Review Jurassic World Rebirth: Dari Dinosaurus jadi Monster

jurassic world rebirth dari dinosaurus jadi monster
Universal Pictures

Sinema petualangan fiksi ilmiah review Jurassic World Rebirth, dari dinosaurus jadi monster.

Apa jadinya saat dinosaurus berubah jadi monster? Itulah premis dasar film Jurassic World Rebirth.

Jurassic World Rebirth adalah sekuel terbaru dan tersendiri dari Jurassic World, waralaba dalam Jurassic Park Multiverse.

Tampaknya Hollywood tidak pernah kapok dan minim kreativitas saat ingin mendulang uang hanya nadalkan pembaharuan waralaba populer termasuk Jurassic World Rebirth.

Setelah ambisi besar dalam multiverse Jurassic World Dominion (2022) gagal, kini Hollywood malah menjadikan dinosaurus sebagai monster mutan dalam Jurassic Wolrd Rebirth.

Film ini disutradarai Gareth Edwards, ditulsikan David Koepp, serta dibintangi Scarlet Johansson sebagai peran utama.

Setelah dua trilogi Jurassic Park dan Jurassic World, kini melalui Jurassic World Rebirth, sepertinya bakal ada trilogi baru.

Jurassic World Rebirth mengisahkan tahun 2027 setelah peristiwa pengembangan mutasi dinosaurus yang mengatangkan bencana akibat insiden ceroboh yang terjadi di Pulau Ile Saint-Hubert.

sinopsis plot alur jurassic world rebirth
Universal Pictures

Zora (Scrlet Johansson) adalah agen rahasia yang diajak eksekutif korporat medis, Martin (Rupert Friend) untuk pengambilan sampel darah dinosaurus secara ilegal.

Mereka merekrut arkeolog Dr. Henry (Jonathan Bailey) dan mantan rekan Zora yaitu Duncan (Mahershala Ali) kapten kapal motor menuju pulau tersebut.

Ada tiga spesies dinosaurus yaitu Mosasaurus, Titanosurus, dan Quetzlcoatius  yang diyakini darahnya bisa dijadikan untuk penyembuhan penyakit jantung.

Dalam perjalan mereka tidak menyadari, bahwa ada ancaman serius dari dinosaurus monster, hasil mutasi T-Rex yang emakin ganas dan menakutkan.

Selama durasi lebih dari dua jam, Jurassic World Rebirth hanya mengulang dalam formula sama sekaligus klise.

Alasan penelitian untuk kesehatan manusia, serta ambisi serakah korporat adalah hal biasa dan basi melalui konflik pertentangan dalam film fiksi ilmiah.

Jurassic World Rebirth adalah contoh film klise belaka yang memanfaatkan waralaba populer sejak film superior dari semua aspek, tak lain adalah original Jurassic Park (1993).

Baca juga: Jurassic Park (1993) Terobosan Fantastis Era CGI Hidupkan Kembali Dinosaurus

Film ini begitu membosnkan, terutama dalam babak pertama, puncaknya yaitu dialog antara Zora dengan Duncan yang membuat saya sungguh tertidur.

Hal ini diperparah dengan sub plot keluarga yang nekat melintasi perairan yang dikuasai dinosaurus yang menguasai air.

ulasan film sekuel terbaru jurassic world rebirth
Universal Pictures

Kedua alur tersebut tentunya bakal dipertemukan dalam babak kedua yang mudah ditebak, bahkan hingga akhir cerita.

Meski demikian, adegan saat pendaratan darurat kapal yang ditumpnagi para protagonis tersebut hingga berada di pantai, adalah yang terbaik.

Dalam adegan itulah, atmosfir termasuk visual dan aksi menegangkan saat mereka masih terus diburu kawanan Spinosurus, dinosaurus amfibi.

Bahkan, karena buruknya film ini saya hampir banyak lupa terhadap rangkaian adegan yang baru saja saya tonton di akhir pekan ini.

Performa buruk dan cringe ala Scarlet Johansson, tidak mengesankan sama sekali, begitu pula semua karakter figur pendukungnya.

Desain monster dinosaurus hasil mutasi pun terlihat aneh bagaikan mutasi ala monster Predalien dalam film Aliens vs. Predator: Requiem (2007).

Memang saya akui, elemen horor sedikit kuat dalam penghujung adegan pembuka dan kehadiran sosok monter dinosaurus dalam babak ketiga.

Aksi T-Rex yang sepertinya lebih besar serta ganas sat berupaay menyerang Keluarga Delgado juga cukup baik, terasa intens.

ulasan film jurassic world rebirth monster dinosurus mutasi
Universal Pictures

Namun semua aspek dalam Jurassic World Rebirth secara komprehensif, sama sakali tidak menarik dan monoton, tak lebih sebagai hiburan belaka tanpa makna.

Jurassic World Rebirth berhasil mengubah dinosaurus menjdi monster, terasa ganjil, konyol, juga semakin buruk dan tidak mengesankan.

Kejenuhan CGI untuk kesekian kalinya menegaskan bahwa tidak perlu ada sekuel seperti ini lagi.

Jurassic World Rebirth boleh juga ditujukan bagi audiens awam yang ingin meluangkan waktu selama akhir pekan dan musim liburan ini.

Film ini sudah bukan "Jurassic World" lagi melainkan tentang monster mutasi dinosurus, melalui minim ide dan kreativitas yang segar.

Jurassic World Rebirth seperti halnya dalam universe "Jurassic World" cukup menyita waktu panjang tanpa nilai apapun. 

Demikian sinema petualangan fiksi ilmiah review Jurassic World Rebirth, dari dinosaurus jadi monster. 

Score: 1 / 4 stars

Jurassic World Rebirth | 2025 | Fiksi Ilmiah, Petualangan | Pemain: Scarlett Johansson, Mahershala Ali, Jonathan Bailey, Rupert Friend, Manuel Garcia-Rulfo, Ed Skrein | Sutradara: Gareth Edwards | Produser: Frank Marshall, Patrick Crowley | Penulis: Berdasarkan karakter karya Michael Chrichton. Pengembangan cerita: David Koepp | Musik: Alexandre Desplat | Sinematografi: John Matheson | Penyunting: Jabez Olssen | Distributor: Universal Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 133 menit

Comments