Head to Head : The Poseidon Adventure (1972) vs Poseidon (2006)

20th Century Fox, Warner Bros Pictures

Atas nama bencana yang melanda negeri ini menjelang Tahun Baru, saya jadi teringat sebuah film disaster fiktif tentang kapal pesiar bernama Poseidon yang terkena musibah tsunami di tengah lautan luas.

Film versi orisinal yang berjudul The Poseidon Adventure pertama kali dirilis pada tahun 1972, diisi oleh jajaran bintang besar diantaranya Gene Hackman, Ernest Borgnine dan Shelley Winters.

Film tersebut kerap disebut salah satu fim disaster terbaik bersama dengan Airport (1970), Earthquake (1974) serta The Towering Inferno (1974), dengan meraih dua Oscar untuk kategori Best Original Song dan Visual Effects.

Baca juga: 'Airport' Series : Pelopor Film Modern tentang Musibah Pesawat

Sedangkan di tahun 2006, dibuat ulang melalui judul Poseidon dengan bintang seperti Josh Lucas, Kurt Russell, Emmy Rossum hingga Richard Dreyfuss. Namun film tersebut tidak mampu menandingi versi terdahulu, baik secara komersil maupun kritik.

Ditinjau dari premis cerita, pada dasarnya sama yakni tentang tenggelamnya sebuah kapal pesiar bernama Poseidon yang diterjang gelombang tsunami di tengah laut. Sekelompok penumpang berusaha untuk mencari jalan keluar menuju udara terbuka di atas permukaan laut, sambil mengharapkan pertolongan yang datang dari luar.

Sinopsis cerita dalam versi 1972, mengisahkan kapal S.S. Poseidon yang berlayar dari Amerika menuju Yunani, terhantam gelombang raksasa, sehingga memporak-porandakan keadaan kapal dengan posisi terbalik.

Seorang pelayan kapal bernama Acres (Roddy McDowall) menemukan jalan keluar dari koridor atas, sehingga atas inisiatif Scott (Gene Hackman) memimpin Mike (Ernest Borgnine), Linda (Stella Stevens), Manny (Jack Albertson), Belle (Shelley Winters), James (Red Buttons), Nonnie (Carol Lynley), Susan (Pamela Sue Martin) dan Robin (Eric Shea).

Mereka berusaha memanjat serta menelusuri koridor dengan harapan bisa keluar dari kapal, agar segera mendapatkan bala bantuan dari pihak luar, sementara kapal tersebut lambat laun mulai tenggelam.

20th Century Fox

Sementara dalam versi 2006, mengisahkan hal yang sama dialami terhadap kapal RMS Poseidon dalam perjalanan transatlantic. Sekelompok orang yang dipimpin Dylan (Josh Lucas) bersama dengan Conor (Jimmy Bennett), Maggie (Jacinda Barrett), Robert (Kurt Russell) dan Richard (Richard Dreyfuss) berusaha untuk mencari jalan keluar menuju permukaan laut.

Mereka akhirnya bertemu kelompok lain yang terdiri dari Jennifer (Emmy Rossum), Christian (Mike Vogel), Elena (Mia Maestro) serta Lucky (Kevin Dillon) dalam perjalanan menuju bagian atas kapal, yang dilanjutkan dengan perjuangan mereka untuk menghindari akan kapal yang mulai tenggelam.

Kedua film tersebut memiliki persamaan jalan cerita yang intinya mengenai sekelompok penumpang berusaha menyelamatkan diri untuk keluar dari kapal Poseidon dalam kondisi terbalik dan perlahan mulai tenggelam, daripada mereka berdiam diri menunggu bantuan dari luar yang tidak pasti.

Namun perbedaan yang paling signifikan efektivitas alur cerita dalam versi 1972 yang fokus pada berbagai cara serta perjuangan untuk menemukan jalan keluar di dalam kapal, dijelaskan secara terperinci dengan penyampaian narasi yang benar-benar menuntun pola pikir dan nalar audiens.

Sedangkan saya agak tersesat di versi 2006 yang sepertinya lebih mengandalkan tebakan liar atau improvisasi terhadap kondisi interior kapal, sehingga terciptalah berbagai adegan yang dibuat lebih seru dan dramatis berlebihan.

Warner Bros Pictures

Sejumlah dialog dan adegan dalam versi 1972, terasa sangat pas porsinya, meski awalnya agak lambat karena pengenalan beberapa karakter utama, namun mampu diatasi dengan penyampaian impresif, berkat kehebatan performa aktor/aktrisnya, serta tentu saja kelihaian Neame dalam menghantarkan visi brilian akan sejumlah hal teknis secara maksimal.

Beberapa adegan paling dikenang layak diapresiasi mulai saat karakter Scott berinisiasi memimpin sekelompok orang untuk memanjat pohon Natal raksasa dari ballroom menuju koridor, hingga yang paling dramatis serta terbaik yakni saat mereka menemukan sebuah pintu terakhir menuju bagian atas kapal dalam kondisi terbalik.

