mungkin tidak ada manusia yang menyangka bahwa lebih dari sepuluh tahun kemudian, George Foreman kembali merebut gelar juara dunia!

Ia dinobatkan sebagai petinju dengan usia paling tua menjuarai gelar tinju dunia kelas berat.

Apa yang hendak disampaikan melalui film Big George Foreman adalah transformasi dari amarah menuju anugerah.

Gaya penyampaian film nya sendiri memang mengesankan, meski kurang dramatis.

big george foreman petinju dari amarah jadi sportivitas
Sony Pictures Releasing

Walau demikian, dengan durasi dua jam rasanya terlalu padat untuk diceritakan.

Transisi perjalanan George Foreman dirasa agak terburu-buru.

Tensi drama cenderung mendatar, terutama saat Foreman tertipu Desmond dan berupaya mengatasi nya.

Performa Khris Davis sebagai George Foreman tak perlu diragukan lagi, sungguh seperti menyaksikan drama dokumenter dirinya.

Seperti biasa, aktor Forest Whitaker membawakan karakter figur nya dengan kuat dan meyakinkan.

Justru peran Sonja Sohn sebagai Nancy Foreman alias sang ibu, adalah yang terbaik dan paling menyita atensi saya.

Aksi laga pertarungan di atas ring, juga asyik untuk dinikmati, meski tidak semegah Rocky misalnya.

Big George Foreman saya rasa menjadi salah satu film penting tentang sosok petinju legendaris yang bangkit dari keterpurukan.

Film ini menjadi motivasi besar, bagaimana nilai religius juga berperan besar melalui aura positif, tidak hanya di atas ring saja.

Demikian sinema drama biopic review Big George Foreman, legenda sang petinju yang comeback, lalu juara dunia lagi.

Score: 3.5 / 4 stars

Big George Foreman | Drama, Biopic, Sports | Pemain: Khris Davis, Jasmine Mathews, John Magaro, Sullivan Jones, Lawrence Gilliard Jr., Sonja Sohn, Forest Whitaker | Sutradara: George Tillman Jr. | Produser: David Zelon | Naskah: Dan Gordon, Frank Baldwin, George Tillman Jr. | Musik: Marcelo Zarvos | Sinematografi: David Tattersall, John Matysiak | Distributor: Sony Pictures Releasing | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 129 menit

Comments