The Great Escape (1963) : Upaya Pelarian Diri Massal Tentara Sekutu

the great escape pelarian diri tentara sekutu
United Artists

Sinema drama perang review The Great Escape, upaya pelarian diri massal tentara sekutu adaptasi peristiwa nyata.

The Great Escape adalah film yang fokus pada upaya pelarian diri massal tentara sekutu dalam tahanan perang Nazi.

Adaptasi narasi The Great Escape, terinspirasi dari buku non-fiksi dengan judul yang sama terbit di tahun 1950.

Perang Dunia II memang sangat melelahkan, salah satunya yakni mengejar para tahanan tahanan perang yang melarikan diri, sehingga menghabiskan banyak energi, biaya dan waktu.

Tema serupa dalam film yakni Stalag 17 (1952), The Bridge on the River Kwai (1957), Von Ryan’s Express (1965), Escape to Athena (1979), Escape to Victory (1981), serta Hart’s War (2002).

The Great Escape merupakan salah satu film bertemakan Perang Dunia II terbaik sepanjang masa, melalui teknik penyajian modern pasca periode Klasik dan Golden Age of Hollywood.

Baca juga: Once Upon a Time in Hollywood (2019) : Saga Epik Transisi Era 'Klasik' dan 'New Wave of Hollywood'

Sineas John Sturges dikenal melalui sejumlah film western seperti Gunfight at the O.K. Corral (1957) dan The Magnificent Seven (1960).

Sturges mampu mengarahkan kolaborasi para bintang besar seperti Steve McQueen, James Garner, serta Richard Attenborough, melalui epik drama perang yang cukup kompleks.

Kesuksesan 
The Great Escape mengantarkan McQueen meraih penghargaan sebagai Best Actor di ajang Moscow International Film Festival. 

the great escape pelarian massal tentara sekutu
United Artists
 
The Great Escape mengisahkan semakin meningkatnya jumlah tahanan perang dari pihak sekutu pada tahun 1943 di Eropa.

Maka Nazi pun mendirikan kamp tahanan militer besar dengan penjagaan maksimum dinamakan.

Kamp militer yang dimaksud yakni Stalag Luft III di Polandia, dipimpin Kolonel von Luger (Hannes Messemer).

Dari pihak sekutu, dua orang 
dijebloskan ke dalam tahanan isolasi di kamp tersebut, setelah mereka tertangkap dalam melarikan diri. 

Mereka adalah Kapten Angkatan Udara Amerika, Virgil Hilts (Steve McQueen) dan Pilot Angkatan Udara Skotlandia, Archibald Ives 

Para tahanan sekutu dipimpin Kapten Ramsey (James Donald), sebagai jembatan komunikasi dengan von Luger. 

Lalu mereka kedatangan seorang buronan Gestapo yang tertangkap, yakni Roger Bartlett (Richard Attenbourgh), pemimpin Skuadron Angkatan Udara Inggris.

Dalam pertemuan rahasia, para perwira senior itu merencanakan untuk menggali terowongan menembus area kamp tahanan agar bisa melarikan diri.

Letnan Angkatan Udara Amerika, Robert Hendley (James Garner) bertugas sebagai pengadaan semua material yang diperlukan.

Pilot Angkatan Udara Australia, Louis Sedgewick (James Coburn) memproduksi semua peralatan sederhana sebagai sarana melarikan diri.

Letnan Pilot Inggris, Danny (Charles Bronson) dan William menggali terowongan, sementara Andrew McDonald menyediakan data intelijen sekaligus sebagai asisten Bartlett.

review film the great escape
United Artists

Letnan Komandan Angkatan Laut Inggris, Eric Ashley-Pitt, si cerdas diam-diam membuang tanah dan pasir hasil penggalian dengan trik khusus, tanpa diketahui penjaga.

Letnan Pilot Inggris, Griffith sebagai pembuat pakaian untuk penyamaran saat mereka berhasil melarikan diri.

Sedangkan pemalsuan identitas dan dokumen ditangani Colin Blythe (Donald Pleasence).

Sekumpulan tahanan menyanyikan mars yang dipimpin Letnan Dennis Cavendish. Ia merangkap sebagai surveyor untuk sebuah pengalihan.

Hilts dan Ives sepakat dengan Bartlett untuk menarik perhatian Nazi, dalam melakukan sejumlah aksi melarikan diri secara konvensional.

Mereka berdua sekaligus mengamati keadaan dan medan di sekitar kamp tahanan, meski seringkali dijebloskan ke dalam ruang isolasi.

Hampir selama tiga The Great Escape 
memberikan drama dan aksi laga yang sangat menghibur dan berkualitas.

ulasan film the great escape
United Artists
 
Adegan dan kredit pembuka 
The Great Escape diiringi dengan musik khas bernuansa perang dan spirit nasionalisme. 

Tampak latar dalam adegan yakni hamparan landskap indah ala Eropa, dan di sepanjang jalan, konvoi truk dan kendaraan Nazi membawa para tahanan menuju kamp yang luas.

Maka, cerita pun bergulir yang diawali melalui pengenalan sejumlah figur protagonis satu sama lain, terutama Virgil Hilts dengan sarung tangan dan bola baseball-nya.

Lalu terjadilah dialog penuh antara Ramsey dengan von Luger yang beragumen bahwa kewajiban pihak sekutu untuk melarikan diri setelah tertangkap dan ditahan.

Sedangkan pihak Nazi, khususnya kesatuan Luftwafe yang diwakili von Luger tampak diplomatis.