Sedangkan kelebihan dari versi 2006 yakni kemampuan dalam membuat berbagai adegan yang cukup mengejutkan dan aksi yang lebih intens, seperti ketika detik terakhir mereka harus menghindar dari koridor lift, karakter Dylan yang nekat menyeberangi menuju balkon di sisi depan, hingga penentuan siapa yang harus mematikan baling-baling kapal.

Tentu saja karakter heroik Scott yang diperankan sangat prima oleh Hackman begitu meyakinkan sekaligus menyentuh dalam versi 1972, sebagai seorang yang agresif, berapi-api, selalu optimis dan berusaha keras meraih apa yang harus dicapai.

Mulai dari adegan awal saat ia berkotbah di atas kapal, perjuangannya untuk keluar dari kapal hingga ia bergelantungan di kemudi pemutar pintu terakhir kapal.

20th Century Fox

Sejumlah perseteruan dan konflik Scott dengan Mike yang diperankan sangat brilian oleh Borgnine adalah epik di sepanjang cerita. Bagaimana Scott yang optimistis, selalu bertentangan dengan Mike seorang polisi yang skeptis berlebihan dan selalu mengomel, terkadang bertengkar dan berselisih paham dengan istirnya, Linda yang memiliki karakter serupa.

Empati saya terhadap karakter Bell yang diperankan sempurna oleh Winters, bagaimana ia dan suaminya Manny, harus berjuang untuk bisa mendapatkan peluang hidup di dalam kapal, terlepas dari usia dan kondisi fisik yang rasanya tidak memungkinkan. Adegannya saat menyelam adalah yang terbaik sekaligus memilukan.

Baca juga: Backdraft (1991) : Piromania dan Heroisme Pemadam Kebakaran

Ada pula karakter Nonnie yang diperankan Lynley patut diacungkan jempol sebagai seseorang yang trauma. Bahkan peran kecil seorang Leslie Nielsen sebagai kapten kapal pun cukup punya pengaruh dalam film ini.

Versi 2006 sepertinya ada dualisme kepemimpinan dalam kelompok tersebut yakni karakter Robert yang diperankan Russell sebagai yang paling senior dan berpengalaman, dengan Dylan yang diperankan Lucas sebagai seorang pejudi yang ternyata mungkin petualang juga. Pertentangan mereka tidak dituangkan dengan semestinya, sehingga tidak menarik secara emosional.

Warner Bros Pictures

Karakter Richard yang diperankan Dreyfuss pun tidak membantu sama sekali, masih kalah dengan karakter James yang diperankan Buttons di versi 1972. Yang menyebalkan yakni karakter yang tidak perlu eksis, seperti Lucky yang diperankan Dillon, sungguh sangat mengganggu.

Dengan keterbatasan teknologi, versi 1972 tetap menghadirkan berbagai visual megah, realistik serta efek terbaik di jamannya. Meski menggunakan berbagai prop, miniatur, teknik pengambilan gambar yang masih manual, tetap saja masih terlihat transisi halus di hampir setiap adegannya.

Baca juga: Top 10 Film Kereta Api : Adventure/Action

Sedangkan scoring yang terdengar membahana di setiap momen yang pas, mampu menggugah emosi dan tensi yang seimbang. Tak heran jika selanjutnya, jasa John Williams dipakai oleh film Jaws (1975) dan Star Wars (1977).

Di era CGI dalam versi 2006, sangat terasa terhadap objek kapal Poseidon yang super besar itu yang disorot di tengah lautan, termasuk pula ombak raksasa, beberapa ledakan dan api, dan yang terpenting yakni tumpahan minyak dari atas ke bawah, sungguh penuh kepalsuan.

Penggunaan scoring yang terasa agak berlebihan itupun adalah tipikal film masa kini dalam mendominasi sejumlah adegan dirasa terlalu dramatis, karena menstimulasi emosi audiens.

Genre : Drama, Thriller, Disaster

The Poseidon Adventure | 1972 | Score: 4 / 4 stars | Pemain: Gene Hackman, Ernest Borgnine, Red Buttons, Carol Lynley, Shelley Winters, Roddy McDowall, Stella Stevens, Jack Albertson, Pamela Sue Martin, Arthur O’Connell, Eric Shea, Leslie Nielsen | Sutradara: Ronald Neame | Produser: Irwin Allen | Penulis: Berdasarkan novel The Poseidon Adventure karya Paul Gallico. Naskah: Stirling Silliphant, Wendell Mayes | Musik: John Williams | Sinematografi: Harold E. Stine | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 117 Menit

Poseidon | 2006 | Score: 1.5 / 4 stars | Pemain: Josh Lucas, Kurt Russell, Richard Dreyfuss, Emmy Rossum, Jacinda Barrett, Mike Vogel, Mia Maestro, Jimmy Bennett, Andre Braugher | Sutradara: Wolfgang Peterson | Produser: Wolfgang Peterson, Duncan Henderson, Mike Fleiss, Akiva Goldsman | Penulis: Berdasarkan novel The Poseidon Adventure karya Paul Gallico. Naskah: Mark Protosevich | Musik: Klaus Badelt | Sinematografi: John Seale | Distributor: Warner Bros Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 98 Menit