Planet of the Apes (1968): Ketika Bangsa Kera Menguasai Manusia

planet of the apes bangsa kera kuasai manusia
20th Century Fox

Sinema petualangan fiksi ilmiah review Planet of the Apes, ketika bangsa kera menguasai manusia.

Betapa mengerikan andaikan bangsa kera menguasai manusia, seperti yang disampaikan dalam film Planet of the Apes.

Planet of the Apes adalah waralaba adaptasi novel Perancis dengan judul La Planète des singes karya Pierre Boulle tahun 1963.

Lima tahun kemudian, novel tersebut diadaptasi jadi film yang diperankan bintang legendaris, Charton Heston.

Planet of the Apes sukses secara kritik maupun pendapatan, masuk ke dalam National Film Registry dan mendapatkan nominasi Oscar.

Planet of the Apes mengisahkan astronot bernama Taylor (Charlton Heston) bersama ketiga rekan nya terdampar di sebuah planet.

Planet tersebut sempat diragukan untuk menopang kehidupan, tapi terdapat oksigen sehingga mereka bisa bernapas.

Mereka akhirnya bertemu dengan komunitas manusia primitif yang hanya menggunakan bahasa isyarat.

Alangkah terkejut nya mereka, saat terjadi serangan yang dilakukan bangsa kera dengan karakter seperti manusia.

alur film planet of the apes original
20th Century Fox

Taylor serta satu rekan yang selamat, dibawa menuju komunitas bangsa kera dengan peradaban maju untuk kemudian dijadikan tahanan sebagai budak dan bahan uji coba ilmiah mereka.

Sepasang ilmuwan yaitu Zira (Kim Hunter) dan Cornelius (Roddy McDowall) terkejut dengan Taylor yang mampu berbicara dengan bahasa sama dan memiliki kecerdasan seperti mereka.

Mereka meyakini, berdasarkan cerita dan pengalaman Taylor yang terdampar di planet tersebut.

Ziran dan Cornelius melaporkan hal tersebut kepada pimpinan peneliti, Zaius (Maurice Evans) namun ia tidak percaya dan bahkan menyangkal hal itu.

Meski isu tersebut dibawa hingga pengadilan, namun keputusan tetap menjadikan Taylor sebagai budak dan kelinci percobaan melalui pembedahan otak.

Lantas, bagaimana pembelaan Zira dan Cornelius terhadap Taylor yang mereka anggap sebagai spesies manusia yang berbeda?

Demikian sinema petualangan fiksi ilmiah review Planet of the Apes, ketika bangsa kera menguasai manusia.

ulasan film planet of the apes bangsa kera
20th Century Fox

Bagi penonton generasi baru, waralaba Planet of the Apes mungkin banyak yang tonton versi modern di era 2010'an.

Planet of the Apes versi original ini meski terkesan kuno, mungkin saja bisa membuat anda kagum.

Bagaimana tidak? Meski seakan karakter figur manusia kera itu mengenakan topeng, namun memberikan impresi mengagumkan.

Aspek nilai humanisme dalam bangsa kera itulah jadi poin terpenting dalam Planet of the Apes original ini.

Komunikasi bahasa manusia adalah jembatan diantara mereka dengan sang figur Taylor, berasal dari peradaban modern manusia.

Mungkin itu adalah kunci yang jadi solusi terhadap mata rantai hilang misterius dalam narasi Planet of the Apes.

Sangat disayangkan, beberapa tahun setelahnya, art cover untuk media fisik piringan film ini justru bocorkan alur cerita nya sendiri.

Alur cerita sudah disusun sedemikian rapih dan enak untuk diikuti, meski dalam rangkaian dialog, penonton bisa tebak segala kemungkinan yang terjadi.

Sang penulis novel Pierre Boulle, dengan jenius mampu memutar balikan realita dunia melalui fiksi ilmiah berkenaan penjelajahan angkasa.

planet of the apes original charlton heston
20th Century Fox

Meski demikian, masih ada misteri besar yang belum terungkap berkenaan dengan evolusi terbalik itu, mengapa bangsa kera bisa menguasai manusia.

Mungkin pengembangan cerita sekaligus jawaban itu ada dalam empat sekuel original berikut nya.

Perbedaan signifikan Planet of the Apes original dengan versi reboot modern adalah karakter dan komunikasi.

Meski figur Taylor adalah sang protagonis utama dari sisi manusia, namun figur Zira dan Cornelius yang jadi bintang utama nya.

Berbasis ilmuwan, Zira dan Cornelius bertentangan dengan kode etik eksklusif bangsa kera sebagai penguasa absolut dalam sebuah planet.

Seperti halnya manusia di Bumi, bangsa kera itu jadi penguasa dominan atas manusia, memiliki kecerdasan dan komunikasi.

Zira adalah figur dengan open minded dan menabrak kode etik antar generasi, bertentangan dan akhirnya timbul konflik dengan para pemimpin bangsa kera.

Sosok heroik Zira yang diperankan Kim Hunter, jadi figur penyelamat bagi Taylor yang sulit membela dirinya sendiri.

Maka timbul keseimbangan, dari perubahan sikap dan perilaku terhadap mahluk lain, meski konflik akhirnya tak terhindarkan.

sinopsis film planet of the apes 1968
20th Century Fox

Figur Zaius yang diperankan Maurice Evans adalah karakter kolot dan konvensional, kadang menyebalkan dan selalu bebal.

Planet of the Apes versi original mampu berikan kesan mendalam, khusus nya untuk figur Zira dan Cornelius.

Film ini juga unggul dalam set desain lingkungan dan objek yang mengesankan, dan saya sangat kagum dengan efek tata rias manusia kera itu.

Meski demikian, hal yang mengganjal pikiran yaitu tingkat kemajuan peradaban bangsa kera, khusus nya dalam teknologi dalam narasi cerita.

Planet of the Apes mengajarkan nilai hubungan dengan mahluk lain, menerima perbedaan secara terbuka, dalam sikap dan perilaku.

Itulah sinema petualangan fiksi ilmiah review Planet of the Apes, ketika bangsa kera menguasai manusia. 

Score: 4 / 4 stars

Planet of the Apes | 1968 | Fiksi Ilmiah, Petualangan | Pemain: Charlton Heston, Roddy McDowall, Maurice Evans, Kim Hunter, James Whitmore, James Daly, Linda Harrison | Sutradara: Franklin J. Schaffner | Produser: Arthur P. Jacobs | Penulis: Berdasarkan novel La Planète des singes karya Pierre Boulle. Naskah: Michael Wilson, Rod Serling | Musik: Jerry Goldsmith | Sinematografi: Leon Shamroy | Penyunting: Hugh S. Fowler | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 112 menit

Comments