Ia ternyata tidak meyukai SS dan Gestapo, tidak bersimpati terhadap Adolf Hitler, serta cenderung lebih manusiawi.

The Great Escape mengisahkan tiga figur utama, yakni si karismatik Roger Bartlett yang diperankan dengan brilian oleh Richard Attenbourgh.

Karakternya begitu dominan akan dalam segala hal, mengingat ia yang ditugaskan memimpin operasi senyap pelarian massal sekutu.

Virgil Hilts yang diperankan Steve McQueen melalui pembawaan ringan dan agak komedi.

Hilts mau melakukan apapun untuk melarikan diri, serta tidak pernah kapok berulang-kali kali masuk ruang isolasi.

sinopsis film the great escape
United Artists

Sedangkan Bob Hendley yang diperankan James Garner, penuh tipu-daya dan manipulatif, termasuk mencopet dan melakukan suap terhadap seorang penjaga tahanan.

Performa gemilang lain datang dari Donald Pleasence sebagai Colin Blythe, gemar meneliti burung dan ahli memalsukan dokumen. 

Tragedi menimpa Colin sesaat hendak beraksi dalam pelarian diri massal, membuat saya begitu terharu dan simpati terhadapnya.

Konflik batin juga dialami Danny Welinski yang diperankan Charles Bronson, ternyata mengidap fobia setelah menggali terowongan saat detik-detik dimulainya pelarian massal.

Ia terkadang membuat saya kesal dan gereget, karena sedikit menghambat aksi tersebut. 

Baca juga: Where Eagles Dare (1968): Misi Sederhana Menuju Kekacauan

Adapun figur kocak datang dari dua perwira Inggris, Dennis Cavendish dan Archie Ives dengan tubuh agak kecil yang kental dengan logat Skotlandia-nya.

Sedangkan Andy McDonald tampak diragukan kemampuannya sebagai karakter yang handal apalagi berwibawa. 

Dan yang terakhir dan tak kalah menarik, yakni Werner yang dimainkan Robert Graf, sebagai seorang penjaga Nazi naif yang bersahabat, sehingga dimanfaatkan Bob Hendley.

upaya pelarian diri film the great escape
United Artists
 
Meski saya tidak mengetahui fakta nya, namun narasi 
The Great Escape terkesan ringan karena selingan humor, jauh dari kesan kejam, suram, maupun faktual tentang tahanan perang.

Hal tersebut tercermin dalam karakterisasi serta setting akan kamp tahanan dengan segala aktivitasnya.

The Great Escape tidak menyajikan adegan kerja paksa, bahkan para tahanan diperlakukan layaknya tamu penginapan.

Malah tindakan Nazi beberapa kali menjebloskan sejumlah buronan yang sama ke dalam kamp tahanan, padahal bisa saja langsung ditembak mati.

Meski demikian, 
The Great Escape menyajikan teknik penceritaan fantastis, bagaimana para tahanan mengatur strategi dan menjalankan taktik mereka untuk melarikan diri.

Adegan saat aksi pelarian massal tersebut juga tak kalah menegangkan, suasana mulai dibangun lebih serius. Berbagai kejutan terjadi dan tak pernah disangka.

film the great escape pelarian sekutu
United Artists
 
Sejumlah figur yang berhasil melarikan diri, terpencar menuju berbagai wilayah dan hendak menuju Swiss, Perancis, maupun Spanyol, namun mereka masih dikejar Nazi.

Nah, momen itulah tak kalah menariknya saat Virgil Hilts mengendarai motor BMW hasil rampasan, dikejar tentara Nazi di area lembah yang hijau dan eksotis. 

Aksi laga tersebut adalah yang terbaik dan paling dikenang dalam The Great Escape.

Beberapa figur lain juga mengalami berbagai kejadian tak kalah menegangkan dan sulit ditebak hingga akhir. 

Saya pun tidak bisa memprediksi siapa saja yang berhasil lolos atau kembali tertangkap, dan bahkan ada kejutan besar yang membuat syok menjelang akhir. 

Baca juga: The Guns of Navarone (1961): Upaya Menghancurkan Senjata Raksasa Nazi 

The Great Escape mengangkat upaya pelarian diri massal tentara sekutu melalui cara cerdas dan ringan namun berkualitas.

Film ini berada di level teratas, berkat keunggulan karakterisasi unik, aksi laga menegangkan, humor segar, serta sejumlah setting indah dan megah.

Tema musik dari scoring ikonik dari Elmer Bernstein dalam 
The Great Escape, sangat mempengaruhi emosi.

Musiknya memperkuat atmosfir terhadap latar penyemangat dalam peperangan, meski sekilas mirip dengan film The Bridge on the River Kwai (1957).

Demikian sinema drama perang review The Great Escape, upaya pelarian diri massal tentara sekutu adaptasi peristiwa nyata.

Score : 3.5 / 4 stars

The Great Escape | 1963 | Drama, Petualangan, Perang | Pemain: Steve McQueen, James Garner, Richard Attenbourgh, James Donald, Charles Bronson, Donald Pleasence, James Coburn, Hannes Massemer | Sutradara: John Sturges | Produser: John Sturges | Penulis: Berdasarkan buku The Great Escape karya Paul Brickhill. Naskah: James Clavell, W.R. Burnett | Musik: Elmer Bernstein | Sinematografi: Daniel L. Fapp | Distributor: United Artists | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 172 Menit

Comments