Home Alone (1990) : Jagoan Cilik Penunggu Rumah

home alone jagoan cilik penunggu rumah
20th Century Fox

Berbicara tentang film komedi keluarga dengan tema home invasion, tidak ada yang bisa mengalahkan kepopuleran dari Home Alone tentang jagoan cilik penunggu rumah yang diperankan dengan menggemaskan oleh Macaulay Culkin.

Setiap menjelang Natal dan Tahun Baru, film Home Alone memang dibuat dan dirilis sesuai dengan momen tersebut yang sarat dengan nilai-nilai keluarga.


Kesukesan film ini dilanjutkan dengan empat sekuelnya di tahun 1992 dan 1997 serta format yang langsung disiarkan lewat televisi di tahun 2002 dan 2012.

Diproduseri oleh sineas spesialis drama remaja dan komedi John Hughes, serta diarahkan oleh sineas Chris Columbus yang pernah menangani Mrs. Doubtfire (1993) dan film awal Hary Potter, film Home Alone menjadi film komedi live-action terlaris ke-5 setelah dikalahkan oleh The Hangover Part II (2011) di puncak tangga box office.


Baca juga: The Santa Clause (1994) : Figur Sinterklas Sang Ayah

Film Home Alone melejitkan nama Culkin sebagai aktor cilik idola, seiring dengan kesuksesan sejumlah film yang dibintangi berikutnya seperti My Girl (1991), Home Alone 2 : Lost in New York (1992), The Good Son (1993) hingga Richie Rich (1994).

Home Alone berkisah tentang Kevin (Macaulay Culkin), bocah yang tak sengaja ditinggalkan keluarga besarnya di rumah sendirian, setelah mereka panik gara-gara telat bangun untuk mengejar keberangkatan pesawat menuju Eropa.

Ibu Kevin bernama Kate (Catherine O’ Hara) seketika berteriak panik dalam pesawat, setelah menyadari bahwa Kevin tertinggal sendirian di rumah. Kevin yang baru bangun tidur, menyadari bahwa seluruh keluarganya telah pergi, ia pun bersorak kegirangan dan menikmati tinggal di rumah sesukanya.

Saat malam hari, Kevin tidak menyadari bahwa ada dua orang pencuri yakni Harry (Joe Pesci) dan Marv (Daniel Stern) yang sedang mengintai rumahnya.

review film home alone
20th Century Fox

Melalui kesederhanaan dan kedangkalan premis tentang seorang bocah laki-laki yang ditinggal dalam rumah dan menghadapi kedua pencuri kocak, film Home Alone memang sungguh menghibur dari berbagai elemen, terutama aksi gaya dan dialog, meski jauh di luar nalar sekalipun.

Pertama kali, audiens diperlihatkan dengan kejanggalan semua anggota keluarga besar  Kevin yang bangun telat hingga tak ada seorang pun menyadari kehadirannya, saat mereka sedang mempersiapkan semuanya untuk berangkat menuju bandara.

Lalu apa yang terjadi kemudian, berupa kejutan tak disangka, setelah Kevin memastikan seluruh keluarganya telah pergi meninggalkannya, ia malah melonjak kegirangan layaknya seorang bocah yang merasa bebas lepas sendirian tanpa ada terikat aturan serta gangguan, bukan malah ia harusnya sedih dan nangis?

Namun sekuen tersebut bisa ditutup dengan performa brilian Culkin dengan ekspresinya itu.

Keunggulan film ini yakni banyaknya adegan paling dikenang yang diarahkan Columbus dengan menarik dan sungguh kocak, seperti saat Kevin mencoba parfum dewasa dan ditempelkan di kedua belah pipinya, atau ketika ia sedang berdoa sendirian sebelum ia makan di atas meja makan besar.

Sejumlah adegan Kevin yang menjadi jagoan cilik untuk mengerjai kedua perampok tersebut, juga dieksekusi dengan baik sehingga menimbulkan banyak kelucuan yang tidak berlebihan, meski terkesan seperti film kartun, seperti jebakan laba-laba, video film gangster hingga semburan api.


Film yang hampir sepanjang jalan cerita cukup berada dalam satu lokasi setting, yakni dalam rumah mewah tersebut tidak terasa sedikit pun menjenuhkan, karena disuguhi oleh berbagai trik seorang bocah yang seakan tak kehabisan akal untuk mencegah kedua pencuri itu masuk ke dalam rumahnya.

Dukungan scoring dari maestro sekelas John Williams pun turut memainkan tensi keseruan dan emosi audiens di saat-saat tersenyum hingga tertawa terbahak-bahak hingga di saat Kevin merasakan kesendirian.

ulasan sinopsis home alone
20th Century Fox

Lewat film inilah, karir Culkin mulai diperhitungkan sebagai aktor cilik yang menerobos kepopuleran sebagai seorang bintang, meski di beberapa tahun berikutnya sejumlah film yang ia bintangi tidak sesukses Home Alone dan malah semakin meredup, sebuah siklus yang umumnya dialami oleh para bintang cilik Hollywood.

Performa aktingnya di film ini memang tidak bisa diragukan lagi karena tampang dan aktingnya yang menggemaskan, serta berbagai dialog yang cukup mengesankan.

Saya kembali teringat, setelah menyinggung, bahwa kemungkinan generasi millennial Indonesia yang bernama Kevin terinspirasi dari aktor Kevin Costner, boleh jadi juga terinspirasi dari film ini berdasarkan karakter Kevin McCallister, mengingat berada di era yang sama.

Selain itu, film ini juga didukung oleh performa aktor watak Joe Pesci dan Daniel Stern sebagai kedua pencuri bagaikan karakter antagonis dengan gaya slapstick dan kartun.

Fisik dan tipe vokal Pesci memang cocok untuk karakter tersebut sebagai yang sedikit lebih cerdas, dilengkapi dengan keluwesan akting Stern dengan ekspresi bodohnya. Kedua karakter tersebut saling melengkapi, Pesci yang lebih mengandalkan otak dan taktik, sedangkan Stern lebih mengandalkan nafsu dan otot.

Film Home Alone adalah sebuah hiburan komedi segar tentang jagoan cilik penunggu rumah, dalam suasana serta semangat Natal terhadap nilai keluarga, tentang bagaimana mencapai sebuah konklusi untuk memperbaiki hubungan ibu dan anak-anaknya.

Sebuah komedi keluarga berkualitas yang sederhana dan ikonik, penuh aksi kocak, yang kini jarang ditemui dalam perfilman modern. 

Score : 3 / 4 stars

Home Alone | 1990 | Drama, Komedi, Keluarga, Petualangan | Pemain: Macaulay Culkin, Joe Pesci, Daniel Stern, John Heard, Catherine O’ Hara | Sutradara: Chris Columbus | Produser: John Hughes | Penulis: John Hughes | Musik: John Williams | Sinematografi: Julio Macat | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 103 Menit

Comments