Review Gran Turismo: Jann Mardenborough, dari Gamer Jadi Pembalap Profesional

review gran turismo jann mardenborough gamer pembalap profesional
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Sinema drama biopic review Gran Turismo kisah Jann Mardenborough, dari gamer jadi pembalap profesional.

Tak disangka, seorang gamer muda Gran Turismo yaitu Jann Mardenborough bisa jadi pembalap profesional.

Film Gran Turismo baru saja tayang di bioskop, disturadarai Neil Blomkamp dengan jajaran aktor seperti David Harbour, Orlando Bloom, dan Djimon Hounsou.

Baca juga: Ford v Ferrari (2019): Upaya Unjuk Gigi di Ajang Le Mans

Gran Turismo diproduksi Columbia Pictures dan PlayStation Productions di bawah distribusi Sony Pictures.

Judul "Gran Turismo" sendiri merupakan referensi terhadap game populer berupa simulasi turnamen balapan mobil.

Permainan Gran Turismo sudah ada sejak 1997, yang menjadi game andalan serta terlaris dari PlayStation sepanjang masa.

review ulasan film gran turismo jann mardenborough
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Film Gran Turismo mengangkat perjalanan Jann Mardenborough asal Wales, Inggris, seorang gamer Gran Turismo, menjadi pembalap profesional. 

Gran Turismo mengisahkan Danny Moore (Orlando Bloom), seorang eksekutif marketing Nissan, menerbitkan GT Academy.

Baca juga: 5 Jenis Film Klasik Balapan Mobil yang Menginspirasi

GT Academy merupakan kerjasama diantara Nissan dengan Sony PlayStation, untuk rekrut para pemain game Gran Turismo.

Proposal Danny pun disetujui pihak Sony, lalu ia mengajak seseorang yang ahli dalam mengelola balapan mobil.

review film gran turismo orlando bloom nissan
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Danny menghampiri Jack Salter (David Harbour), mantan pembalap yang bekerja untuk CAPA.

Meski awalnya menolak, akhirnya Jack bergabung karena muak dengan kelakuan pembalap andalan CAPA.

Sementara di Wales, ada seorang gamer Gran Turismo handal yaitu Jann Mardenborough (Archie Madekwe).

Ia mendapatkan panggilan untuk bergabung dalam pelatihan GT Academy melalui seleksi super ketat.

Meski ditentang sang ayah mantan pemain sepakbola profesional, Steve (Djimon Hounsou), Jann bersikukuh akan tujuan nya.

Dalam sesi pelatihan, banyak hal baru yang didapatkan Jann, meski sempat ditempa keras oleh Jack.

Saingan berat Jann yaitu Matty akhirnya bisa dikalahkan, sehingga ia berhak mengikuti kompetisi balap mobil profesional.

Guna mendapatkan lisensi sebagai pembalap profesional resmi, Jann harus berada dalam empat besar dari sekian turnamen yang ia ikuti.

Meski ia hafal benar semua lintasan balapan dalam simulasi, namun realita di lapangan tidak semulus yang ia kira.

Selama lebih dari dua jam, film Gran Turismo menjadi tontonan menarik melalui drama balapan mobil.

Premis menarik berdasarkan kisah nyata, bagaimana gamer muda Jann Mardenborough jadi pembalap profesional, sungguh menggetarkan hati.

Narasi yang disampaikan dalam Gran Turismo cukup padat, namun sangat impresif dan begitu menghibur.

review gran turismo gt academy gamer pembalap profesional
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Neill Blomkamp dengan gemilang, mampu memadukan semua elemen cerita melalui alur, dialog, serta aksi seru secara dramatis. 

Meski sebagian peristiwa itu dibuat sederhana dan beberapa diantaranya fiktif, namun eksekusi nya memuaskan.

Durasi dua jam itu terasa cepat berlalu berkat alur adegan langsung kepada isu utama.

Bagaimana perjuangan Danny sebagai perwakilan korporat Nissan, berupaya mewujudkan terobosan yang dianggap remeh dalam lingkungan balapan mobil.

Tidak ada yang mustahil dalam mewujudkan dari game simulasi menjadi balapan mobil sungguhan.

Bukti bahwa Jann Mardenborough mampu atasi semua tantangan di lapangan, berkat kesempurnaan terperinci dari game Gran Turismo.

Dua hal berbeda itulah yang menyatu padu dalam film Gran Turismo menjadi tontonan menarik dan menggairahkan.

Gran Turismo juga mengangkat tema keluarga, perundungan, serta perjuangan akan arti menjadi pembalap profesional.

Hubungan sang ayah yaitu Steve dengan Jann adalah perbedaan visi dan pandangan, sebuah pertentangan keyakinan.

Pada akhir nya, sang ayah memahami meski lewat pembuktian atas prestasi yang dicapai anak nya itu.

Ada pula perundungan besar dalam lingkungan balap mobil profesional yang meremehkan kemampuan Jann Mardenborough.

Tentu saja ini jadi pertentangan yang jadi premis dasar film Gran Turismo.

Perundungan sudah ada sejak GT Academy, saat Matty berada di atas angin dan meremehkan Jann Mardenborough.

review ulasan film gran turismo david harbour
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Begitu pula saingan rival Jann yaitu Nicholas Capa yang arogan dan ego besar nya selama turnamen berlangsung.  

Sementara dalam diri Jann sendiri bukan tanpa kendala, bahkan sejak GT Academy ada pergumulan dalam diri nya.

Puncaknya tentu saja dalam mengikuti sejumlah seri turnamen demi mendapatkan lisensi resmi FIA sebagai pembalap profesional.

Berbagai insiden dialami dirinya, hingga terjadi musibah besar saat berlomba di Sirkuit Nürburgring, Jerman.

Sebuah titik balik yang ia alami, nyaris menyerah dan mundur, meski terus didukung oleh Jack dan juga keluarga nya.

Sosok Jack Salter bukan saja seorang mentor, namun sebagai cerminan agar Jann tidak boleh menyerah karena kecelakaan itu.

Penebusan sang ayah juga menjadi akhir yang manis bagi Jann Mardenborough yang memang sudah terobsesi dengan dunia balap mobil.

Sedangkan sosok Danny adalah tipikal klise perwakilan korporat yang mengutamakan nilai komersial.

Hal itu bertentangan dengan Jack yang mengutamakan nilai dan hubungan manusiawi, melalui ikatan solid dirinya dengan Jann Mardenborough.

Performa Archie Madekwe sebagai Jann Mardenborough terbilang sangat impresif dan memorable.

alur gran turismo le mans
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Karakter nya meyakinkan sebagai anak muda ambisius dan fokus, namun punya kelemahan umum layak nya yang dihadapi semua orang.

Begitu pula performa David Harbour sebagai Jack Salter yang akhir nya mencapai sesuatu berarti setelah kegagalan masa lalu.

Semua adegan aksi laga balapan mobil dalam Gran Turismo begitu asyik dilihat dan dinikmati.

Arahan Neill Blomkamp begitu pas dalam paduan gerak dinamis sorotan kamera melalui kecepatan gerak dari sudut tertantu.

Termasuk pula beberapa kali selingan visual gerak mesin, terutama piston dan suspensi, meski sudah tak asing lagi mengingat jaman CGI.

Visual berupa indikator posisi mobil yang dikemudikan Jann Mardenborough dalam lintasan, sangat membantu audien.

Tentu saja visual keren nya yaitu saat Jann Mardenborough berada di lapangan, terkoneksi dengan simulasi yang sering ia mainkan.

Adegan berupa transisi antara realita dengan CGI, dieksekusi dengan baik.

Insiden mengerikan dalam sirkuit Nürburgring itu paling mendebarkan dan gerakan nya tak disangka.

sinopsis film gran turismo jann mardenborough
Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing

Setting untuk Sirkuit Le Mans dalam balapan 24 jam, menjadi penutupan epik, menawarkan suasana dan sensasi berbeda.

Dalam film, sejumlah taktik dan gerakan manuver Jann Mardenborough diperlihatkan gamblang, sehingga jadi daya tarik tersendiri.

Gran Turismo juga dijejali sejumlah lagu modern dan klasik, termasuk dua lagu Black Sabbath yang jadi favorit Jack Salter.

Ada pula musik dari Kenny G serta lagu dari Enya, jadi menu Jann Mardenborough sebelum bertanding.

Sebagai biopic Jann Mardenborough dramatis, film Gran Turismo layak ditonton saat Hollywood berada dalam level bawah saat ini.

Tidak banyak pilihan film mainstream dengan kualitas seperti Gran Turismo berada di layar bioskop. 

Demikian sinema drama biopic review Gran Turismo kisah Jann Mardenborough, dari gamer jadi pembalap profesional.

Scroe: 4 / 4 stars

Gran Turismo | 2023 | Biopic, Drama | Pemain: David Harbour, Orlando Bloom, Archie Madekwe, Darren Barnet, Geri Halliwell Horner, Djimon Hounsou | Sutradara: Neill Blomkamp | Produser: Doug Belgrad, Asad Qizilbash, Carter Swan, Dana Brunetti | Penulis: Berdasarkan biografi Jann Mardenborough. Naskah: Jason Hall, Alex Tse, Zach Baylin | Musik: Lorne Balfe | Sinematografi: Jacques Jouffret | Penyunting: Eddie Hamilton | Distributor: Sony Pictures Releasing | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 134 menit

Comments